Sabtu, September 27, 2025
spot_img

Terapkan Pendidikan Militer, DPRD Karawang Tekankan Pentingnya Komunikasi Lintas Sektoral

Komisi IV DPRD Karawang menilai jika pendidikan karakter berbasis militer yang dicanangkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi merupakan niatan serta langkah baik Jawa Barat untuk menuju Indonesia Emas 2045.

Tetapi persoalannya, pro kontra mengenai program ini ada di persepsi masyarakat yang belum mengetahui secara detail aturan dalam pelaksanaan programnya.

Namun demikian, Komisi IV DPRD Karawang meyakini jika program pendidikan militer ini orientasinya bukan hanya sekedar pembelajaran, melainkan pendidikan yang lebih mengarah kepada karakter serta moral siswa.

Berita Lainnya  Gaduh Isu Ada THM di Tuparev, DPRD Karawang Bakal Panggil Pengelola

“Apalagi sekarang sudah ada kurikulum T5, pengajian di sekolah, solat duha berjamaah, semuanya kan dilakukan untuk membentuk moral peserta didik kita,” tutur Asep Syaripudin, Sekretaris Komisi IV DPRD Karawang, Jumat (2/5/2025).

Kembali soal kurikulum pendidikan militer, politisi Partai Golkar ini menekankan perlu adanya persamaan persepai antara pemerintah dengan masyarakat. Sehingga jangan sampai persepsi pendidikan militer untun siswa ini disamakan dengan pendidikan ala tentara yang sebenarnya.

Berita Lainnya  Tak Dilibatkan dalam Pengembangan Stadion Patriot Chandrabhaga, DPRD Bekasi Kota Bakal Panggil Dispora

“Konteksnya Kang Dedi Mulyadi kan mungkin seperti itu. Jadi tidak seseram apa yang dibayangkan pendidikan militer sebenarnya. Konteksnya kan moralitas dan pendidikan karakter siswa di Jawa Barat,” paparnya.

“Oleh karena itu kami merespon positif kalau program itu bisa dijalankan di Kabupaten Karawang,” timpalnya.

Tetapi yang harus menjadi catatan, perlu adanya sinkronisasi antar lintas sektoral, baik itu Dinas Pendidikan dan Satpol PP yang mewakili Pemkab Karawang, kemudian TNI-Polri yang menjadi sentralistik program pendidikan militer.

Berita Lainnya  Alih Fungsi Lahan Jadi Problem Tata Ruang dan Pemukiman di Jabar

“Jangan hanya bicara start di hulu, tapi bagaimana di hilirnya nanti. Kita sepakat itu dilaksakanan, apabila lintas sektoral sudah terkomunikasikan,” tandasnya.***

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Belasan Siswa SD di Subang Muntah-muntah Usai Santap MBG

SUBANG - Belasan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Rawalele, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang mengalami muntah-muntah sesuai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Kamis (25/9/2025)...

Banyak Siswa Keracunan MBG, Wakil Kepala BGN Nangis Minta Maaf

JAKARTA - Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S Deyang menangis usai meminta maaf atas kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menimpa ribuan anak...

Dedi Mulyadi Kembali Boyong Pejabat Purwakarta ke Pemprov Jabar

PURWAKARTA - Fenomena “bedol pejabat” dari Purwakarta ke Jawa Barat kembali berlanjut. Setelah sebelumnya belasan pejabat Pemkab Purwakarta dibawa ke level provinsi, kini giliran...

Alih Fungsi Lahan Lagi, 1.025 Hektare Lahan di Karawang akan Jadi Kawasan Industri Baru

KARAWANG - Di balik rimbunnya hutan di Desa Mulyasejati, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, kini terselip rencana besar yang berpotensi mengubah wajah kawasan tersebut. Sebidang hutan...

Ustadz di Bekasi Cabuli Anak Angkat, Paksa Hubungan Badan Setelah Korban Baru Selesai Mandi

BEKASI - Pria paruh baya di Kabupaten Bekasi berinisial M (51), yang dikenal sebagai seorang ustaz, ditangkap setelah diduga melakukan aksi pencabulan. Korban dalam hal ini...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

spot_img
spot_img
spot_img

Pemerintahan

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Kriminal

spot_img
spot_img

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI