GARUT – Penyidik Polres Garut tengah melakukan pemeriksaan terhadap Event Organizer (EO) acara pernikahan Anggota DPRD Jabar, Maula Akbar Mulyadi Putra dengan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina.
Polisi tengah mendalami apakah ada unsur kelalaian atau tidak dalam peristiwa pesta rakyat acara pernikahan anak Gubernur Jabar, Kang Dedi Mulyadi yang menewaskan tiga orang tersebut.
“Kami telah melakukan pemeriksan kepada panitia penyelenggara dari event organizer (EO), meskipun sebelumnya berkoordinasi dengan pihak kepolisian mengenai alur masuk dan keluar. Apakah kejadian ini ada kelalain atau antusiasme massa yang luar biasa dan Polisi masih terus mendalami,” tutur Kapolres Garut, AKBP Yugi Bayu Hendarto, dilansir dari Media Indonesia, Sabtu (18/7/2025)
Ia mengatakan, Kepolisian sebenarnya sudah melakukan persiapan menghadapi pesta rakyat pernikahan dengan menggelar apel gabungan melibatkan TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Brimob bertujuan untuk mengamankan kegiatan pernikahan pejabat.
Dan pengamanan tersebut menerjunkan 400 personel gabungan yang telah disebar ke sejumlah titik lokasi pesta rakyat di pendopo Kabupaten Garut.
“Pesta rakyat pernikahan makanan gratis Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina-Maula Akbar Mulyadi Putra, anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang dilakukan di Pendopo menyajikan hiburan. Kericuhan terjadi, warga saling berdesakan dan saling dorong di gerbang utama hingga beberapa orang pingsan dievakuasi oleh aparat keamanan dan petugas medis,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Garut Abdusy Syakur Amin mengatakan, pesta rakyat pernikahan pejabat yang dilakukannya di Pendopo dan Alun-alun lapangan Oto Iskandar Dinata tidak dilanjutkan atau ditiadakan dampak tiga orang meninggal berdesakan di tempat acara.
Kericuhan itu menyebabkan 3 orang meninggal yakni Vania Aprilia (8) warga Kelurahan Sukamentri Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut, Dewi Jubaedah (61) warga Jakarta Utara dan anggota Polres Garut, Bripka Cecep Saeful Bahri (39).
“Kami bersama Forkopimda menyatakan kegiatan lanjutan ditunda atau ditiadakan dan pesta rakyat mendapatkan sambutan antusias dari masyarakat menghadiri hingga terjadi saling berdesakan dan saling dorong lantaran massa semakin banyak. Namun, tragedi pesta rakyat pernikahan anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi tercatat ada 26 orang pingsan, luka termasuk 3 orang meninggal,” paparnya.***