Jumat, Oktober 24, 2025
spot_img

KDM Minta Maaf Pendidikan dan Kesehatan Jabar Belum Merata

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat saat upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Lapangan Gasibu Bandung, Minggu (17/8/2025).

Ia secara terbuka mengakui belum mampu menyejahterakan seluruh masyarakat, terutama dalam hal akses pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan dasar.

Dalam pidatonya, Dedi Mulyadi menyebutkan bahwa masih banyak anak di Jawa Barat yang tidak bisa melanjutkan pendidikan karena terkendala biaya, termasuk untuk membeli seragam sekolah.

Ia menilai kondisi tersebut sebagai sebuah dosa besar yang menjadi tanggung jawab bersama.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, saya menyampaikan permohonan maaf pada warga Jabar apabila masih ada anak tidak bersekolah, masih banyak yang tak bisa melanjutkan ke SMP karena tak punya seragam, masih ada yang putus sekolah karena biaya. Ini adalah dosa besar yang harus kita pikul bersama, tak boleh terjadi,” ujar Dedi Mulyadi yang akrab disapa KDM dikutip dari Antara.

Berita Lainnya  Bupati Bekasi Bantah Praktik Jual Beli Jabatan yang Disinggung Menkeu Purbaya

Selain masalah pendidikan, Dedi juga menyinggung soal keterbatasan layanan kesehatan.

Menurutnya, masih ada warga yang tidak bisa mendapatkan perawatan karena tidak ter-cover BPJS Kesehatan, memiliki tunggakan iuran, atau bahkan terpaksa pulang dari rumah sakit karena masalah administrasi.

“Ini negara harus hadir,” tegas Dedi.

Menurutnya banyak keluarga yang kesulitan memenuhi kebutuhan pangan karena tulang punggung keluarga harus menjalani perawatan medis.

Sebagai langkah konkret, Dedi mengajak seluruh aparatur pemerintah, mulai dari tingkat RT, RW, kepala desa, camat, hingga bupati dan wali kota, untuk membuka layanan yang lebih transparan dan mudah diakses oleh masyarakat.

Berita Lainnya  Korban Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny Bertambah, 45 Tewas 104 Selamat

Menurutnya, partisipasi kolektif menjadi kunci penyelesaian masalah.

“Pada seluruh aparatur, mari buat layanan terbuka bagi masyarakat, agar masyarakat bisa mengadu terhadap apa yang dia alami. Jika kita bergerak kolektif, sendi-sendi penderitaan akan terselesaikan,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Dedi juga mengingatkan para pemimpin bangsa tentang amanah besar yang diwariskan para pendiri negara. Ia menyebut bahwa pengorbanan para pejuang kemerdekaan harus menjadi pengingat agar negara dikelola dengan sebaik-baiknya.

Berita Lainnya  Viral Video Anggota Dewan PKS Karawang Cekcok dengan Warga

“Hari ini mereka akan bahagia, jika negara ini dikelola dengan baik. Namun jika tidak, mereka akan menangis dalam kesedihan dan kepedihan. Semoga kita semua, termasuk saya sendiri, menjadi manusia yang tersadarkan. Bahwa jabatan ini bukan warisan, tetapi titipan yang harus dikelola secara sempurna demi rakyat,” kata Dedi.***

Sumber : Kompas

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Viral Menu MBG di Karawang Ada Belatung, Guru dan Siswa Kaget

KARAWANG – Video yang memperlihatkan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) berisi belatung di sebuah sekolah di Karawang, Jawa Barat viral di media sosial. Betapa tidak, menu...

Viral Video Anggota Dewan PKS Karawang Cekcok dengan Warga

KARAWANG - Sebuah video viral beredar di media sosial yang mempertontonkan seorang Anggota DPRD Karawang, H. Tatang Taufik (Jitang) yang sedang cekcok dengan warga. Belakang...

Kekurangan Volume Capai Rp 2,47 Miliar, Proyek Jalan dan Jembatan di Karawang Jadi Temuan BPK

KARAWANG - Keberhasilan program pembangunan di Kabupaten Karawang yang saat ini gencar disosialisasikan tercoreng oleh munculnya temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Lembaga tersebut mencatat...

Pasca Kebakaran, Limbah Oli PT. Dame Cemari Saluran Air dan Sawah

KARAWANG - Oli bekas akibat kebakaran di PT Dame Alam Sejahtera (DAS) di Jalan Raya Proklamai, Kelurahan Tunggakjati, Kabupaten Karawang mencemari saluran air pemukiman,...

Pabrik Limbah Oli di Karawang Ludes Dilalap Si Jago Merah

KARAWANG - Butuh delapan jam dan 50 petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan pabrik pengolahan limbah oli milik PT Dame Alam Sejahtera yang terbakar di Tunggakjati, Karawang...

Peristiwa

Pabrik Limbah Oli di Karawang Ludes Dilalap Si Jago Merah

KARAWANG - Butuh delapan jam dan 50 petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan pabrik pengolahan limbah oli milik PT Dame Alam Sejahtera yang terbakar di Tunggakjati, Karawang...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI