Jumat, Oktober 24, 2025
spot_img

MPLS di Jabar Libatkan TNI-Polri, Sekda : Biasa aja, Gak Ada Dimensi Militeristiknya

BANDUNG – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman memastikan proses masa pengenalan lingkungan sekolah atau MPLS untuk sekolah tingkat SMA dan SMK negeri di Jawa Barat akan melibatkan TNI-Polri.

Herman mengatakan pelibatan TNI-Polri tersebut merupakan upaya Pemprov Jawa Barat dalam menanamkan nilai-nilai kedisiplinan untuk siswa. Meski melibatkan  TNI-Polri, ia memastikan tidak ada unsur militeristik dalam proses MPLS.

“Biasa aja, enggak ada khusus TNI dilarang. Kan kolaborasi mah bagus, gotong royong bagus, enggak ada dimensi militeristik, nggak ada,” kata Herman kepada Tempo di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Ahad, 13 Juli 2025.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipul Hayat melarang sekolah melibatkan unsur dari luar termasuk TNI-Polri dalam proses MPLS yang mulai digelar pada Senin, 14 Juli 2025.

Berita Lainnya  Disdikpora Launching Aplikasi SADIKA

Herman memastikan proses MPLS tetap mengacu pada tema yang diusung Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, yakni MPLS Ramah.

Menurut dia, upaya pelibatan TNI-Polri merupakan ikhtiar Pemprov Jawa Barat  dalam merealisasikan MPLS yang ramah. “Ya ramah kan tema besarnya, pasti ramah, ramah banget bahkan, gak usah khawatir,” ucapnya.

Menurut dia, ada sekitar 500 sekolah tingkat SMA dan SMK negeri di Jawa Barat yang akan menjalani proses MPLS dengan pelibatan petugas TNI-Polri.

Nantinya, lanjut dia, petugas dari TNI-Polri akan datang ke sekolah memberikan pengarahan juga materi seputar kedisiplinan, baris berbaris, gotong royong, dan yang lainnya.

“Kegiatan tetap di sekolah, TNI-Polri yang bertugas di teritorial pada datang ke sekolah, menyapa anak-anak memberikan motivasi, memimpin apel belajar baris berbaris kan bagus,” kata dia.

Berita Lainnya  SBY Donasikan 'Lukisan Tangkuban Perahu' ke ITB

Herman mengatakan Pemprov Jawa Barat memiliki misi besar mewujudkan Jawa Barat istimewa. Ia menjelaskan untuk akan sekolah tingkat SMA dan SMK terutama yang berada di bawah wewenang Provinsi Jawa Barat, harus memiliki kualifikasi cageur (sehat), bageur (baik), bener (benar), pinter (pintar) dan singer (kreatif).

“MPLS ini kan magic moment, MPLS ini adalah momentum bagaimana anak mengenal lingkungannya , mengenal guru, temannya, termasuk mengenal dirinya. Karena itu kami berikhtiar agar mereka di lima hari ini punya motovasi, inspirasi, kedisiplinan, kepemimpinan, punya tekad yang kuat, punya niat yang mantap bahwa dia harus menjadi pemimpin,” katanya.

Berita Lainnya  Pertama di Jawa Barat, Karawang Terapkan Sistem Assessment dalam Seleksi Kepsek

Pelibatan tentara dan polisi dalam program orientasi murid baru di SMA Jawa Barat mendapat kritik dari Perhimpunan Pendidikan dan Guru. Mereka menilai pelibatan TNI-Polri tak sesuai dengan momentum.

Menurut Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim, pada prinsipnya momentum MPLS adalah memperkenalkan lingkungan, ekosistem, hingga pelbagai kegiatan sekolah kepada murid-muridtahun ajaran baru.

“Momentumnya MPLS adalah bagaimana murid memperoleh informasi yang memadai terkait aturan akademik dan aturan lain di sekolah, bukan soal memperoleh motivasi atau inspirasi dari personel TNI-Polri,” kata Satriwan saat dihubungi, Sabtu, 12 Juli 2025.

Sumber : Tempo

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Pasca Kebakaran, Limbah Oli PT. Dame Cemari Saluran Air dan Sawah

KARAWANG - Oli bekas akibat kebakaran di PT Dame Alam Sejahtera (DAS) di Jalan Raya Proklamai, Kelurahan Tunggakjati, Kabupaten Karawang mencemari saluran air pemukiman,...

Pabrik Limbah Oli di Karawang Ludes Dilalap Si Jago Merah

KARAWANG - Butuh delapan jam dan 50 petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan pabrik pengolahan limbah oli milik PT Dame Alam Sejahtera yang terbakar di Tunggakjati, Karawang...

Ratusan Bangli di Cikarang Utara Dibongkar, Bupati Belum Putuskan akan Digunakan untuk Apa

BEKASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melalui Satpol PP membongkar ratusan bangunan liar (bangli) di tiga desa wilayah Cikarang Utara pada Senin (20/10/2025). Namun, pascapembongkaran Pemkab Bekasi masih...

Dipolisikan, Kepala SPPG di Kota Bekasi Bantah Lecehkan Pegawainya

KOTA BEKASI - Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, berinisial MKP membantah melakukan pelecehan dan kekerasan terhadap pegawainya berinisial RDA. Ia...

Memendam Hasrat Seksual Sejak Lama Jadi Alasan Heryanto Tega Rudapaksa dan Bunuh Dina Oktaviani

PURWAKARTA - Polres Purwakarta mengungkap motif pembunuhan pegawai Alfamart Rest Area KM 72 Tol Cipularang, Dina Oktaviani (21) oleh atasannya, Heryanto (27), ternyata karena...

Peristiwa

Pabrik Limbah Oli di Karawang Ludes Dilalap Si Jago Merah

KARAWANG - Butuh delapan jam dan 50 petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan pabrik pengolahan limbah oli milik PT Dame Alam Sejahtera yang terbakar di Tunggakjati, Karawang...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI