Rabu, Oktober 22, 2025
spot_img

Mensos Bantah Ada Keterlambatan Penanganan di Kasus Balita Cacingan Akut Sukabumi

JAKARTA – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf angkat bicara terkait kasus balita Raya, balita yang meninggal akibat cacingan akut di Sukabumi, Jawa Barat. Dia menampik ada keterlambatan perihal penanganan kasus tersebut.

“Sebenarnya tidak ada keterlambatan,” ujarnya ditemui usai acara temu Karang Taruna di Kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Minggu (24/8).

Saat ini, kata dia, justru tengah dilakukan pembenahan data yang menjadi bagian dari strategi presiden untuk konsolidasi data seluruh keluarga tidak mampu.

Konsolidasi data melalui Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) ini menjadi sangat penting karena banyak sekali warga yang belum terdata baik itu lewat dukcapil maupun lainnya.

Oleh sebab itu, dia mengajak seluruh masyarakat dan pemerintah daerah (pemda) untuk ikut terlibat di dalam pemutakhiran data. Karena usul sanggah ini berasal dari daerah ke pemerintah.

Berita Lainnya  Dedi Mulyadi Siapkan Sanksi bagi Penunggak Pajak Kendaraan Bermotor

Yang mana nantinya, BPS akan melakukan pemutakhiran data warga miskin di lapangan tiga bulan sekali.

Diakuinya, pihaknya baru mengetahui belakangan ini terkait kondisi yang terjadi pada keluarga tersebut. Karenanya, Kemensos langsung turun untuk melakukan assessment.

“Orang tuanya ditangani (diobati dan rehabilitasi, red), kakaknya itu sedang dalam assessment yang insya Allah nanti akan dimasukkan ke sentra kita yang ada di Sukabumi,” paparnya.

Kasus almarhumah Raya ini juga diminta olehnya untuk dijadikan pembelajaran untuk semua pihak agar benar-benar memperhatikan dan menyisir warga-warga sekitarnya.

Jika memang memerlukan perlindungan dan jaminan sosial maka bisa diajukan ke Kemensos.

Berita Lainnya  Polemik Pajak Rp 4,5 Miliar, Kuasa Hukum PT. VSM Minta Kepastian Hukum

“Harus bersinergi, pemerintah daerah utamanya ya dengan desa-desa dan juga di RT-RW untuk benar-benar bisa memberikan suatu data yang tepat yang baik sehingga kita bisa berikan langkah-langkah atau intervensi yang tepat,” tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, balita asal Sukabumi, Jawa Barat, Raya (3) meninggal dunia akibat cacingan akut. Almarhumah menghembuskan nafas terakhir usai dirawat sembilan hari di rumah sakit.

Raya dilarikan ke RSUD R Syamsudin SH pada Minggu malam (13/8). Begitu sampai di IGD, ada peristiwa mengejutkan. Dari video akun relawan Rumah Teduh, ada cacing gelang yang keluar dari hidung bocah malang tersebut. Sedihnya lagi, cacing tidak hanya keluar dari hidung tapi juga dari kemaluan dan anus Raya.

Berita Lainnya  Kontroversi Donasi Rp 1.000 per Hari, Pernyataan KDM Berbeda dengan Surat Edaran Pemprov Jabar

Menurut keterangan relawan, cacing yang keluar dari tubuh mungil bocah tersebut sampai 1 kilogram. Kondisi tersebut menegaskan betapa parahnya infeksi cacing yang dialami Raya.

Mirisnya lagi, menurut relawan Rumah Teduh Sukabumi, proses perawatan medis yang dijalani Raya sempat terkendala biaya. Sebab, anak dari pasangan Udin (32) dan Endah (38) tidak memiliki identitas resmi hingga kepesertaan BPJS Kesehatan.

Relawan pun berupaya mendaftarkan Raya menjadi PBI Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sayangnya, mereka harus dilempar-lempar pihak dinas sosial (dinsos) setempat.***

Sumber : JawaPos.com

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Bupati Bekasi Bantah Praktik Jual Beli Jabatan yang Disinggung Menkeu Purbaya

BEKASI - Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang memastikan tidak ada praktik jual-beli pada proses pengisian kursi jabatan di lingkup pemerintah daerah itu sebagaimana pernyataan...

Hari ke-2 Demo di PT. MIM, Massa Aksi Dijanjikan Mediasi Hari ini

HARI ke-2 aksi demonstrasi di PT. Multi Indo Mandiri (MIM), Desa Sumur Kondang, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Selasa (21/10/2025), ribuan massa kembali berkumpul di...

Dr. Gary : Judicial Review Kenaikan 620% Pajak Karawang ke MA Cacat Formil dan Materill, Seharunya…?

KARAWANG - Pakar Hukum Dr. M. Gary Gagarin Akbar, SH. MH ikut angkat bicara mengenai gugatan beberapa masyarakat melalui kuasa hukumnya ke Mahkamah Agung...

Sejumlah Akun Buzzer Penyebar ‘Meme Bahlil’ Dilaporkan ke Bareskrim

JAKARTA - Relawan Pilar 08 mengadukan sejumlah akun media sosial (medsos) yang menyebarkan meme dengan konten Menteri ESDM Bahlil Lahadalia ke Bareskrim Polri. Ketua Umum Pilar...

Perintah Prabowo Purbaya, Gunakan Uang Sita’an Korupsi Kelapa Sawit untuk LPDP

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sejumlah instruksi kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa  dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta Pusat,...

Peristiwa

Puluhan Siswa Purwakarta Keracunan Usai Santap Nasi Kotak di Acara Parade Drumband

PURWAKARTA - Suasana Puskesmas Maniis, Kabupaten Purwakarta, tampak penuh sesak pada Senin (20/10/2025) sore. ‎ ‎Pantauan Tribunjabar.id di lokasi, puluhan pelajar laki-laki dan perempuan terbaring di...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI