
KARAWANG – Video yang memperlihatkan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) berisi belatung di sebuah sekolah di Karawang, Jawa Barat viral di media sosial.
Betapa tidak, menu berupa pepes ayam yang tengah disajikan untuk siswa diduga basi lantaran berlendir hingga terdapat belatung. Kejadian itu pun membuat siswa dan guru di sekolah tersebut kaget.
Menu MBG berisi belatung itu diketahui terjadi di SDN Palumbonsari 3, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang pada Senin (20/10) kemarin.
Kepala SDN Palumbonsari 3, Tuti Setiawati, membenarkan ihwal video tersebut. Menu MBG berisi belatung itu pertama kali ditemukan oleh salah satu guru.
“Guru kelas 2 lapor ke saya, ‘Bu ini kenapa, kok kayak gini?’ ketika saya lihat, saya langsung bilang, jangan dimakan, kembalikan ke pihak dapur SPPG. Saya juga langsung minta agar mereka datang ke sekolah dan menarik semua makanan itu,” ujar Tuti, Jumat (24/10).
Dia bilang, video itu awalnya dibuat sebagai barang bukti untuk dilaporkan ke pihak dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Namun belakangan ia kaget saat video itu tersebar luas di media sosial.
“Videonya itu awalnya ditujukan untuk laporan ke pihak SPPG, bukan untuk diviralkan. Tapi entah bagaimana bisa menyebar keluar,” jelasnya.
Namun demikian, ia memastikan belum ada satu pun siswa yang mengkonsumsi MBG saat kejadian tersebut. Sebab saat dilaporkan ke pihak SPPG, makanan tersebut langsung ditarik.
“Alhamdulillah tidak ada yang makan sama sekali. Saya langsung instruksikan untuk stop pembagian makanan dan semuanya dikembalikan ke pihak MBG,” katanya.
Tuti menduga, kualitas makanan bisa terpengaruh karena jumlah distribusi yang sangat banyak ke berbagai sekolah, termasuk ke sekolahnya yang menerima lebih dari 670 porsi setiap hari.
“Mungkin karena jumlahnya banyak dan distribusinya ke banyak sekolah, jadi kualitasnya bisa turun. Tapi sebelumnya tidak pernah ada masalah seperti ini, hanya hari itu aja,” tuturnya.
Tuti juga mengaku menyesalkan insiden tersebut, dan meminta agar kejadian serupa tidak terulang.
“Sebagai kepala sekolah, tentu saya menyesalkan. Tapi alhamdulillah, yang penting anak-anak aman, tidak ada yang makan. Saya juga sudah minta pihak MBG mengevaluasi agar tidak terjadi lagi,” tegasnya. (*)
Sumber : TVBerita.co.id


