Selasa, Juli 22, 2025
spot_img

Polisi Periksa EO Pernikahan Maula Akbar – Putri Karlina

GARUT – Penyidik Polres Garut tengah melakukan pemeriksaan terhadap Event Organizer (EO) acara pernikahan Anggota DPRD Jabar, Maula Akbar Mulyadi Putra dengan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina.

Polisi tengah mendalami apakah ada unsur kelalaian atau tidak dalam peristiwa pesta rakyat acara pernikahan anak Gubernur Jabar, Kang Dedi Mulyadi yang menewaskan tiga orang tersebut.

“Kami telah melakukan pemeriksan kepada panitia penyelenggara dari event organizer (EO), meskipun sebelumnya berkoordinasi dengan pihak kepolisian mengenai alur masuk dan keluar. Apakah kejadian ini ada kelalain atau antusiasme massa yang luar biasa dan Polisi masih terus mendalami,” tutur Kapolres Garut, AKBP Yugi Bayu Hendarto, dilansir dari Media Indonesia, Sabtu (18/7/2025)

Berita Lainnya  Anak Kades di Majalengka Korupsi Dana Desa, Uang Dipakai Judol hingga Beli Diamond Game Mobile Legend

Ia mengatakan, Kepolisian sebenarnya sudah melakukan persiapan menghadapi pesta rakyat pernikahan dengan menggelar apel gabungan melibatkan TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Brimob bertujuan untuk mengamankan kegiatan pernikahan pejabat.

Dan pengamanan tersebut menerjunkan 400 personel gabungan yang telah disebar ke sejumlah titik lokasi pesta rakyat di pendopo Kabupaten Garut.

“Pesta rakyat pernikahan makanan gratis Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina-Maula Akbar Mulyadi Putra, anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang dilakukan di Pendopo menyajikan hiburan. Kericuhan terjadi, warga saling berdesakan dan saling dorong di gerbang utama hingga beberapa orang pingsan dievakuasi oleh aparat keamanan dan petugas medis,” ujarnya.

Berita Lainnya  Kritik Tajam untuk Patrick Kluivert, Pelatih Timnas Atau Pelatih Tarkam

Sementara itu, Bupati Garut Abdusy Syakur Amin mengatakan, pesta rakyat pernikahan pejabat yang dilakukannya di Pendopo dan Alun-alun lapangan Oto Iskandar Dinata tidak dilanjutkan atau ditiadakan dampak tiga orang meninggal berdesakan di tempat acara.

Kericuhan itu menyebabkan 3 orang meninggal yakni Vania Aprilia (8) warga Kelurahan Sukamentri Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut, Dewi Jubaedah (61) warga Jakarta Utara dan anggota Polres Garut, Bripka Cecep Saeful Bahri (39).

Berita Lainnya  Ada 13 Sekolah Rakyat di Jabar, Simak Titik Lokasinya Dimana Saja

“Kami bersama Forkopimda menyatakan kegiatan lanjutan ditunda atau ditiadakan dan pesta rakyat mendapatkan sambutan antusias dari masyarakat menghadiri hingga terjadi saling berdesakan dan saling dorong lantaran massa semakin banyak. Namun, tragedi pesta rakyat pernikahan anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi tercatat ada 26 orang pingsan, luka termasuk 3 orang meninggal,” paparnya.***

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Kuasa Hukum Mahasiswi NA Surati KOMNAS Perempuan

KARAWANG - Gary Gagarin & Patners, kuasa hukum terduga korban pelecehan seksual mahasiswi oleh oknum guru gaji  mengaku telah menyurati Komisi Nasional Anti-Kekerasan terhadap...

Dea Eka Reses di Karanganyar – Desa yang Sering ‘Dianaktirikan’

KARAWANG - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil Karawang-Purwakarta, Dea Eka Rizaldi, SH menggelar kegiatan Reses Masa Sidang III Tahun 2025 di Desa Karanganyar...

KDM Ajak Masyarakat Sinergi Jadikan Purwakarta Daerah Termaju di Jabar

PURWAKARTA - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengajak seluruh elemen masyarakat bersinergi membangun Kabupaten Purwakarta agar menjadi daerah termaju di Jawa Barat. Harapan tersebut ia...

Jokowi Puji Langkah Prabowo Dalam Diplomasi Ekonomi

JAKARTA - Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam upaya diplomasi ekonomi yang membuahkan...

Walkot Tri Telusuri Dugaan Pungli Tunjangan Profesi Guru

BEKASI - Dugaan pungutan liar (Pungli) di lingkungan tenaga pengajar terjadi di Dinas Pendidikan Kota Bekasi. Oknum operator diduga melakukan pungli terhadap dana Tunjangan...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI