Sabtu, Oktober 25, 2025
spot_img

Honorer R4 Bekasi Bersiap Aksi Unjuk Rasa ke Istana

BEKASI – Ratusan tenaga honorer non-database Badan Kepegawaian Negara (BKN) atau kategori R4 di Kota Bekasi siap ikut aksi unjuk rasa nasional di depan Istana Negara, Jakarta, pada Senin (21/7).

Ketua Forum Solidaritas R4 Kota Bekasi, Ahmad Lauhil Mahfudz, menjelaskan bahwa aksi tersebut bertujuan untuk menuntut kepastian status honorer R4 pasca mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap kedua.

Ketua Forum Solidaritas R4 Kota Bekasi, Ahmad Lauhil Mahfudz, menjelaskan bahwa aksi tersebut bertujuan untuk menuntut kepastian status honorer R4 pasca mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap kedua.

Berita Lainnya  Bupati Bekasi Ultimatum Dirus Perumda yang Terjerat Kasus Penggelapan

“Kami berencana untuk bergabung dalam aksi nasional menuntut kejelasan nasib honorer non database kategori R4 setelah mengikuti seleksi tahap dua,” ujar Lauhil, Sabtu (19/7).

Dalam aksi itu, mereka mendesak Presiden agar segera menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur pengangkatan honorer R4 yang telah lolos seleksi tahun anggaran 2024 menjadi PPPK paruh waktu.

Mereka juga menuntut adanya kebijakan afirmatif bagi honorer non-database BKN yang gagal dalam seleksi CPNS, sebagaimana yang diterima honorer yang sudah terdata di sistem BKN.

Berita Lainnya  Mahfud MD Tuding Proyek Kereta Cepat di-Mark Up

Tuntutan lainnya ditujukan bagi honorer non-database yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) atau tidak bisa mengikuti seleksi CPNS maupun PPPK akibat tidak tersedianya formasi. Mereka meminta agar kelompok ini turut diakomodasi dalam regulasi khusus guna memperoleh afirmasi lanjutan.

“Dasar tuntutan ini mengacu pada amanat UU ASN Nomor 20 Tahun 2023 Pasal 66, serta KemenPANRB Nomor 347 Tahun 2024 Diktum ke-33,” jelas Lauhil.

Lauhil menegaskan bahwa tidak ada unsur paksaan dalam ajakan mengikuti aksi. Menurutnya, keikutsertaan honorer R4 murni dilandasi keresahan dan kesadaran bersama akan ketidakjelasan status mereka.

Berita Lainnya  20 Pemimpin Dunia Hadiri KTT Perdamaian Gaza di Mesir, Termasuk Presiden Prabowo

“Semua bergerak atas dasar kegelisahan dan kesadaran akan nasib status honorer R4,” pungkasnya.(cr1)

Sumber : RadarBekasi

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Sambangi BI, KDM Pastikan Tak Ada Rp 4,1 Triliun Kas Daerah Jabar yang Mengendap

JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengemukakan bahwa tidak ada dana Pemda Provinsi Jabar yang disimpan dalam bentuk deposito dengan maksud untuk diambil bunganya. Hal...

Heboh Sidak KDM di Pabrik Aqua, Walhi : itu Hanya Drama!

SUBANG – Publik dihebohkan dengan temuan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik PT. Tirta Investama (produsen Aqua) di Subang,...

Bupati Bekasi Beri Sinyal Segera Copot Dirus Perumda Tirta Bhagasasi

BEKASI - Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang memberi sinyal akan segera mencopot direktur usaha Perumda Tirta Bhagasasi yang tengah tersandung kasus hukum. Langkah tegas...

Viral Menu MBG di Karawang Ada Belatung, Guru dan Siswa Kaget

KARAWANG – Video yang memperlihatkan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) berisi belatung di sebuah sekolah di Karawang, Jawa Barat viral di media sosial. Betapa tidak, menu...

Viral Video Anggota Dewan PKS Karawang Cekcok dengan Warga

KARAWANG - Sebuah video viral beredar di media sosial yang mempertontonkan seorang Anggota DPRD Karawang, H. Tatang Taufik (Jitang) yang sedang cekcok dengan warga. Belakang...

Peristiwa

Pabrik Limbah Oli di Karawang Ludes Dilalap Si Jago Merah

KARAWANG - Butuh delapan jam dan 50 petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan pabrik pengolahan limbah oli milik PT Dame Alam Sejahtera yang terbakar di Tunggakjati, Karawang...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI