Sabtu, Oktober 11, 2025
spot_img

Jabar Jadi Destinasi Wisata Ramah Muslim Terbaik Nasional

KOTA BANDUNG – Provinsi Jawa Barat meraih Peringkat Pertama Nasional dalam Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2025. Pencapaian luar biasa tersebut didorong oleh kinerja kuat dalam hal akses, komunikasi, lingkungan, dan layanan yang menjadi penilaian IMTI 2025.

IMTI dirilis oleh CrescentRating, Kementerian Pariwisata, Bank Indonesia, dan Enhaii Halal Tourism Center (EHTC).

Jawa Barat mendapat skor tertinggi (Peringkat 1) dalam kriteria lingkungan, yakni sebesar 82.8. Skor lingkungan yang unggul mencerminkan komitmen kuat Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat terhadap pariwisata halal, tingginya volume kunjungan wisatawan domestik maupun internasional, dan praktik pariwisata berkelanjutan yang kokoh.

Sementara itu, Jawa Barat juga menunjukkan performa pelayanan yang solid (peringkat 3 dengan skor 75.7) dan komunikasi yang baik (peringkat 3 dengan skor 67.5). Capaian tersebut berhasil diraih berkat ketersediaan restoran halal yang luas, warisan budaya yang kaya, serta fasilitas memadai di hotel dan bandara untuk wisatawan Muslim.

Berita Lainnya  Wabup Maslani Mau Persoalkan Tudingan Aktivis, Pengamat : "Emang Berani?"

Komitmen ini semakin nyata dengan ditunjuknya kawasan Bandung Raya dan Cirebon Raya sebagai area proyek percontohan untuk implementasi RIDA Impact Score (RIS), sebuah kerangka kerja yang mengukur praktik etis, pengalaman mendalam, inovasi digital, dan jaminan layanan (assured).

Selain menduduki puncak peringkat IMTI 2025 dengan skor total 69.6, Jawa Barat juga menerima Special Recognition Award of Muslim Friendly Destination.

Prestasi ini merupakan buah dari sinergi multipihak yang kuat di Jawa Barat, terdiri dari akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media.

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) telah menunjukkan langkah konkret melalui program andalan Smiling West Java Muslim Friendly Tourism (SWJ-MFT) yang diluncurkan pada 2024.

Program ini merupakan program pemeringkatan pertama tingkat provinsi di Indonesia dalam penerapan instrumen Pariwisata Ramah Muslim.

Berita Lainnya  Heboh Ajudan Om Zein Diduga Selingkuh dengan Janda

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat juga berkolaborasi dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Telkom University dalam menciptakan HalalBot, sebuah Chatbot berbasis Deep Learning yang membantu wisatawan Muslim merencanakan perjalanan yang aman dan nyaman.

Komitmen terhadap jaminan produk juga terlihat jelas, dengan Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah produk bersertifikat halal terbanyak di Indonesia, mencapai 1,3 juta produk. Hal tersebut secara langsung mendukung sektor UMKM/Koperasi dan perdagangan.

Selain itu, pergerakan Muslim Friendly Tourism (MFT) kini juga dijalankan di tingkat kabupaten dan kota. Tujuannya, untuk memastikan penerapan instrumen pariwisata ramah Muslim yang komprehensif.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Iendra Sofyan menegaskan, keberhasilan ini menjadi momentum emas.

“Prestasi ini tidak lepas dari sinergi pemerintah, akademisi, pelaku Industri pariwisata, media serta masyarakat Jawa Barat. Tim Disparbud dan EHTC mulai mematangkan konsep pariwisata ramah Muslim pada 2024 dan membawakan hasil maksimal hari ini,” ujar Iendra.

Berita Lainnya  Dituding Cawe-cawe ULP oleh Aktivis, Wabup Maslani Mau Ambil Langkah Hukum

Peningkatan ranking IMTI 2025 ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat posisi Jawa Barat sebagai destinasi wisata ramah Muslim unggulan di Indonesia.

Dengan terus meningkatkan kenyamanan, kemudahan, dan jaminan layanan sesuai prinsip pariwisata ramah Muslim, Jawa Barat diharapkan akan menarik lebih banyak wisatawan Muslim, baik domestik maupun mancanegara.

Hal ini sekaligus menjadi dorongan untuk terus memupuk sinergi antar pemangku kepentingan dalam mengembangkan ekosistem pariwisata yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing global. Dengan begitu, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan citra positif Jawa Barat. (Sumber : jabarprov.go.id)

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Ustadz Yusuf Mansur Kembali Bikin Heboh, Kali ini Soal Rp 20 Juta Jasa Doa Alfatihah Khusus

USTADZ Yusuf Mansur kembali menuai kontroversi dan membuat heboh publik. Kali ini jasa kirim doa saat live di media sosialnya yang mendadak viral. Tampak dia...

DPR RI Bantah Ada Kenaikan Dana Reses

JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa membantah kabar kenaikan dana reses anggota DPR RI periode 2024-2029. Dia memastikan tidak ada kenaikan. "Sudah saya...

Soal Sapoe Sarebu, Bupati Karawang : Tidak Perlu Khawatir, karena Tidak Wajib

KARAWANG – Surat edaran mengenai kebijakan donasi Rp1.000 perhari sudah diluncurkan oleh  Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran nomor 149/PMD.03.04/KESRA...

Wabup Maslani Mau Persoalkan Tudingan Aktivis, Pengamat : “Emang Berani?”

KARAWANG - Pernyataan aktivis Tatang Suryadi atau Tatang Obet di Podcast TitikTemu yang menyinggung soal dugaan cawe-cawe Wakil Bupati Karawang, H. Maslani di Unit...

Dorong Dedi Mulyadi, Akun Instagram Menko Airlangga Diserbu Netizen

KARAWANG - Tengah viral terkait potongan video yang memperlihatkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi didorong oleh Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. Kabarnya, potongan video viral didorongnya...

Peristiwa

Terungkap! Jasad Wanita Tanpa Busana di Sungai Citarum Karawang Adalah Pegawai Minimarket

KARAWANG - Warga digegerkan penemuan jasad perempuan tanpa busana di aliran Sungai Citarum, Dusun Munjul Kaler RT 30/05, Desa Curug, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, pada Selasa (7/10/2025) sekitar pukul 06.00...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI