Minggu, Agustus 3, 2025
spot_img

Doa Bersama Lintas Agama HUT Kemerdekaan RI Digelar di Tugu Proklamasi

JAKARTA – Tugu Proklamasi, saksi sejarah kelahiran bangsa Indonesia, kembali menjadi tempat yang sarat makna saat pemerintah menggelar Doa Kebangsaan Lintas Agama sebagai bentuk syukur atas 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.

Acara yang digelar pada Jumat (01/08/2025) ini berlangsung khidmat dan diikuti oleh sekitar 1.500 umat beragama dari berbagai latar belakang.

Acara doa kebangsaan diawali dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Dalam sambutannya, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa setiap individu memiliki kemampuan untuk mengisi kemerdekaan dan mempertahankan masa depan bangsa, salah satunya dengan kekuatan doa.

Berita Lainnya  Ribuan Pengurus dan Pengawas Koperasi Desa Merah Putih Karawang Dikukuhkan

“Dari anak kecil sampai usia yang paling senior itu punya hak untuk menciptakan, mempertahankan bangsanya sendiri termasuk kekuatan doa seperti yang kita lakukan pada kesempatan ini,” ucapnya.

Acara kemudian diakhiri dengan pembacaan doa kebangsaan yang dipimpin oleh enam tokoh lintas agama secara bergantian.

Bagi umat beragama Islam doa dipimpin oleh K.H. Anwar Iskandar, sementara dari agama Kristen Protestan oleh Pdt. Jason Balompapueng.

Doa bagi umat agama Katolik oleh RD. Fransiskus Yance Sengga dan dari agama Hindu dipimpin oleh Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) Jero Mangku Gede Pastika. Dari agama Buddha oleh Bhikkhu Dhammavuddho Victor Jaya Kusuma dan dari agama Konghucu oleh Ws. Sunarta Hidayat.

Berita Lainnya  Sidak di Pasar Tambun Selatan, Satgas Pangan Temukan Praktek Curang Pedagang Beras

Doa kebangsaan lintas agama malam ini menjadi cermin bahwa Indonesia bukan hanya negara yang berketuhanan, tetapi juga bangsa besar yang penuh toleransi dan plural sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Pelaksanaan doa kebangsaan lintas agama di Tugu Proklamasi tahun ini menjadi simbol rasa syukur atas perjuangan para pendiri bangsa dan para pahlawan bangsa.

Sebelumnya, di tempat yang sama telah digelar acara zikir kebangsaan yang dipimpin oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) K.H. Anwar Iskandar. Setelahnya, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Miftachul Akhyar memimpin doa usai zikir kebangsaan.

Berita Lainnya  Soal Kontroversi Videotron Rp 1,8 Miliar, Askun : Sekdis Kominfo Ngawur!

Turut hadir dalam acara tersebut yakni para Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih serta para tokoh lintas agama. (BPMI Setpres)

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Dikritik Bu Cinta, KDM Langsung Angkat Bicara

BANDUNG - Kebijakan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) soal rombel 50 siswa per kelas ternyata juga dikritik Anggota Komisi VIII DPR, Atalia...

Sekda Minta Perguruan Tinggi Terlibat Atasi Pengangguran dan Kemiskinan

BANDUNG - Perguruan tinggi swasta (PTS) di Jawa Barat didorong untuk berperan aktif dalam mengatasi berbagai persoalan di Jabar, khususnya pengangguran, kemiskinan, dan pengelolaan...

Akal-akalan Hukum Amnesti-Abolisi Hasto dan Tom Lembong

JAKARTA - Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan mengkritik keras pemberian amnesti dan abolisi oleh Presiden RI Prabowo Subianto kepada dua...

Menko Polkam Soroti Viralnya Bendera ‘One Piece’

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menegaskan bahwa pemerintah akan mengambil langkah tegas jika didapati ada upaya kesengajaan...

Abolisi untuk Tom Lembong dan Amnesti untuk Hasto

JAKARTA - Pemerintah memberikan abolisi kepada eks Menteri Perdagangan (Mendag) Tom Lembong dan amnesti kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Menteri Hukum Supratman Andi Agtas...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI