Viral Ngaku HRD, Pria ini Sebut Job Fair Hanya Formalitas dan Omong Kosong
Pasca insiden kericuhan pelaksanaan job fair di Kabupaten Bekasi – Jawa Barat, tiba-tiba beredar video di media sosial, seseorang yang mengaku sebagai Human Resource Development (HRD) di salah satu perusahaan.
Dalam pernyataanya yang kontroversial, pria berambut plontos dan berkaca mata ini menyebut jika job fair hanya merupakan kegiatan formalitas.
Dalam video yang beredar, pria ini diduga sedang melakukan live streaming dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari netizen.
“Itu orang-orang yang datang (ikut job fair) bakal diambil gak sih pak?,” tanya netizen.
“Enggak!. Job fair itu syarat saja. Job fair itu omong kosong,” jawab si pria, ditulis Opiniplus.com dari video viral di media sosial.
“Lagian aku heran kok masih ada job fair di zaman sekarang. Cari kerja masih ofline itu apa?, ya enggak-lah, semuda sudah online sekarang, kan aneh,” timpalnya.
Pria ini menjelaskan, kalaupun lamaran pekerjaan dilakukan secara ofline, maka biasanya di pelamar kerja datang langsung ke perusahaan. Dan biasanya lowongan kerja seperti ini untuk kelas buruh atau karyawan.
Sehingga menurutnya, pelaksanaan job fair hanta omong kosong.
“Kalaupun ofline itu ya langsung ke perusahaannya ya, yang sekelas buruh pabrik,” katanya.
“Job fair itu omong kosong, kegiatan itu untuk branding-nya kantor,” timpalnya.
Menurutnya, pelaksanaan job fair biasanya merupakan kerja sama perusahaan dengan kementerian atau dinas terkait.
Dan job fair dilaksanakan hanya untuk kepentingan KPI (Key Performance Indicator), atau indikator kinerja dinas. Dan pelaksanaan job fair dilakukan terakhir kali pada tahun 2010.
“Untuk KPI-nya orang kedinasan, melaksanakan event, peserta yang datang ribuan,”
“Jadi jangan banyak berharaplah sama job fair. Berapa tahun yang lalu ya, kira-kira 2010 itu akhir masa job fair,” katanya.***