KARAWANG – Janji pembangunan seribu unit rumah panggung Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) di Desa Karangligar Kecamatan Telukjambe Barat Kabupaten Karawang dikritik Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi PDI Perjuangan, Pipik Taufik Ismail.
Pasalnya, dari seribu unit rumah panggung yang dijanjikan untuk pencegah banjir tersebut, nyatanya hanya dianggarkan untuk 10 unit rumah panggung saja.
Itu pun anggarannya berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Eiger, bukan dari APBD Provinsi Jawa Barat.
“Terkait seribu rumah panggung di Kabupaten Karawang, waktu itu di Karawang kan ada banjir, Pak Gubernur menjanjikan akan membuat 1.000 rumah panggung. Tapi kenyataannya berkurang, dan terealisasi hanya 10 rumah, itupun dari CSR PT Eiger, bukan dari APBD,” tutur Kang Pipik, dalam Rapat Paripurna DPRD Jabar, Senin (11/8/2025).
Atas persoalan ini, Kang Pipik mengingatkan KDM agar tidak tergesa-gesa mempublikasikan janji-janjinya di media sosial, sebelum memastikan realisasinya.
Karena menurutnya, hal ini dapat menimbulkan ekspektasi tinggi dan kekecewaan masyarakat ketika janji tidak terwujud.
“Contohnya di Karawang, sekarang realisasinya hanya 10 rumah, ukurannya pun menyusut dari rencana awal 8×8 meter, menjadi 6×6 meter, bahkan akhirnya hanya 4×6 meter,” kata Anggota DPRD Jabar Dapil Karawang-Purwakarta ini.
“Ke depan, saya harap komunikasi seperti ini harus lebih hati-hati. Kami sebagai anggota DPRD Dapil menerima banyak sekali pertanyaan dari masyarakat,” tegasnya.***
Sumber : BeritaPasundan.com