Selasa, Oktober 21, 2025
spot_img

Dikritik Bu Cinta, KDM Langsung Angkat Bicara

BANDUNG – Kebijakan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) soal rombel 50 siswa per kelas ternyata juga dikritik Anggota Komisi VIII DPR, Atalia Praratya.

Sontak KDM langsung angkat bicara terhadap kritikan istri Ridwan Kamil yang kerap akrab disapa Bu Cinta tersebut.

Menurut KDM, kebijakan tersebut dilakukan dengan terpaksa demi mencegah anak-anak putus sekolah.

“Buat Ibu Atalia, saya mengucapkan terima kasih atas kritiknya dan merasa prihatin atas ruang kelas di Jawa Barat yang diisi oleh 43-50 orang siswa. Dan tidak semuanya, Bu, hanya 38 sekolah yang merekrut 43-50 siswa. Dan itu pun kami lakukan terpaksa,” tutur KDM melalui video di akun instagram pribadinya.

Disampaikan KDM, sebagian besar siswa yang masuk dalam rombongan besar itu tinggal dekat dengan sekolah. Jika mereka dipindahkan ke sekolah lain yang jauh, dikhawatirkan mereka tidak bisa melanjutkan pendidikan.

Berita Lainnya  Dugaan Malapraktik RS Hastien, Pasien Meninggal Usai Jalani Operasi, DPR Desak Kemenkes Investigasi

“Dibanding mereka tidak sekolah. Mereka tinggal rumahnya dekat sekolah. Jadi kalau dia harus bergeser ke tempat lain yang jauh, bisa jadi mereka putus sekolah,” katanya.

KDM juga menanggapi pernyataan Bu Cinta yang membandingkan antara sekolah negeri di Jawa Barat dengan Sekolah Rakyat yang hanya memiliki 25 siswa per kelas.

“Tidak bisa juga Ibu sebagai Komisi Bidang Sosial memperbandingkan dengan Sekolah Rakyat yang kelasnya 25. Sekolah Rakyat mendapat atensi khusus dari Bapak Presiden dan sebagai bentuk kepedulian Bapak Presiden mengangkat derajat anak-anak miskin untuk tumbuh menjadi kelas menengah baru Indonesia. Dan saya sangat mendukung kebijakan itu,” kata KDM.

Menurutnya, jumlah lulusan SMP di Jawa Barat yang hendak melanjutkan ke SMA dan SMK sangat besar, sementara daya tampung sekolah negeri masih sangat terbatas.

Berita Lainnya  Ratusan Alumni Pesantren Kepung Gedung Transmedia

“Kita harus menampung jumlah siswa hampir 800.000. Dan yang terserap oleh sekolah pemerintah juga tidak semuanya. Hanya 40 persen dari total siswa yang dihasilkan,” ungkapnya.

Dedi kemudian mengurai data minimnya pembangunan sekolah menengah baru di Jawa Barat dalam beberapa tahun terakhir.

“Ini terjadi karena di Provinsi Jawa Barat sejak tahun 2020 sampai saat ini membangun sekolah barunya sangat sedikit. Tahun 2020 Provinsi Jawa Barat tidak membangun satu pun unit sekolah baru SMA dan SMK. Tahun 2021 hanya membangun 2 unit SMA. Tahun 2022 hanya membangun 1 unit. Tahun 2023 membangun 6 unit: 1 SMA, 3 SMK, dan 2 SLB. Tahun 2024 membangun 5 unit: 1 SLB, 3 SMA, dan 1 SMK. Tahun 2025 membangun 15 unit: 11 SMK, 2 SLB, dan 2 SMA,” terangnya.

Berita Lainnya  Praperadilan Nadiem Makarim Ditolak Hakim

Untuk tahun depan, KDM berkomitmen menambah pembangunan sekolah secara signifikan.

“Insya Allah Bu, tahun depan saya akan membangun 50 unit agar anak-anak di Jawa Barat bisa sekolah dengan baik,” ujarnya.

Menutup pernyataannya, KDM mengapresiasi perhatian istri Ridwan Kamil itu terhadap pendidikan di Jabar dan menyampaikan salam kepada mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

“Untuk itu saya ucapkan terima kasih atas perhatian Ibu yang begitu peduli terhadap dunia pendidikan di Jawa Barat. Salam hormat buat Pak RK (Ridwan Kamil). Semoga Bapak dan Ibu sehat dan bahagia selalu,” pungkasnya.***

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Puluhan Siswa Purwakarta Keracunan Usai Santap Nasi Kotak di Acara Parade Drumband

PURWAKARTA - Suasana Puskesmas Maniis, Kabupaten Purwakarta, tampak penuh sesak pada Senin (20/10/2025) sore. ‎ ‎Pantauan Tribunjabar.id di lokasi, puluhan pelajar laki-laki dan perempuan terbaring di...

Polisi Tangkap Pembunuh Jesika, Ternyata Seorang Mahasiswa

PURWAKARTA - Satreskrim Polres Purwakarta akhirnya berhasil mengamankan seorang terduga pelaku bernama Ardiayana Akmal (23), dalam kasus kematian tidak wajar Jesika (15). ‎ ‎Diketahui, siswi kelas 2...

Polisi Sudah Kantongi Identitas Pembunuh Jesika, Siswi SMP yang Jasadnya Ditemukan di Saluran Air

PURWAKARTA - Polisi mulai menemukan titik terang dalam kasus dugaan pembunuhan dan kekerasan seksual terhadap seorang siswi SMP berinisial Jesika (15), yang jasadnya ditemukan...

PT. MIM Didemo Warga, Sempat Ada Demo Tandingan

KARAWANG - Ratusan massa yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Sumur Kondang Bersatu (FMSB) melakukan aksi demonstrasi di PT. Multi Indo Mandiri (MIM), Desa Sumur Kondang,...

Warga Tolak Rencana Unras ke PT. MIM Hari ini

KARAWANG - Rencana aksi unjuk rasa yang akan digelar oleh salah satu kelompok masyarakat di PT. Multi Indo Mandiri, Senin 20 Oktober 2025, mendapat...

Peristiwa

Puluhan Siswa Purwakarta Keracunan Usai Santap Nasi Kotak di Acara Parade Drumband

PURWAKARTA - Suasana Puskesmas Maniis, Kabupaten Purwakarta, tampak penuh sesak pada Senin (20/10/2025) sore. ‎ ‎Pantauan Tribunjabar.id di lokasi, puluhan pelajar laki-laki dan perempuan terbaring di...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI