KARAWANG – Persoalan jalan rusak di Kabupaten Karawang – Jawa Barat kembali menjadi sorotan publik, khususnya disorot para netizen di media sosial yang mempertanyakan komitmen Pemkab Karawang dalam hal pembangunan infrastruktur jalan.
Pasalnya, mulai banyak korban (pengendara) berjatuhan di sejumlah ruas jalan berlubang yang ada di Kabupaten Karawang.
Menjawab persoalan ini, Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh berharap, pernyataanya di media massa kali ini sampai ke PPK 1 Jawa Barat (Pejabat Pembuat Komitmen) yang memiliki kewenangan untuk memperbaiki jalan provinsi yang rusak parah tersebut.
Terlebih ia mengaku tak bosan-bosan untuk menjelaskan ke masyarakat lewat media massa, bahwa sejumlah ruas jalan rusak tersebut bukan merupakan kewenangan Pemkab Karawang.
“Saya sih mudah-mudahan PPK 1 ngedenger saya ngomong gini. Ngomong terus kan, dari pada saya ditanya terus netizen,” tutur Bupati Aep, saat ditanya sejumlah awak media.
Untuk persoalan infrastruktur jalan hingga Penerangan Jalan Umum (PJU) yang menjadi kewenangan pemda, Bupati Aep menegaskan jika selama ini tidak ada persoalan untuk segera diperbaiki.
Sehingga Bupati Aep berharap, masyarakat khususnya para netizen bisa membedakan antara jalan yang menjadi kewenangan pemda dengan jalan yang menjadi kewenangan Pemprov Jabar.
“Kalau ada di wilayah kita (kewenangan pemda), ngomoingin jalan, penerangan (PJU), insha Allah. Tapi kadang-kadang ada jalan yang bukan haknya saya (pemda), dan saya tidak bisa mengintervensi,” terangnya.
Salah satu contoh adalah jalan rusak di Kecamatan Jatisari. Yaitu dimana perbaikannya merupakan kewenangan Pemprov Jabar. Namun demikiaj, Bupati Aep mengaku sudah mengkoordinasikannya dengan PPK 1 Jabar.
“Jalan Jatisari, saya sudah ngomong ke PPK 1 Jawa Barat. Mereka bilang sedang mengupayakan akan melakukan perbaikan di Juni 2025,” terangnya.
Bupati Aep juga berharap, agar perbaikan Jalan Raya Jatisari dilakukan dengan cor beton secara keseluruhan. Mengingat kendaraan yang melintas di jalan tersebut merupakan kendaraan bertonase berat. Sehingga perbaikan jalannya harus dilakukan dengan baik (dengan cor beton).
“Mobil ke arah Pantura besar-besar. Kalau tidak dikerjakan dengan baik maka akan rusak lagi. Sehingga saya berharap itu dikerjakan semua dengan cara dibeton,”
“Karena itu kan jalan pusat, jalan antar kota antar provinsi yang mobilnya gede-gede,” tutup Bupati Aep.***