Minggu, September 28, 2025
spot_img

Muzani Usul ke Presiden Agar Rumah Pengasingan Rengasdengklok Jadi Cagar Budaya

KARAWANG – Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh menyambut langsung kunjungan kerja rombongan MPR-RI yang melakukan napaktilas sejarah proklamasi yang dilakukan oleh Proklamator RI Soekarno-Hatta, di rumah pengasingan di Rengasdengklok, Rabu 13 Agustus 2025.

Pimpinan MPR RI yang berkunjung terdiri dari Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, dan para wakil ketua MPRI yakni Hidayat Nur Wahid, Bambang Wuryanto, Edhie Baskoro Yudhoyono, Rusdi Kirana dan Abcandra Muhammad Akbar Supratman.

Rombongan disambut terlebih dahulu di Galeri Nyi Pager Asih oleh Bupati Karawang, Wakil Bupati Karawang, Ketua DPRD Karawang, Dandim 0604 Karawang, Kapolres Karawang, Kejari Karawang dan Sekda Karawang.

Melalui kesempatan ini, Ahmad Muzani berharap rumah pengasingan Rengasdengklok menjadi destinasi wisata sejarah. Bahkan ditegaskan Muzani, ia akan mengusulkan ke Presiden Pdabowo agar rumah pengasingan Rengasdengklok menjadi cagar budaya.

Berita Lainnya  Tak Dilibatkan dalam Pengembangan Stadion Patriot Chandrabhaga, DPRD Bekasi Kota Bakal Panggil Dispora

“Nanti kami akan sampaikan hal ini kepada Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Kebudayaan, agar memperhatikan tempat yang sangat bersejarah ini supaya ini bagian dari tempat yang harus terus dilestarikan, dijaga dan kalau perlu dikembangkan sebagai destinasi bagi generasi yang akan datang,” kata Muzani di Rumah Sejarah Rengasdengklok.

Diketahui, Rengasdengklok menjadi tempat pengasingan Bung Karno dan Bung Hatta sebelum teks proklamasi dibacakan. Saat itu para pemuda mendesak Bung Karno segera memproklamasikan Kemerdekaan RI.

“Di Rengasdengklok itulah pemuda-pemuda Indonesia yang gagah berani mendesak dan meyakinkan Bung Karno dan Bung Hatta agar segera memerdekakan Republik Indonesia karena Jepang sudah menyerah,” kata Muzani.

Berita Lainnya  Akhirnya Raperda LP2B Bekasi Disahkan, 36,9 Ribu Hektar Lahan Pertanian Tidak Boleh Alih Fungsi

“Akhirnya setelah peristiwa tersebut, tanggal 16 Agustus, Bung Karno dan Bung Hatta menguatkan tekad bulat dan akhirnya pada malam 17 beliau berkumpul di rumah Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol, merumuskan teks proklamasi,” tambahnya.

Dia menyebutkan ada desakan agar proklamasi kemerdekaan dilakukan di Rengasdengklok. Namun Soekarno mempertimbangkan dengan matang agar proklamasi disampaikan di tempat yang strategis, yakni Jakarta.

“Meskipun desakan untuk memerdekakan Republik Indonesia kalau bisa diproklamasikan di Rengasdengklok. Tapi kemudian, Bung Karno minta agar hal itu dibicarakan dengan orang-orang dan pejuang-pejuang terkait yang ada di Jakarta,” ujarnya.

Setelah momen itu, Bung Karno membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia. Dia mengatakan momen itu menandai lahirnya bangsa Indonesia yang merdeka dan berdaulat.

Berita Lainnya  Gaduh Isu Ada THM di Tuparev, DPRD Karawang Bakal Panggil Pengelola

“Sejak itu maka berdirilah negara Republik Indonesia dan kita bersyukur bahwa usia kemerdekaan kita sekarang ini sudah mencapai 80 tahun. Sebuah bilangan angka yang cukup tua dan tentu saja kita harus bersyukur atas berkah kemerdekaan ini,” ujar Muzani.

“Karena itu, hari ini pimpinan MPR mengunjungi tempat yang mulai dilupakan oleh generasi muda. Mudah-mudahan dengan kunjungan ini kita mengingat kembali bahwa Rengasdengklok adalah sebuah kota kecil di Karawang yang menjadi bagian dari runtutan peristiwa 17 Agustus setiap kita memperingatinya setiap tahun,” imbuhnya, dilansir dari Detikcom.***

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Bacok Kurir Saat COD, ‘Bang Jago’ di Bekasi Serahkan Diri Setelah Tahu Diburu Tim Buser

KOTA BEKASI - Seorang pria di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Christian Kapau alias Kece, mengancam dan menganiaya kurir inisial ID (22) menggunakan parang saat...

Belasan Siswa SD di Subang Muntah-muntah Usai Santap MBG

SUBANG - Belasan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Rawalele, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang mengalami muntah-muntah sesuai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Kamis (25/9/2025)...

Banyak Siswa Keracunan MBG, Wakil Kepala BGN Nangis Minta Maaf

JAKARTA - Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S Deyang menangis usai meminta maaf atas kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menimpa ribuan anak...

Dedi Mulyadi Kembali Boyong Pejabat Purwakarta ke Pemprov Jabar

PURWAKARTA - Fenomena “bedol pejabat” dari Purwakarta ke Jawa Barat kembali berlanjut. Setelah sebelumnya belasan pejabat Pemkab Purwakarta dibawa ke level provinsi, kini giliran...

Alih Fungsi Lahan Lagi, 1.025 Hektare Lahan di Karawang akan Jadi Kawasan Industri Baru

KARAWANG - Di balik rimbunnya hutan di Desa Mulyasejati, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, kini terselip rencana besar yang berpotensi mengubah wajah kawasan tersebut. Sebidang hutan...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

spot_img
spot_img
spot_img

Pemerintahan

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Kriminal

spot_img
spot_img

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI