SEBUAH video kasus bullying disertai kekerasan terjadi di Bekasi, Jawa Barat, viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 16 detik tersebut, terlihat para siswa mengenakan seragam SMP baju putih dan celana biru melakukan kekerasan fisik terhadap enam siswa lainnya.
Diketahui dugaan kasus bullying disertai kekerasan itu terjadi di SMPN 1 Tambun Selatan, Bekasi.
Humas SMP Negeri 1 Tambun Selatan, Giyatna, membenarkan kejadian tersebut.
“Iya kejadiannya pada 8 September 2025,” katanya saat dikonfirmasi pada Rabu (15/10/2025).
Ia juga membenarkan bahwa baik pelaku maupun korban adalah siswa di sekolah tersebut.
Adapun para pelaku merupakan kakak kelasnya.
Giyatna menjelaskan lokasi kejadian diluar lingkungan sekolah dengan jarak kurang dari satu kilometer dari SMPN 1 Tambun Selatan.
“Kejadian ini juga berlangsung di luar jam kegiatan belajar mengajar (KBM),” jelasnya.
Lantaran kejadiannya terjadi di luar KBM, pihak sekolah tidak memiliki kewenangan untuk menangani secara langsung. Pihaknya menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
Terlebih orang tua korban telah melaporkan kejadian ini kepada pihak Kepolisian.
“Sudah lapor ke Polsek Tambun, kami juga sudah dimintai keterangan,” katanya.
Para orang tua korban baru mengetahui kejadian ini setelah video kekerasan tersebut tersebar di grup aplikasi WhatsApp.
Para korban, yang didampingi oleh orang tua masing-masing, telah melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.
Salah satu orang tua korban, Atika, mengungkapkan bahwa dirinya sangat terpukul melihat perubahan kondisi anaknya setelah kejadian tersebut.
“Anak saya jadi pendiam dan mudah marah kepada saya. Semalam saya baru tahu anak saya dibully, dan setelah melihat video itu, jelas terlihat anak saya dipukul, dijenggut, dan ditendang,” singkat Atika.
Sementara itu, kini Polres Metro Bekasi menindaklanjuti laporan kasus bullying atau perundungan siswa SMPN 1 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi yang videonya viral di media sosial tersebut.
Hal itu menyusul laporan orangtua korban ke Polsek Tambun atas peristiwa kasus bullying yang dialami anaknya.
“Iya kasus (bullying) kini sedang kami tangani, sudah sudah Polsek Tambun sudah tangani,” kata Kapolres Metro Bekasi Kombes, Mustofa saat diwawancarai pada Kamis (16/10/2025).
Mustofa menjelaskan, pihak Polsek Tambun sudah memanggil semua orang yang ada di video tersebut untuk menyelidiki kasus bullying tersebut.
“Kemarin sudah dihadirkan dari sekolah, sementara kita memanggil mereka didampingi oleh orang tua dari para korban maupun para pelaku,” ujarnya.
Menurut Mustofa, pihaknya masih mendalami hasil pemeriksaan dan hasilnya akan disampaikan setelah proses selesai.
“Kita sementara melaksanakan pemeriksaan. Nanti berkaitan dengan proses lanjut akan kita sampaikan kepada teman-teman media,” tambahnya.
Terkait kronologi serta pemicu kejadian, Mustofa menyebut masih dalam penyelidikan.
Saat ini sudah dilakukan pemeriksaan terhadap sekolah, para korban dan pelaku serta orang tua korban yang membuat laporan polisi.
“Untuk latar belakang kejadian nanti akan kita sampaikan lebih lanjut. Yang jelas, kemarin dari pihak Polsek Tambun sudah menghadirkan dari kedua pihak, baik korban maupun pelaku, yang saat ini sudah diamankan sementara di Polsek Tambun,” ungkapnya.
Ia menegaskan, karena seluruh pihak yang terlibat masih di bawah umur, polisi mengedepankan pendekatan yang humanis. Serta penanganannya sesuai undang-undang berlaku.
“Kita mencoba berkomunikasi dengan korban maupun pelaku, termasuk orang tua mereka, mengingat mereka semua masih di bawah umur,” katanya.***
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral, Kasus Bullying di SMPN 1 Tambun Bekasi, 6 Siswa Dihajar Tiga Kakak Kelasnya saat Jongkok, https://jabar.tribunnews.com/jabar-region/1150920/viral-kasus-bullying-di-smpn-1-tambun-bekasi-6-siswa-dihajar-tiga-kakak-kelasnya-saat-jongkok?page=2&s=paging_new.