Sabtu, Oktober 25, 2025
spot_img

Dampak Kebijakan KDM, Sekolah Swasta di Karawang Hanya Terima 9 Siswa Baru

KARAWANG – Salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) swasta di Karawang, Jawa Barat, hanya mendapatkan sembilan siswa baru dalam proses sistem penerimaan murid baru (SPMB) 2025/2026. Kondisi ini diduga akibat adanya kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau Kang Dedi Mulyadi (KDM) yang memperbolehkan satu kelas di sekolah negeri diisi hingga 50 siswa.

SMK Pendekar, yang terletak di Jalan Pangkal Perjuangan, Karawang, menjadi salah satu sekolah terdampak serius dari kebijakan tersebut. Kepala Sekolah SMK Pendekar Suhela Maeliala menyatakan, pihaknya kini kesulitan menjaring siswa baru.

Berita Lainnya  Pertama di Jawa Barat, Karawang Terapkan Sistem Assessment dalam Seleksi Kepsek

Pada masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) 2025, SMK Pendekar terlihat jauh lebih sepi dibandingkan sekolah-sekolah lain, khususnya sekolah negeri.

“Jumlah murid baru yang hanya sembilan orang menjadi tantangan besar bagi pihak sekolah dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar,” ujarnya, Selasa (16/7/2025).

Menurut Suhela, sepinya siswa baru disebabkan oleh kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang mengubah aturan jumlah siswa per kelas di sekolah negeri.

Dari semula maksimal 30 siswa, kini diperbolehkan hingga 50 siswa per kelas. “Hal ini secara langsung mengurangi kuota siswa yang biasanya tersebar ke sekolah swasta,” keluhnya.

Berita Lainnya  Disdikpora Launching Aplikasi SADIKA

Akibatnya, banyak sekolah swasta yang tidak kebagian siswa baru. Bahkan, untuk menjaring murid, para guru di SMK Pendekar harus melakukan pendekatan langsung ke rumah-rumah calon siswa atau metode door to door. “Hal ini menunjukkan upaya keras agar sekolah tetap bertahan,” kata Suhela kepada Beritasatu.com.

Pihak sekolah berharap pemerintah bisa lebih memperhatikan nasib sekolah swasta, agar tidak semakin terpinggirkan. Jika tidak ada kebijakan penyeimbang, dikhawatirkan banyak sekolah swasta akan tutup karena tidak mampu bersaing dengan sekolah negeri yang daya tampungnya ditingkatkan

Berita Lainnya  Pemkab Bekasi Setengah Hati Dukung Pondok Pesantren

Sumber : Beritasatu

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Sambangi BI, KDM Pastikan Tak Ada Rp 4,1 Triliun Kas Daerah Jabar yang Mengendap

JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengemukakan bahwa tidak ada dana Pemda Provinsi Jabar yang disimpan dalam bentuk deposito dengan maksud untuk diambil bunganya. Hal...

Heboh Sidak KDM di Pabrik Aqua, Walhi : itu Hanya Drama!

SUBANG – Publik dihebohkan dengan temuan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik PT. Tirta Investama (produsen Aqua) di Subang,...

Bupati Bekasi Beri Sinyal Segera Copot Dirus Perumda Tirta Bhagasasi

BEKASI - Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang memberi sinyal akan segera mencopot direktur usaha Perumda Tirta Bhagasasi yang tengah tersandung kasus hukum. Langkah tegas...

Viral Menu MBG di Karawang Ada Belatung, Guru dan Siswa Kaget

KARAWANG – Video yang memperlihatkan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) berisi belatung di sebuah sekolah di Karawang, Jawa Barat viral di media sosial. Betapa tidak, menu...

Viral Video Anggota Dewan PKS Karawang Cekcok dengan Warga

KARAWANG - Sebuah video viral beredar di media sosial yang mempertontonkan seorang Anggota DPRD Karawang, H. Tatang Taufik (Jitang) yang sedang cekcok dengan warga. Belakang...

Peristiwa

Pabrik Limbah Oli di Karawang Ludes Dilalap Si Jago Merah

KARAWANG - Butuh delapan jam dan 50 petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan pabrik pengolahan limbah oli milik PT Dame Alam Sejahtera yang terbakar di Tunggakjati, Karawang...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI