KARAWANG | OPINIPLUS.COM | – Menelan anggaran hingga Rp 250 miliar, proyek pembangunan RSUR Rengasdengklok dinyatakan rampung 100%. Dan rumah sakit ini dijadwalkan mulai beroperasi tahun 2025.
Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Karawang, Neni Rosnani menyampaikan, bahwa selama masa pemeliharaan, pihak penyedia jasa bertanggung jawab untuk memperbaiki segala kerusakan yang mungkin terjadi.
“Proyek ini sedang dalam masa pemeliharaan selama satu tahun. Jika ditemukan kebocoran atau kerusakan lainnya, penyedia jasa harus segera melakukan perbaikan,” ujar Neni, Selasa (14/1/2025).
Neni menjelaskan, persiapan operasional RSUD Rengasdengklok juga terus dilakukan, termasuk pengadaan peralatan medis dan perekrutan tenaga kesehatan.
“Kami tengah mempersiapkan kebutuhan operasional, seperti pengadaan barang dan perekrutan pegawai, agar rumah sakit dapat berfungsi optimal,” jelasnya.
Dirancang sebagai Rumah Sakit Tipe C
RSUD Rengasdengklok dirancang sebagai rumah sakit Tipe C yang memenuhi standar pelayanan Kementerian Kesehatan. Fasilitas unggulan yang akan tersedia meliputi poli penyakit dalam, poli bedah, dan poli anak.
“Dengan layanan tersebut, kami berharap RSUD Rengasdengklok mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” kata Neni.
Ia menambahkan, pembangunan rumah sakit ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan akses layanan kesehatan, khususnya bagi masyarakat Rengasdengklok dan sekitarnya.
“Kami optimis kehadiran RSUD Rengasdengklok dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan mempermudah akses layanan kesehatan,” tutupnya.
Diharapkan RSUD Rengasdengklok tidak hanya menjadi simbol kemajuan infrastruktur kesehatan di Karawang, tetapi juga mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih baik.***