Rabu, Juli 23, 2025
spot_img

Akibat Pergerakan Tanah, 2 Rumah Warga Purwakarta Rusak Parah

Pergerakan tanah yang terjadi akhir-akhir ini mengakibatkan dua rumah warga di Perumahan Dian Anyar, Kelurahan Cisereuh, Kecamatan Purwakarta Kota, Kabupaten Purwakarta, rusak parah.

Bahkan, salah satu rumah warga, milik Radian ambruk. Kerusakan ini diduga akibat pergerakan tanah yang terus berlangsung selama sepekan terakhir ini.

Selain rumah Radian, rumah milik Fauzan juga mengalami kerusakan parah. Kini, kedua rumah tersebut dalam pemantauan intens oleh pihak pemerintah daerah setempat.

Fauzan menceritakan bagaimana retakan kecil di dinding rumahnya mulai terasa sejak sepekan yang lalu saat wilayah tempat ia tinggal terus diguyur hujan deras.

“Minggu lalu sudah mulai retak-retak, tapi kecil. Semakin hari, retakannya semakin besar. Puncaknya tadi malam, sekitar jam 01.30 WIB, pintu rumah saya sudah tidak bisa dibuka dan terdengar suara retakan keras saat saya tendang,” ujar Fauzan kepada awak media, Selasa, 18 Maret 2025.

Berita Lainnya  Polisi Periksa EO Pernikahan Maula Akbar - Putri Karlina

Ia juga menambahkan bahwa suara retakan tersebut terus terdengar hingga pagi hari, disertai pergerakan tanah yang semakin kuat. Fauzan bahkan merekam setiap detik pergerakan tanah tersebut sebagai bukti, dengan interval setiap dua menit sekali.

Diduga, pergerakan tanah ini dipicu oleh curah hujan yang tinggi yang melanda Purwakarta dalam beberapa hari terakhir. “Mungkin karena hujan terus, air masuk ke tanah yang sudah retak, jadi semakin parah,” katanya.

Sebelumnya, tambah Fauzan, warga sempat berupaya memperbaiki saluran drainase di sekitar pasar bawah, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

Berita Lainnya  Panggung Hiburan Pernikahan Anak KDM Makan Korban Jiwa

“Kami sudah berusaha memperbaiki drainase, sudah dinormalisasi, tetapi pergerakan tanahnya tetap terjadi,” ujarnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta sudah memberikan bantuan kepada warga terdampak.

“Minggu lalu sudah diberikan bronjong dan terpal, hari ini diberikan matras dan selimut,” ucap Fauzan.

Abang Ijo Gercep Tinjau Lokasi

Sementara, Wakil Bupati Purwakarta, Abang Ijo Hapidin, yang juga turut meninjau lokasi, mengungkapkan bahwa langkah pertama adalah mengevakuasi warga untuk menghindari potensi bahaya lebih lanjut.

“BPBD bersama pihak terkait akan melakukan pengecekan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti pergerakan tanah ini,” kata Abang Ijo.

Ia juga menjelaskan bahwa salah satu faktor utama adalah aliran air saat hujan besar yang terfokus di lokasi tersebut. Wakil Bupati itu juga menekankan pentingnya saluran drainase yang tepat serta pembuatan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang kuat.

Berita Lainnya  Digaji Hanya Rp 450 Ribu, Guru Madrasah Didenda Rp 25 Juta, Gegara Menampar Muridnya

“Untuk langkah tindak lanjut, sudah diajukan dan semoga Bapak Bupati segera merealisasikan pembangunan kembali di sini,” kata Abang Ijo.

Selain merusak rumah warga, aktifitas pergerakan tanah juga mengancam lokasi pasar yang berada di belakang rumah terdampak. Dalam upaya menjaga keselamatan warga, Abang Ijo mengumumkan bahwa aktivitas di pasar bawah akan dihentikan sementara.

“Untuk sementara, pasar bawah akan ditutup demi keamanan warga,” demikian kata Abang Ijo. (Rmoljabar)

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Dampak Kebijakan KDM, Sekolah Swasta di Depok Hanya Terima 4 Siswa Baru

DEPOK - Diduga akibat dampak kebijakan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi yang memberlakukan kebijakan penambahan rombel 50 siswa per kelas untuk sekolah negeri,...

Dea Eka Serap Aspirasi Warga Gintungkerta – Klari

KARAWANG - Dea Eka Rizaldi SH, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Gerindra, melaksanakan kegiatan reses di Desa...

Peringati HAN 2025, Pemkot Bandung Bagikan 52 Ribu Kartu Identitas Anak

BANDUNG -  Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2025, Pemerintah Kota Bandung menggelar serangkaian kegiatan kolaboratif yang melibatkan berbagai perangkat daerah. Puncak peringatan...

Polres Karawang Lakukan Ground Breaking Pembangunan SPPG

KARAWANG - Demi menyukseskan program strategis nasional, Polres Karawang melaksanakan ground breaking pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), di Dusun Ranggon, Desa Sarijaya, Kecamatan...

400 Ribu Orang ‘Ngosrek Bareng’, Purwakarta Pecahkan Rekor MURI

PURWAKARTA – Kabupaten Purwakarta sukses mencatatkan sejarah dengan meraih Rekor MURI untuk kerja bakti bersih jalan dengan jumlah peserta terbanyak, yaitu lebih dari 400 ribu...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI