Rabu, Juli 23, 2025
spot_img

Saat Megawati Bilang PDI-P Babak Belur di Pemilu 2024

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyinggung kondisi partainya yang babak belur dalam Pemilu Serentak 2024, saat berpidato di acara Trisakti Tourism Award 2025, Kamis (8/5/2025).

Dalam kesempatan itu, Megawati pun menyoroti hasil pemilu yang tak maksimal di wilayah yang selama ini menjadi basis suara utama PDI-P.

“Coba pikirkan ya, kemarin waktu pemilu. Saya tidak pernah ngomong, kan. Tapi sekarang saya sentil aja sedikit. Why? Setelah babak belur kayak begitu. Babak belur apa enggak?” kata Megawati.

Berita Lainnya  83,6% Masyarakat Puas Atas Kinerja Bupati Aing

Sebagai ketua umum partai, Megawati mengaku memahami situasi internal partai serta performa para kader saat kontestasi Pemilu Serentak 2024.

Bahkan, Megawati melihat ada kader yang berambisi untuk menang, hingga terus-menerus turun ke akar rumput.

Namun, kader tersebut tetap gagal memperoleh suara yang maksimal.

“Yang harusnya jadi, enggak jadi. Dan saya bertanggung jawab. Bahwa gini, saya kan tahu orang-orang ini, benar rajin, benar tidak. Aduh, dia itu hanya mau jadi, gitu kan. Saya kan bisa menilai,” kata Megawati.

Berita Lainnya  Apakah Ormas Gerakan Rakyat akan Jadi Partai Politik?

Megawati menilai kekalahan PDI-P di beberapa daerah bukan semata karena kader belum bekerja secara maksimal, tetapi juga disebabkan oleh faktor eksternal.

“Saya lihat, gila deh, tempat yang seharusnya kita dulang, itu dipecah-pecah. Tidak usah diomongkan,” ucap Megawati.

“Tapi saya merasa berterima kasih, bukan pada kalian, kepada rakyat pendukung kita,” sambungnya.

Terlepas dari hal itu, Megawati mengingatkan seluruh kader untuk tetap solid dan terus bekerja demi rakyat. Dia juga meminta seluruh kadernya meyakini semboyan Satyam Eva Jayate yang selalu digaungkan PDI-P.

Berita Lainnya  Disentil Mendagri, Dikritik Ono Surono

“Satyam eva Jayate. Saya selalu bilang demikian karena kebenaran itu pasti, pasti, menang. Tapi kalau kalian yang melempem, ya enggak menang,” pungkasnya.

Sumber : Kompas

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Peringati HAN 2025, Pemkot Bandung Bagikan 52 Ribu Kartu Identitas Anak

BANDUNG -  Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2025, Pemerintah Kota Bandung menggelar serangkaian kegiatan kolaboratif yang melibatkan berbagai perangkat daerah. Puncak peringatan...

Polres Karawang Lakukan Ground Breaking Pembangunan SPPG

KARAWANG - Demi menyukseskan program strategis nasional, Polres Karawang melaksanakan ground breaking pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), di Dusun Ranggon, Desa Sarijaya, Kecamatan...

400 Ribu Orang ‘Ngosrek Bareng’, Purwakarta Pecahkan Rekor MURI

PURWAKARTA – Kabupaten Purwakarta sukses mencatatkan sejarah dengan meraih Rekor MURI untuk kerja bakti bersih jalan dengan jumlah peserta terbanyak, yaitu lebih dari 400 ribu...

Muhammadiyah dan NU Keluhkan Kebijakan Dedi Mulyadi

BANDUNG - Dua organisasi masyarakat (ormas) Islam besar mengeluhkan kebijakan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi. Sosok yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) ini membuat...

Wali Kota Bandung Kembali Tolak Kebijakan KDM, Kali ini Soal Study Tour

BANDUNG - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, lagi-lagi tidak mau menjalankan kebijakan yang dikeluarkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Farhan memilih membebaskan sekolah di Bandung untuk...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI