Minggu, Agustus 3, 2025
spot_img

Stop Pencitraan, Tokoh Pemuda Pertanyaan Anggaran ‘Nganjang ka Warga’ Dedi Mulyadi

KARAWANG – Pasca pelaksanaan program ‘Nganjang ka Warga’ Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) di Kecamatan Klari, tokoh pemuda Karawang, Guntar Mahardika mempertanyakan anggaran program kegiatan KDM tersebut.

Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Karawang ini menilai KDM yang tidak konsisten dengan kebijakannya, atas intruksi Presiden Prabowo tentang efisiensi anggaran untuk pemerintahan provinsi se-Indonesia.

“Menurut saya sebagai perwakilan pemuda, kegiatan yang dilakukan KDM tidak tepat, karena dari pada melaksanakan kegiatan yang bersifat tidak urgensi, lebih baik anggarannya dialokasikan ke hal yang lebih penting,” tutur Guntar Mahardika, dilansir FaktaJabar, Minggu (15/6/2025).

Berita Lainnya  Dikritik Bu Cinta, KDM Langsung Angkat Bicara

Diketahui, belakangan ini masyarakat Karawang banyak melakukan protes jalan rusak yang statusnya merupakan jalan provinsi. Yaitu seperti jalan Badami-Loji yang mengalami kerusakan parah.

Bahkan untuk kerusakan jalan provinsi seperti jalan Klari-Purwasari-Dawuan, Pemkab Karawang terpaksa memperbaiki kerusakan jalannya dengan menggunakan anggaran pemeliharaan Dinas PUPR Karawang.

Meskipun itu bukan kewenangannya, Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh terpaksa mengambil inisiatif memperbaiki jalan Klari-Purwasari-Dawuan, ketimbang harus menunggu adanya korban laka-lantas kembali akibat jalan rusak tersebut.

Guntar Mahardika melanjutkan, branding stabilitas personal KDM sudah sangat luar biasa. Maka ia meminta KDM fokus merealisasikan janji-janji politiknya, ketimbang banyak melakukan kegiatan pencitraan di masyarakat seperti program ‘Nganjang ka Warga’.

Berita Lainnya  Akui Video Syur, Lisa Mariana Tersudut di Kasus Perselisihan dengan Ridwan Kamil

“Jangan sampaikan kebijakan gubernur banyak menekan ke bawah atau daerah terus. Tetapi para pimpinannya berfoya-foya memploting anggaran untuk keperluan yang kurang tepat,” kata Guntar.

Guntar mengingatkan, PR Gubenur Jawa Barat masih banyak. Sehingga ia minta KDM fokus penyelesaian persoalan pembangunan satu persatu. Terlebih merealisasikan janji-janji politik kepada masyarakat Karawang.

“Pak Dedi.. Pak Dedi, sekarang baru awal, belum masuk masa kampanye. Cukup pencitraan mah. Perjalanan bapak masih sangat jauh. Jangan sampai nanti jadi boomerang,” sindirnya.

Berita Lainnya  Kebijakan KDM Soal Jam Masuk Sekolah juga Mulai Dikeluhkan Buruh

Guntar memprediksi, kegiatan “Nganjang ka Warga” KDM bisa menyedot anggaran sampai Rp 500 juta per kegiatan, bahkan bisa lebih. Oleh karenanya, ia mempertanyakan anggaran program tersebut. Apakah dari kantong pribadi KDM atau APBD Provinsi Jawa Barat.

“Apakah anggaran itu menggunakan uang pribadi Pak Dedi?. Coba bayangkan apabila anggaran tersebut digelontorkan untuk pembenahan infrastruktur, mungkin jauh lebih bermanfaat,” tutup mantan Ketua DPD KNPI Karawang ini.***

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

KDM Sebut Masalah Dugaan Ujaran Kebencian PT. FCC Indonesia dengan Warga Karawang Sudah Selesai

KARAWANG – Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) menyebut persoalan antara PT. FCC Indonesia dan masyarakat sekitar terkait isu penghinaan dan ujaran kebencian...

PPATK Blokir Rekening Pasif, Mahfud MD : ‘Jahat itu, Terlalu Jahat’

YOGYAKARTA — Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menuai kritik keras dari berbagai lapisan masyarakat pasca-melakukan pemblokiran massal terhadap rekening-rekening pasif (dormant) milik...

Hati-hati! Polda Jabar akan Tindak Pengibaran ‘Bendera One Piece’

BANDUNG - Polda Jawa Barat menyatakan tengah mendata pengibaran bendera Jolly Roger khas kelompok bajak laut protagonis dalam manga One Piece yang mulai bermunculan...

Langkah Bupati Sudah Tepat, PERADI Minta Kejari Segera Kembalikan Deviden Petrogas Rp 101 Miliar yang Disita

KARAWANG - Praktisi hukum dan pengamat kebijakan, Asep Agustian SH.MH menilai jika langkah Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh di dalam melakukan restrukturisasi kepengurusan PD...

Dikritik Bu Cinta, KDM Langsung Angkat Bicara

BANDUNG - Kebijakan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) soal rombel 50 siswa per kelas ternyata juga dikritik Anggota Komisi VIII DPR, Atalia...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI