Kamis, Juli 24, 2025
spot_img

Terapkan Pendidikan Militer, DPRD Karawang Tekankan Pentingnya Komunikasi Lintas Sektoral

Komisi IV DPRD Karawang menilai jika pendidikan karakter berbasis militer yang dicanangkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi merupakan niatan serta langkah baik Jawa Barat untuk menuju Indonesia Emas 2045.

Tetapi persoalannya, pro kontra mengenai program ini ada di persepsi masyarakat yang belum mengetahui secara detail aturan dalam pelaksanaan programnya.

Namun demikian, Komisi IV DPRD Karawang meyakini jika program pendidikan militer ini orientasinya bukan hanya sekedar pembelajaran, melainkan pendidikan yang lebih mengarah kepada karakter serta moral siswa.

Berita Lainnya  Dea Eka Reses di Karanganyar - Desa yang Sering 'Dianaktirikan'

“Apalagi sekarang sudah ada kurikulum T5, pengajian di sekolah, solat duha berjamaah, semuanya kan dilakukan untuk membentuk moral peserta didik kita,” tutur Asep Syaripudin, Sekretaris Komisi IV DPRD Karawang, Jumat (2/5/2025).

Kembali soal kurikulum pendidikan militer, politisi Partai Golkar ini menekankan perlu adanya persamaan persepai antara pemerintah dengan masyarakat. Sehingga jangan sampai persepsi pendidikan militer untun siswa ini disamakan dengan pendidikan ala tentara yang sebenarnya.

Berita Lainnya  Dea Eka Serap Aspirasi Warga Gintungkerta - Klari

“Konteksnya Kang Dedi Mulyadi kan mungkin seperti itu. Jadi tidak seseram apa yang dibayangkan pendidikan militer sebenarnya. Konteksnya kan moralitas dan pendidikan karakter siswa di Jawa Barat,” paparnya.

“Oleh karena itu kami merespon positif kalau program itu bisa dijalankan di Kabupaten Karawang,” timpalnya.

Tetapi yang harus menjadi catatan, perlu adanya sinkronisasi antar lintas sektoral, baik itu Dinas Pendidikan dan Satpol PP yang mewakili Pemkab Karawang, kemudian TNI-Polri yang menjadi sentralistik program pendidikan militer.

Berita Lainnya  Reses di Anggadita, Dea Eka Dorong Pengembangan UMKM Lewat Koperasi Desa Merah Putih

“Jangan hanya bicara start di hulu, tapi bagaimana di hilirnya nanti. Kita sepakat itu dilaksakanan, apabila lintas sektoral sudah terkomunikasikan,” tandasnya.***

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Arti Simbol ‘Angka 80’ di Logo Peringatan HUT Kemerdekaan RI

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan tema dan logo peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Istana Negara,...

Reses di Anggadita, Dea Eka Dorong Pengembangan UMKM Lewat Koperasi Desa Merah Putih

KARAWANG - Reses III Tahun Sidang 2025 Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Dea Eka Rizaldi SH berlangsung di Aula Kantor Desa Anggadita Kecamatan Klari. Di...

Sekda Jabar Tegaskan Tidak Ada Pengusiran Siswa Difabel di Cimahi

BANDUNG - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, memastikan kegiatan belajar-mengajar di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) A Pajajaran Bandung tetap berjalan...

115 PKL di Sepanjang Flayover Cileungsi Ditertibkan

BOGOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan penataan kawasan Flyover Cileungsi, Kabupaten Bogor, dengan menertibkan bangunan tanpa...

Kebijakan KDM Soal Jam Masuk Sekolah juga Mulai Dikeluhkan Buruh

KARAWANG - Kebijakan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi mengenai jam masuk sekolah pukul 06.30 WIB ternyata tidak hanya dikeluhkan para orangtua siswa yang...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI