Rabu, September 17, 2025
spot_img

Eko Patrio Ngontrak di Pinggiran Jakarta Setelah Rumahnya Habis Dijarah Massa

JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN sekaligus anggota DPR nonaktif, Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio mengaku saat ini masih mengontrak usai rumah dijarah saat gelombang demo 25-31 Agustus lalu.

Hal itu disampaikan Eko saat mendatangi Polda Metro Jaya, Jumat (12/9). Kedatangan Eko ke Polda Metro Jaya merupakan aktivitas publik pertama sejak rumahnya dijarah massa tak dikenal.

Eko mengaku sementara masih tinggal di tempat lain di pinggiran Jakarta dan belum berpikir tinggal di rumahnya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Dia berharap bisa segera mendapatkan rezeki untuk merenovasi rumahnya usai dijarah.

“Ya, sementara saya masih ngontrak sekarang di satu tempat di pinggiran kota Jakarta gitu, ya. Untuk rumah, saya belum kepikiran, mudah-mudahan entar ada rezeki saya mau benerin rumah saya,” kata dia seperti dikutip dari detikcom.

Eks komedian itu berkata, rumahnya yang dijarah dibangun dari hasil jerih payahnya selama puluhan tahun. Kini. kata Eko, semua hasil jerih payah itu lenyap dalam semalam.

Berita Lainnya  Prabowo Tunda Agenda Kunjungan ke Tiongkok

Eko mengaku sedih namun dia akan mengambil hikmah dari kejadian tersebut.

“Karier yang saya capai selama ini hilang seketika pada malam itu. Ya, sedih, sih, sedih gitu ya, tapi ya saya ambil hikmahnya saja,” kata dia.

Eko mengaku belum menghitung nilai kerugian dalam peristiwa penjarahan itu. Namun, dia menyebut semua barang di rumah itu telah ludes tanpa sisa.

“Belum saya hitung berapa kerugiannya tetapi semuanya habis, ludes, ya, tidak tersisa baik masalah dari baju, celana, semua punya anak dan sebagainya, tidak ada yang tertinggal, semuanya habis. Habis dan luluh lantak, gak ada,” kata Eko.

“Ya, kalau ditanya orang rumah yang dibangun sudah kumpulin uang seperak, dua perak, tiga perak, terusnya tiba-tiba hilang seketika ya pasti ada rasa kecewa dan ya sudah, lah,” kata imbuhnya.

Berita Lainnya  Gelombang Demo Ricuh, Polda Jabar Perintahkan Siaga 1

Eko menambahkan, dirinya sempat kecewa atas insiden tersebut. Namun, dia telah mengikhlaskan semuanya.

“Kalau bicara ikhlas, tentunya awal-awal tentunya ada rasa kecewa, tetapi sekarang saya ikhlaskan semuanya. Saya ingin, ya, merefleksikan diri saya untuk lebih baik lagi. Mungkin ada yang kecewa dan sebagainya, ya enggak apa-apa,” kata dia.

Eko menjadi satu dari empat anggota DPR yang kediamannya menjadi sasaran penjarahan dalam gelombang demo pada 30 Agustus lalu. Di media sosial, kekesalan massa dipicu karena respons parodi Eko atas isu tunjangan DPR.

Kala itu, dia merupakan anggota DPR sekaligus Sekjen DPP PAN. Belakangan PAN menonaktifkannya sebagai anggota DPR usai gelombang demo tersebut. Meski begitu, Eko masih tercatat sebagai Sekjen di partai tersebut.

Berita Lainnya  Ini Penampakan 7 Anggota Brimob yang Lindas Ojol Affan

Eko menjadi anggota DPR pertama sejak periode 2009-2014. Dia kembali terpilih periode kedua 2024-2029. Sebelumnya, dia berlatarbelakang sebagai selebritas dan komedian.

Sebagai pejabat negara, laporan harta kekayaan Eko pada September 2024 mencapai Rp131,25 miliar. Sebagian besar hartanya berupa tanah dan bangunan senilai Rp166 miliar, yang berada di Jakarta Selatan.

Eko juga memiliki empat bidang tanah dan bangunan lain di Jakarta Timur dengan total nilai keseluruhan mencapai Rp52 miliar. Lalu ada pula tanah dan properti di Bogor hingga Nganjuk.

Eko memiliki enam mobil dengan nilai nyaris mencapai Rp6 miliar; tercatat memiliki kas dan setara kas Rp8,44 miliar; harta bergerak lainnya sebesar Rp 1,21 miliar.

Poster edit Redaksi Opiniplus.com

Artikel ini telah terbit di Detik.com

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Dukun Pengganda Uang Janjikan Duit Sekoper, Ternyata Isinya Cuma Bantal

JAKARTA - Polisi mengungkap tipu daya pria H alias Romo (45) yang mengaku sebagai dukun pengganda uang terkait penemuan 'gudang' dolar AS di Apartemen...

2 Anggota TNI AD Terlibat Kasus Pembunuhan Kacab Bank

JAKARTA - Pomdam Jaya menetapkan dua anggota TNI AD Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH sebagai tersangka penculikan dan pembunuhan M Ilham Pradipta (MIP)...

Gak Usah Datang ke Lembur Pakuan, Kalau Cuma Minta Dibantu Lunasi Utang oleh KDM

SUBANG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan tidak akan melayani aduan warga terkait persoalan utang piutang yang datang ke kediamannya di Lembur Pakuan....

Kota Bandung Target Juara Umum Popda Jabar XIV/2025

KOTA BANDUNG - Wali Kota Bandung Muhammad Farhan secara resmi melepas kontingen Kota Bandung untuk mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Barat XIV/2025,...

FAIS Tolak Rencana Operasi Tempat Dugem Holywings di Jalan Tuparev

KARAWANG - Rencana beroperasinya tempat hiburan malam (THM) Holywings di Jalan Tuparev, Kabupaten Karawang, memunculkan gelombang penolakan dari sejumlah elemen masyarakat, khususnya umat Islam....

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

spot_img
spot_img
spot_img

Pemerintahan

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Kriminal

spot_img
spot_img

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI