Minggu, Agustus 10, 2025
spot_img

KDM Sesumbar Mau Berantas Pungli Naker yang Libatkan HRD Perusahaan

BANDUNG – Dinilai bisa mencoreng iklim investasi, Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengaku akan memberantas praktik pungutan liar (pungli) yang terjadi dalam proses rekrutmen tenaga kerja di kawasan industri, khususnya yang melibatkan oknum HRD Perusahaan.

Sesumbar KDM ini disampaikan di sela Rapat Kerja Nasional (Rakerkonas) ke-34 Apindo di Bandung, pada Selasa (5/8/2025) kemarin.

“Banyak juga oknum HRD yang main-main dengan masyarakat sekitar. Rekrutmen kerja, tetapi minta uang,” kata KDM dikutip dari Antara.

Berita Lainnya  Arti Simbol 'Angka 80' di Logo Peringatan HUT Kemerdekaan RI

Bahkan KDM menyebut akan menangkap oknum HRD perusahaan tersebut dengan melibatkan unsur kepolisian.

“Ini masalah serius. Mulai Agustus, saya akan tangkap dengan berkoordinasi bersama kepolisian,” tuturnya.

Menurut KDM, laporan terkait pungli rekrutmen kerja semakin banyak diterimanya dari masyarakat.

Modusnya, oknum personalia perusahaan (HRD) meminta sejumlah uang sebagai syarat agar pelamar diterima bekerja.

Selain itu, ia juga menyoroti praktik pungli dari pihak luar yang memalak perusahaan melalui proposal atau surat permintaan sumbangan tidak bertanggung jawab.

Berita Lainnya  Peringati HAN 2025, Pemkot Bandung Bagikan 52 Ribu Kartu Identitas Anak

“Perusahaan dipajakin dua kali. Sudah bayar pajak resmi, masih harus dipaksa menyumbang acara tertentu,” ucapnya.

“Tidak dikasih, malah diancam atau dimusuhi. Ini akan kami tertibkan,” timpalnya.

KDM menegaskan, pemberantasan pungli menjadi bagian dari upaya menjaga iklim investasi yang sehat di Jawa Barat.

Ia meminta perusahaan meningkatkan transparansi dalam proses rekrutmen tenaga kerja dan melaporkan jika ada indikasi pungli di internal maupun eksternal.

“Praktik seperti ini tidak boleh dibiarkan. Harus ada kepastian hukum dan keadilan bagi masyarakat sekitar kawasan industri,” ujarnya.***

Berita Lainnya  Korupsi Bu Kades di Sukabumi, Selewengkan Dana Desa Hingga Jual Gedung Posyandu

Ket foto : KDM saat kesempatan hadir di Rakornas ke-34 Apindo di Bandung. (Foto inilahkoran.id)

Sumber : Antara

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Gereja Mau Disita Bank karena Nunggak Utang Rp 6 Miliar, Pendeta ini Menangis Sampai Sujud Minta Bantuan KDM

CIANJUR - Alasan karena menunggak utang hingga Rp 6 miliar, salah satu gereja di Kabupaten Cianjur akan dieksekusi (disita) oleh Pengadilan Negeri setempat pada...

LMP Apresiasi Langkah Bupati Aep yang Mau Hapus Pokir Dewan

KARAWANG - Ormas Laskar Merah Putih (LMP) Mada Jabar mengapresiasi kabar rencana Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh yang akan menghapus pokir anggota DPRD Karawang. Wakil...

Surya Paloh Beri Intruksi Setelah Kadernya Ditangkap KPK

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menangkap Bupati Kolaka Timur (Koltim) yang juga kader Partai NasDem, Abdul Azis, berkaitan dengan rangkaian operasi tangkap...

Banyak Pungli di Proyek Dinas PUPR Karawang, Pemborong Menjerit

KARAWANG - Banyaknya dugaan pungutan liar (pungli) di proyek Dinas PUPR Karawang kembali mencuat. Meskipun sebelumnya dugaan pungli ini dianggap sudah menjadi rahasia umum...

Tegas, KDM Minta Bansos bagi Penerima yang Main Judol Dihentikan

BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menilai penyaluran bantuan sosial (bansos) perlu dievaluasi menyusul temuan adanya penerima yang menggunakan bantuan tersebut untuk judi...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI