Jumat, Oktober 24, 2025
spot_img

Ratusan Warga Karawang Ikut Seleksi Program Magang ke Jepang

Ratusan peserta asal Karawang, mengikuti program seleksi magang ke Jepang, program ini merupakan program untuk peningkatan skill dan kompetensi bagi masyarakat yang ingin bekerja di Jepang. Seleksi tahap pertama ini dilakukan di Aula Husni Hamid, Senin 5 Mei 2025.

Bupati Karawang, H Aep Syaepuloh SE mengatakan, program magang ke Jepang merupakan kesempatan emas bagi masyarakat Karawang untuk menunjukkan bahwa masyarakat Karawang, adalah masyarakat yang siap berdaya saing dan berkompetensi.

Bupati mengatakan, program dari kerja sama antara Kementerian Ketenagakerjaan dengan IM Japan harus dimanfaatkan dengan baik. Karena, akan ada banyak ilmu, pengalaman dan relasi yang baik untuk masa depan. Apalagi, para peserta yang lolos, akan bisa berbahasa Jepang.

Berita Lainnya  Allahu'Akbar! Warga Gaza Sambut Gembira Kesepakatan Damai Israel-Hamas

“Bahasa Jepang yang dikuasai menjadi nilai lebih ketika nanti pulang kembali di Indonesia. Contoh di Karawang, banyak perusahaan dari Jepang yang investasi. Ini sangat bagus dan bisa jadi nilai lebih,” tandas Bupati.

Bupati berharap agar peserta bersungguh-sungguh dalam menjalani seleksi ini. “Pesan saya, jaga nama baik Karawang, buktikan bahwa warga Karawang memiliki kompetensi dan kemampuan untuk bersaing dengan yang lainnya. Semangat,” ujar Bupati.

Sementara, Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan Kementerian Ketenagakerjaan, Sholahudin mengatakan, para peserta akan menjalani serangkaian test. Yakni tes matematika, tes fisik, tes ketahanan fisik, dan wawancara.

Berita Lainnya  Bekasi Masuk Gelombang Pertama 'Waste to Energy'

Melansir dari laman jepang.magangln.id, Program pemagangan ke Jepang merupakan hasil kerja sama antara Kemnaker dengan International Manpower Development Organization, Japan (IM Japan).

Program ini dimulai pada tahun 1993, dan hingga saat ini telah meluluskan lebih dari 45.000 alumni. Program Magang ke Jepang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi teknis (hard skill) para peserta sesuai dengan kejuruan/jabatan yang diikuti.(prokompim)

Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Memendam Hasrat Seksual Sejak Lama Jadi Alasan Heryanto Tega Rudapaksa dan Bunuh Dina Oktaviani

PURWAKARTA - Polres Purwakarta mengungkap motif pembunuhan pegawai Alfamart Rest Area KM 72 Tol Cipularang, Dina Oktaviani (21) oleh atasannya, Heryanto (27), ternyata karena...

Kiyai Uyan Minta Politisasi Masjid Agung Segera Dihentikan

KARAWANG - Polemik dualisme SK DKM Masjid Agung atau Masjid Syekh Quro Karawang masih terus bergulir dan menuai sorotan publik. Kali ini giliran Ketua Jamiyyah...

KDM Kaget Sumber Air Aqua dari Sumur Bor, Bukan 100% Air Pegunungan Seperti di Iklan

SUBANG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan sidak ke pabrik air minum Aqua di Subang. Dalam kunjungan tersebut, ia menyoroti aktivitas industri yang dinilai dapat menimbulkan risiko...

Prabowo Naikan Gaji Hakim sampai 280%, Supaya Tidak Bisa ‘Dibeli’

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar hakim menjadi sosok yang tidak bisa dibeli oleh siapapun. Oleh karena itu, ia mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan...

Jawa Barat Jadi Jalur Strategis Distribusi Rokok Ilegal, Cirebon dan Purwakarta Paling Banyak Peredarrannya

JAKARTA - Bea Cukai Jawa Barat mengingatkan ancaman hukuman terkait peredaran rokok ilegal. Bukan cuma produsen dan penjual, pemakai rokok ilegal pun terancam pidana. "Sesuai...

Peristiwa

Puluhan Siswa Purwakarta Keracunan Usai Santap Nasi Kotak di Acara Parade Drumband

PURWAKARTA - Suasana Puskesmas Maniis, Kabupaten Purwakarta, tampak penuh sesak pada Senin (20/10/2025) sore. ‎ ‎Pantauan Tribunjabar.id di lokasi, puluhan pelajar laki-laki dan perempuan terbaring di...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI