PURWAKARTA – Berdasarkan laporan sementara, bencana pergerakan tanah di Desa Pasirmunjul dan Desa Pasirmulya Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta – Jawa Barat, sekitar 57 rumah rusak berat dan 250 jiwa mengungsi.
Kemudian, 1 unit fasilitas umum rusak berat, 1 unit tempat ibadah rusak berat, 3 rumah rusak sedang, dan 8 rumah rusak ringan.
Luas lokasi terdampak pergerakan tanah ini diperkirakan mencapai 18.757,15 meter persegi.
Total warga terdampak mencapai 249 jiwa. Sebanyak 115 jiwa masih bertahan di rumah masing-masing, sedangkan 79 warga mengungsi di rumah kerabat, dan 55 jiwa mengungsi di Kantor Desa Pasir Munjul.
Pemda Provinsi Jawa Barat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar dan Dinas Kesehatan Jabar bergerak cepat menangani masyarakat yang terdampak bencana pergerakan tanah di Purwakarta.
BPBD Jabar fokus pada penanganan pengungsi yang saat ini berada di beberapa tempat yang lebih aman, di antaranya kantor desa. Sedangkan Dinkes Jabar bersama Dinkes Purwakarta memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Pranata Humas BPBD Jabar Hadi Rahmat menyampaikan, palayanan yang dilakukan antara lain penyediaan logistik makanan dengan dapur umum, dan layanan kesehatan.
“Kita dirikan dapur umum, dan posko layanan kesehatan,” ucap Hadi, Minggu (15/6/2025).
BPBD Jabar intens berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Purwakarta dalam melaksanakan asesmen.
BPBD Jabar juga melakukan pendampingan ke lokasi gerakan tanah, pemasangan patok sederhana untuk mengukur/tanda gerakan tanah, dan melakukan monitoring di lokasi gerakan tanah bersama Wakil Bupati Kabupaten Purwakarta, TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, PLN, aparat kecamatan dan desa, serta masyarakat.***