Selasa, Juli 22, 2025
spot_img

MPLS di Jabar Libatkan TNI-Polri, Sekda : Biasa aja, Gak Ada Dimensi Militeristiknya

BANDUNG – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman memastikan proses masa pengenalan lingkungan sekolah atau MPLS untuk sekolah tingkat SMA dan SMK negeri di Jawa Barat akan melibatkan TNI-Polri.

Herman mengatakan pelibatan TNI-Polri tersebut merupakan upaya Pemprov Jawa Barat dalam menanamkan nilai-nilai kedisiplinan untuk siswa. Meski melibatkan  TNI-Polri, ia memastikan tidak ada unsur militeristik dalam proses MPLS.

“Biasa aja, enggak ada khusus TNI dilarang. Kan kolaborasi mah bagus, gotong royong bagus, enggak ada dimensi militeristik, nggak ada,” kata Herman kepada Tempo di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Ahad, 13 Juli 2025.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipul Hayat melarang sekolah melibatkan unsur dari luar termasuk TNI-Polri dalam proses MPLS yang mulai digelar pada Senin, 14 Juli 2025.

Berita Lainnya  Bikin Macet, Pemkot Bekasi Batalkan Jam Masuk Sekolah 06.30 WIB

Herman memastikan proses MPLS tetap mengacu pada tema yang diusung Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, yakni MPLS Ramah.

Menurut dia, upaya pelibatan TNI-Polri merupakan ikhtiar Pemprov Jawa Barat  dalam merealisasikan MPLS yang ramah. “Ya ramah kan tema besarnya, pasti ramah, ramah banget bahkan, gak usah khawatir,” ucapnya.

Menurut dia, ada sekitar 500 sekolah tingkat SMA dan SMK negeri di Jawa Barat yang akan menjalani proses MPLS dengan pelibatan petugas TNI-Polri.

Nantinya, lanjut dia, petugas dari TNI-Polri akan datang ke sekolah memberikan pengarahan juga materi seputar kedisiplinan, baris berbaris, gotong royong, dan yang lainnya.

“Kegiatan tetap di sekolah, TNI-Polri yang bertugas di teritorial pada datang ke sekolah, menyapa anak-anak memberikan motivasi, memimpin apel belajar baris berbaris kan bagus,” kata dia.

Berita Lainnya  Walkot Tri Telusuri Dugaan Pungli Tunjangan Profesi Guru

Herman mengatakan Pemprov Jawa Barat memiliki misi besar mewujudkan Jawa Barat istimewa. Ia menjelaskan untuk akan sekolah tingkat SMA dan SMK terutama yang berada di bawah wewenang Provinsi Jawa Barat, harus memiliki kualifikasi cageur (sehat), bageur (baik), bener (benar), pinter (pintar) dan singer (kreatif).

“MPLS ini kan magic moment, MPLS ini adalah momentum bagaimana anak mengenal lingkungannya , mengenal guru, temannya, termasuk mengenal dirinya. Karena itu kami berikhtiar agar mereka di lima hari ini punya motovasi, inspirasi, kedisiplinan, kepemimpinan, punya tekad yang kuat, punya niat yang mantap bahwa dia harus menjadi pemimpin,” katanya.

Berita Lainnya  MPLS di Jabar Libatkan TNI-Polri, Kemendikdasmen Ingatkan Pengenalan Sekolah Harus Ramah Anak

Pelibatan tentara dan polisi dalam program orientasi murid baru di SMA Jawa Barat mendapat kritik dari Perhimpunan Pendidikan dan Guru. Mereka menilai pelibatan TNI-Polri tak sesuai dengan momentum.

Menurut Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim, pada prinsipnya momentum MPLS adalah memperkenalkan lingkungan, ekosistem, hingga pelbagai kegiatan sekolah kepada murid-muridtahun ajaran baru.

“Momentumnya MPLS adalah bagaimana murid memperoleh informasi yang memadai terkait aturan akademik dan aturan lain di sekolah, bukan soal memperoleh motivasi atau inspirasi dari personel TNI-Polri,” kata Satriwan saat dihubungi, Sabtu, 12 Juli 2025.

Sumber : Tempo

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Para Pengasuh Ponpes di Cirebon Keluarkan 5 Maklumat untuk Dedi Mulyadi

CIREBON - Pimpinan Pusat Majelis Komunikasi Alumni Babakan (Makom Albab) dan para pengasuh Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, mengeluarkan lima maklumat secara resmi...

Polemik Seragam dan LKS, KBC Minta Bupati Aep Tak Arogan

KARAWANG – Dalam menyikapi polemik seragam dan jual beli buku LKS di sekolah, Karawang Budgeting Control (KBC) meminta Bupati Karawang, H. Aep Syepuloh tak...

Meski Didemo, KDM Tak akan Cabut Larangan Study Tour

BANDUNG - Meski sudah didemo para pelaku pariwisata dan sopir bus, Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi mengaku tidak akan mencabut kebijakannya soal larangan...

Kuasa Hukum Mahasiswi NA Surati KOMNAS Perempuan

KARAWANG - Gary Gagarin & Patners, kuasa hukum terduga korban pelecehan seksual mahasiswi oleh oknum guru gaji  mengaku telah menyurati Komisi Nasional Anti-Kekerasan terhadap...

Dea Eka Reses di Karanganyar – Desa yang Sering ‘Dianaktirikan’

KARAWANG - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil Karawang-Purwakarta, Dea Eka Rizaldi, SH menggelar kegiatan Reses Masa Sidang III Tahun 2025 di Desa Karanganyar...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI