Kamis, Oktober 23, 2025
spot_img

Ngaku Sering Bikin Gaduh, Dedi Mulyadi Minta Maaf

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kembali mengungkapkan alasannya kenapa sering turun ke lapangan.

Dedi Mulyadi mengungkapkan, jika semua problem di Jawa Barat harus dimulai dengan contoh langsung seorang pemimpin. Jika tidak, maka akan lama untuk diselesaikan.

Terlebih ketika dilakukan dengan metode birokrasi, Dedi Mulyadi menilai butuh waktu panjang untuk menyelesaikan persoalannya. Sementara keinginannya semua masalah di Jawa Barat bisa diselesaikan dengan cepat, tidak terlalu rumit dan tepat sasaran.

“Ini yang saya lakukan. Karena kita ingin melakukan percepatan, bukan kinerja birokrasi saja, untuk memenuhi keinginan psikologis publik, agar apa? Agar semua orang bisa menjalankan hak dan kewajibannya secara baik,” Dedi Mulyadi melalui akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71, Minggu (13/4/2025).

Berita Lainnya  Wabup Maslani Mau Persoalkan Tudingan Aktivis, Pengamat : "Emang Berani?"

Dedi Mulyadi juga meminta maaf kepada warga karena sering membuat gaduh.

Bukan tanpa sebab, ia menilai kegaduhan muncul akibat sejumlah kebijakan yang diterapkannya.

“Untuk seluruh masyarakat Jawa Barat, saya menyampaikan permohonan maaf apabila setiap hari saya membuat kegaduhan dengan berbagai langkah dan kebijakan yang tentunya banyak yang tidak menyukainya,” kata.

Mantan bupati Purwakarta itu mengaku mendapat banyak kritik atas berbagai langkah dan kebijakan yang diterapkannya.

Berita Lainnya  Viral Tugu Ikan Gabus, Ternyata Warga Urunan Saat 17 Agustusan

Meski demikian, ia mengaku terbuka dengan berbagai kritik yang ditujukan kepadanya.

“Tetapi banyak juga publik yang punya harapan, terpuaskan. Dan saya pemimpin hidup di antara dua, yang suka dan tidak suka, yang menyetujui dan tidak menyetujui. Kedua-duanya adalah warga saya, warga Jawa Barat,” tuturnya.

Lebih lanjut, Dedi mengungkapkan, banyak orang selain warga Jawa Barat yang ikut memberikan kritik kepadanya.

Namun, ia memahami kondisi tersebut karena kini telah memasuki era digital dan media sosial.

Berita Lainnya  Desak Stop MBG, Ibu-ibu Demo Kantor BGN

“Setiap kegiatan bisa dilihat oleh warga dunia, yang penting apa yang kita lakukan bermanfaat,” katanya.

“Yuk kita semangat hidup, jangan berprasangka buruk, berprasangkalah baik, agar hati kita tenang, tentram dan bahagia. Pokoknya salam untuk semuanya, sehat selalu,” tutup Dedi Mulyadi.***

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Memendam Hasrat Seksual Sejak Lama Jadi Alasan Heryanto Tega Rudapaksa dan Bunuh Dina Oktaviani

PURWAKARTA - Polres Purwakarta mengungkap motif pembunuhan pegawai Alfamart Rest Area KM 72 Tol Cipularang, Dina Oktaviani (21) oleh atasannya, Heryanto (27), ternyata karena...

Kiyai Uyan Minta Politisasi Masjid Agung Segera Dihentikan

KARAWANG - Polemik dualisme SK DKM Masjid Agung atau Masjid Syekh Quro Karawang masih terus bergulir dan menuai sorotan publik. Kali ini giliran Ketua Jamiyyah...

KDM Kaget Sumber Air Aqua dari Sumur Bor, Bukan 100% Air Pegunungan Seperti di Iklan

SUBANG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan sidak ke pabrik air minum Aqua di Subang. Dalam kunjungan tersebut, ia menyoroti aktivitas industri yang dinilai dapat menimbulkan risiko...

Prabowo Naikan Gaji Hakim sampai 280%, Supaya Tidak Bisa ‘Dibeli’

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar hakim menjadi sosok yang tidak bisa dibeli oleh siapapun. Oleh karena itu, ia mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan...

Jawa Barat Jadi Jalur Strategis Distribusi Rokok Ilegal, Cirebon dan Purwakarta Paling Banyak Peredarrannya

JAKARTA - Bea Cukai Jawa Barat mengingatkan ancaman hukuman terkait peredaran rokok ilegal. Bukan cuma produsen dan penjual, pemakai rokok ilegal pun terancam pidana. "Sesuai...

Peristiwa

Puluhan Siswa Purwakarta Keracunan Usai Santap Nasi Kotak di Acara Parade Drumband

PURWAKARTA - Suasana Puskesmas Maniis, Kabupaten Purwakarta, tampak penuh sesak pada Senin (20/10/2025) sore. ‎ ‎Pantauan Tribunjabar.id di lokasi, puluhan pelajar laki-laki dan perempuan terbaring di...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI