Rabu, September 17, 2025
spot_img

LMP Jabar Bantah Insiden di Kantor Dinkes Bekasi Ada Kaitan Minta-minta THR

Laskar Merah Putih (LMP) Jawa Barat membantah bahwa insiden kericuhan di kantor Dinkes Bekasi yang dilakukan anggotanya tidak ada kaitannya dengan hal Ormas minta-minta THR.

Ketua Mada Laskar Merah Putih Jabar, H. Awandi Siroj Suwandi sendiri menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh beberapa anggotanya yang dinilai kurang pantas dan tidak sesuai dengan etika organisasi.

Menurutnya, perbuatan tersebut telah mencoreng nama baik Laskar Merah Putih yang tidak dibenarkan dalam aturan organisasi.

“Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pihak, terutama Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi atas kejadian ini,” ujar H. Awandi Siroj Suwandi, Jum’at (21/3/2025).

Lebih jauh pria yang akrab disapa Bah Wandi ini menegaskan, bahwa kejadian tersebut sama sekali tidak terkait dengan permintaan Tunjangan Hari Raya (THR) seperti yang disampaikan oleh beberapa pihak.

“Hal ini merupakan kesalahpahaman yang perlu diluruskan. Kejadian tersebut terjadi karena adanya kekecewaan anggota Laskar Merah Putih akibat kurangnya respons dari pihak terkait terhadap beberapa hal yang telah diajukan secara resmi melalui audensi,” tuturnya.

Berita Lainnya  KDM Angkat Adik Ojol Affan Jadi Anak Asuh, Belikan Rumah untuk Keluarga Almarhum

Sementara, Ketua LMP Marcab Kabupaten Bekasi, Eko Triyanto W, ST membantah keras bahwa apa yang diberitakan sebelumnya oleh media tentang kedatangan LMP ke Dinkes Bekasi terkait Tunjangan Hari Raya (THR) dan melakukan anarkis.

“Itu tidak benar, bahkan hari itu juga tanggal 18 Maret 2025 kami klarisifikasi dan permintaan maaf,” katanya.

Dikatakannya, permintaan maaf sudah disampaikan, bahkan video permintaan maaf pun berdebar. Namun keesokan harinya masih muncul berita yang memojokan Laskar Merah Putih, bahkan terkesan dibesar-besarkan terkait kejadian tersebut.

“Berita terkait insiden tersebut dibesar-besarkan, dan Laskar Merah Putih dipojokkan,” katanya.

Menurutnya, Ormas berperan sebagai sosial kontrol dalam masyarakat dan pemerintahan. Ormas sangat penting sebagai salah satu agen perubahan sosial, guna melakukan kontrol terhadap jalannya pemerintahan.

Berita Lainnya  Pendemo Beri Waktu 3 x 24 Jam ke DPRD Karawang, Ancam Demo Lebih Besar

“Jadi Ormas dengan gerakan sosialnya dapat melakukan kontrol, khususnya pada kebijakan yang tidak memihak kepada masyarakat kalangan bawah,” kata Eko.

Eko menjelaskan, kedatangan LMP Marcab Kabupaten Bekasi ke Dinkes untuk melakukan audensi terkai temuan dugaan korupsi Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi. Dimana LMP Kabupaten Bekasi menyoroti tiga program utama Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi yang dinilai memerlukan perhatian lebih, yaitu:

1. Pengelolaan Kesehatan Gizi Masyarakat dengan nilai realisasi sebesar Rp 4.805.642.400.
2. Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat dengan nilai realisasi sebesar Rp 238.030.750.
3. Program Pemberdayaan Masyarakat dengan nilai realisasi sebesar Rp 2.012.726.320.

“Sayangnya, upaya audensi yang telah dilakukan berkali-kali oleh anggota Laskar Merah Putih tidak mendapatkan respons yang memadai, sehingga memicu ketidakpuasan dan tindakan yang kurang pantas,” tegas Eko Triyanto.

Berita Lainnya  Jembatan PT. Jui Shin Tak Berizin, Beranikah Pemda Karawang Membongkar?

Eko meyayangkan terkait pemberitaan yang memojokan Laskar Merah Putih, apalagi dikaitkan dengan Tunjangan Hari Raya. Karena LMP dididik untuk tidak jadi pengemis.

“Adapun kejadian tersebut merupakan ekspresi kekecewaan terhadap pejabat Dinkes Kabupaten Bekasi yang tidak koperatif terkait permintaan audensi,” ujarnya.

Untuk itu kepada Gubenur Jawa Barat khususnya dan masyarakat Jabar umumnya, atas nama Pengurus Markas Besar Laskar Merah Putih Marcab Kabupaten Bekasi, pihaknya memohon maaf sebesar-besarnya atas insiden tersebut.

“Kami berharap ke depan dapat terus berkarya dan mengabdi dengan semangat yang lebih baik, demi kemajuan bangsa dan negara,” pungkasnya. ***

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Alhamdulillah, Penyandang Disabilitas ini Diberangkatkan Umroh oleh Bupati Aep

KARAWANG - Perasaan bahagia dirasakan Muhammad Rodi Kurnia, penyandang disabilitas asal Kabupaten Karawang yang tiba-tiba saja 'mendapat durian runtuh', karena tak pernah menyangka bisa...

Setelah Didemo Mahasiswa, DPRD Bekasi Ngaku Siap Evaluasi Tunjangan

BEKASI - Wakil Ketua bersama Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Usup Supriatna, menyatakan pihaknya siap melakukan evaluasi terkait besaran tunjangan dewan. Hal ini disampaikannya usai aksi unjuk rasa Badan Parlemen Pemuda dan Mahasiswa di...

Banyak Anggaran Dipangkas, Tapi Operasional Dedi Mulyadi Selangit

BANDUNG - Banyak pos anggaran yang dipangkas Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi. Di tengah efisiensi yang dia galakkan, duit operasional "Bapak Aing" malah...

Dukun Pengganda Uang Janjikan Duit Sekoper, Ternyata Isinya Cuma Bantal

JAKARTA - Polisi mengungkap tipu daya pria H alias Romo (45) yang mengaku sebagai dukun pengganda uang terkait penemuan 'gudang' dolar AS di Apartemen...

2 Anggota TNI AD Terlibat Kasus Pembunuhan Kacab Bank

JAKARTA - Pomdam Jaya menetapkan dua anggota TNI AD Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH sebagai tersangka penculikan dan pembunuhan M Ilham Pradipta (MIP)...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

spot_img
spot_img
spot_img

Pemerintahan

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Kriminal

spot_img
spot_img

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI