Sabtu, Juli 12, 2025
spot_img

Gebrakan Baru Dedi Mulyadi, Syarat Dapat Bansos dan Beasiswa Harus Ikut KB

Kebijakan baru dikelurkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Dimana kali ini KDM menyoroti soal bantuan sosial (Bansos) dan program beasiswa yang dinilainya tidak merata dan kebanyakan tidak tepat saaaran.

KDA akan menerapkan kebijakan yang menjadikan kepesertaan program Keluarga Berencana (KB) sebagai syarat untuk menerima Bansos dan beasiswa.

Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan distribusi bantuan pemerintah seperti Bansos dan beasiswa lebih merata dan tepat sasaran.

“Seluruh bantuan pemerintah nanti akan dilakukan integrasi dengan keluarga berencana. Jangan sampai kesehatannya dijamin, kelahirannya dijamin, tapi negara hanya menjamin keluarga itu-itu juga yang dapat beasiswa. Keluarga yang melahirkannya yang dijamin, keluarga dia yang dapat bantuan perumahan, dan yang dapat bantuan pangan non-tunai juga keluarga dia,” ujar Dedi di Gedung Pusdai, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, pada Senin (28/4/2025).

Berita Lainnya  Disnaker Purwakarta Gelar Job Fair, Sediakan 3.030 Peluang Kerja

Dedi menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan solusi untuk mengatasi tingginya angka kelahiran di keluarga pra-sejahtera.

Ia mengingatkan bahwa biaya persalinan saat ini cukup mahal, dan dana tersebut seharusnya bisa dialihkan untuk memenuhi kebutuhan lainnya.

“Nanti uang negara ngumpul di satu keluarga karena variabel ini banyak. Dia dapat PIP, bantuan rumah, tapi dia tidak bisa mengontrol kelahiran. Ingat, keluarga yang tidak mampu hari ini, melahirkannya bisa mencapai Rp 25 juta. Masa harus terus-terusan mengeluarkan Rp 25 juta untuk melahirkan?” katanya.

Berita Lainnya  Bekasi Sukses Ikuti Saran Prabowo, Efisiensi Anggaran Surplus Rp 4,62 Miliar

Dedi menegaskan pentingnya mengontrol angka kelahiran, terutama di kalangan keluarga pra-sejahtera, agar tidak membebani finansial orang tua.

Ia juga mengajak masyarakat Jawa Barat untuk mengikuti program KB guna mengatur jumlah anak dan jarak antar kelahiran demi kesejahteraan keluarga.

“Makanya, berhentilah bikin anak, kalau tidak sanggup menafkahi dengan baik,” tegas Dedi.

Selain itu, Dedi menambahkan bahwa ia akan menjadikan program KB pria dengan metode vasektomi (MOP) sebagai syarat untuk menerima bantuan.

Berita Lainnya  Sekda Jabar Soroti Praktek Calo Tenaga Kerja di Bekasi

“Saya tidak tahu, rata-rata keluarga miskin itu anaknya banyak. Sementara orang kaya sulit memiliki anak. Sampai bayi tabung bayar Rp2 miliar tetap tidak punya anak,” pungkasnya.***

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Seluruh Rumah Sakit Wajib Layani Warga Tanpa Diskriminasi

BANDUNG - Wakil Wali Kota Bandung Erwin menegaskan, seluruh rumah sakit di Kota Bandung wajib melayani warga ber-KTP Bandung tanpa diskriminasi. Hal ini ia sampaikan...

Sejumlah Wilayah di Jabar Masuk Operasi Modifikasi Cuaca

BANDUNG - Operasi modifikasi cuaca (OMC) yang dilaksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memasuki hari ke empat pada Kamis (10/7). Dalam kurun...

Penataan Puncak Bogor Dimulai

BOGOR -  Penataan lanjutan kawasan wisata Puncak resmi dimulai, Rabu (9/7/2025), menandai komitmen nyata Pemerintah Kabupaten Bogor dalam menghadirkan wajah baru Puncak yang lebih tertib,...

Disentil Mendagri, Dikritik Ono Surono

BANDUNG - Setelah disentil Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian soal capaian realisasi Anggaran Penerimaan Belanja Daerah (APBD) 2025 Jawa Barat tidak lagi nomor satu,...

Pejabat Karawang Lelet, Tak Mampu Terjemahkan Ide Bupati

KARAWANG - Ghazali Center Research and Consulting menilai jika kinerja para pejabat di lingkungan Pemkab Karawang terkesan lelet atau lamban. Hal ini berkaitan dengan kuran...

Peristiwa

Warga Karawang Tewas Terseret Arus Banjir

KARAWANG - Amanillah Bayu Pratama (14), warga Mulyajaya, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang - Jawa Barat ditemukan tewas seusai terseret arus banjir, Rabu (5/3/2025). Korban...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI