Rabu, Juli 23, 2025
spot_img

KDM Tolak Tim Transisi, Katanya Peran DPRD Lebih Efektif

BANDUNG | OPINIPLUS.COM | – Dengan alasan bukan kebutuhan mendesak dan hanya akan menambah struktur yang tidak perlu, Gubernur Jawa Barat terpilih, Kang Dedi Mulyadi (KDM) memastikan tidak akan membentuk tim transisi untuk memfasilitasi perpindahan pemerintahan.

Alasan lain, KDM juga menilai jika tim transisi sebenarnya bisa diperankan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang memiliki kapasitas untuk memastikan transisi pemerintahan berjalan dengan baik dan efektif.

“Tim tansisi buat apa?. Jangan nambah lagi banyak orang, tim transisi dari mana,” tutur Kang Dedi Mulyadi, dilansir dari Tribun, Selasa (24/12/2024).

Berita Lainnya  4 Kebijakan Dedi Mulyadi yang Ditentang Wali Kota Bandung

“Saya kan sudah punya tim, anggota DPRD, kan sudah punya anggota DPRD Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, ya kita tinggal bertemu dengan anggota DPRD secara bersama-sama. Kemudian kita juga ada anggota DPRD yang lain,” timpal KDM.

Dedi menegaskan, koordinasi dengan DPRD merupakan langkah yang lebih efisien daripada membentuk struktur baru yang berpotensi menambah birokrasi yang tidak perlu.

Selain bekerja sama dengan DPRD, Dedi juga akan memanggil seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memaparkan rencana kerja dan target yang telah disusun.

Berita Lainnya  Presiden Prabowo Tekankan Peran Indonesia di ASEAN dan Dunia

Fokus utama Dedi adalah memastikan alokasi anggaran digunakan secara efektif demi kepentingan masyarakat.

“Kemudian juga pemimpin dewan akan saya temui, dan kita akan bicara dengan eksekutif, eksekutif paparkan anggarannya kepada saya. Saya tidak mau bikin tim transisi, nanti tim transisinya nggak ngerti lagi,” ucap Dedi.

Langkah ini diharapkan dapat memastikan kesinambungan program pembangunan dan pelayanan publik di Jawa Barat berjalan dengan lancar tanpa hambatan birokrasi tambahan.(DBS)

Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Kuasa Hukum Mahasiswi NA Minta Asistensi Komisi III DPR RI

JAKARTA - Setelah menyurati Komnas Perempuan, Gary Gagarin & Patners - Kuasa hukum NA (19) mahasiswi terduga korban kasus pelecehan seksual di Kabupaten Karawang...

Dampak Kebijakan KDM, Sekolah Swasta di Depok Hanya Terima 4 Siswa Baru

DEPOK - Diduga akibat dampak kebijakan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi yang memberlakukan kebijakan penambahan rombel 50 siswa per kelas untuk sekolah negeri,...

Dea Eka Serap Aspirasi Warga Gintungkerta – Klari

KARAWANG - Dea Eka Rizaldi SH, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Gerindra, melaksanakan kegiatan reses di Desa...

Peringati HAN 2025, Pemkot Bandung Bagikan 52 Ribu Kartu Identitas Anak

BANDUNG -  Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2025, Pemerintah Kota Bandung menggelar serangkaian kegiatan kolaboratif yang melibatkan berbagai perangkat daerah. Puncak peringatan...

Polres Karawang Lakukan Ground Breaking Pembangunan SPPG

KARAWANG - Demi menyukseskan program strategis nasional, Polres Karawang melaksanakan ground breaking pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), di Dusun Ranggon, Desa Sarijaya, Kecamatan...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI