Kamis, Oktober 23, 2025
spot_img

Warga Karawang Harus Tahu, Ini Skala Prioritas Pembangunan Bupati Aep

Pemerintah Kabupaten Karawang menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 di Aula Husni Hamid, Senin (28/4/2025).

Bupati Karawang Aep Syaepuloh menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal penting untuk mempercepat pembangunan, seiring dengan rencana Provinsi Jawa Barat menetapkan arah kebijakan pembangunan daerah.

Dalam sambutannya, Aep menyampaikan bahwa penyusunan RPJMD harus dilakukan secara komprehensif dengan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat. Ia juga mengapresiasi keterwakilan Karawang di DPRD Provinsi Jawa Barat yang dinilai cukup signifikan.

“Kita patut bangga, Karawang memiliki jumlah anggota DPRD provinsi yang banyak. Ini menjadi kekuatan untuk mendorong pembangunan daerah,” ujar Aep.

Aep mengingatkan bahwa membangun Karawang yang begitu luas tidak bisa dilakukan sendiri.

Berita Lainnya  Pemerintah Tidak akan Terbitkan Visa Atlet Senam Israel

Ia menekankan pentingnya kolaborasi antarlembaga dan masyarakat. Sebagai contoh keberhasilan, ia menyebutkan program penghapusan pajak PBB pada tahun 2023 yang hingga kini masih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Dalam arahannya, Aep menyebutkan sejumlah prioritas pembangunan. Pertama, perbaikan infrastruktur jalan, terutama konektivitas dari Tempuran ke Telagasari serta pelebaran jalan dari Pedes ke Rengasdengklok.

“Infrastruktur menjadi tulang punggung pembangunan. Kita ingin konektivitas antarwilayah semakin baik,” katanya.

Prioritas kedua adalah peningkatan pelayanan publik dengan membangun Mal Pelayanan Publik (MPP) di Cikampek yang ditargetkan selesai tahun ini.

Menurut Aep, keberadaan MPP di Cikampek akan mempermudah akses layanan masyarakat di wilayah Cikampek, Jatisari, Banyusari, Kotabaru, hingga Purwasari, tanpa harus ke pusat kota Karawang.

Ketiga, Aep menyoroti kebutuhan pembangunan dan renovasi sekolah, khususnya tingkat SD dan SMP di Daerah Pemilihan (Dapil) 3 yang meliputi lima kecamatan.

Berita Lainnya  Ngencleng di Jalan Bangun Masjid Dilarang, Tapi Sekarang Nyuruh Warga Rereongan Sapoe Sarebu

Ia mengungkapkan banyak sekolah di daerah tersebut sudah sangat tua dan membutuhkan perhatian serius.

“Kalau di dapil lain relatif sudah bagus, tapi di Jayakerta dan Cilebar, misalnya, masih banyak yang perlu intervensi,” jelasnya.

Selain itu, Aep menargetkan pembangunan 50 puskesmas yang dilengkapi fasilitas rawat inap hingga tahun 2027. Saat ini, dari total puskesmas yang ada, baru sekitar 30-an yang memiliki fasilitas tersebut.

Ia berharap setiap puskesmas bisa memberikan layanan kesehatan yang lebih optimal kepada masyarakat.

Dalam bidang pengelolaan lingkungan, Aep menyoroti masalah banjir di Karangligar yang melibatkan dua sungai besar, Cibeet dan Citarum.

Ia mengungkapkan adanya dukungan anggaran sekitar Rp 55 hingga Rp 60 miliar dari BBWS untuk proyek penanganan banjir tersebut.

Berita Lainnya  Cek Duit Mengendap Rp 4,17 Triliun, Dedi Mulyadi Sambangi BI dan Kemendagri

“Kita akan duduk bersama BBWS, PJT II, camat, dan dinas terkait untuk menyamakan langkah. Mana yang menjadi kewenangan pusat, mana yang daerah,” paparnya.

Terakhir, Aep menegaskan komitmen Pemkab Karawang dalam menjaga lahan pertanian melalui RP2B (Rencana Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan) yang mengamankan sekitar 88.000 hektare sawah.

Ia juga meminta Bappeda untuk memperkuat perencanaan berbasis data, termasuk master plan pembangunan jalan penghubung di kawasan Klari.

“Kelemahan kita selama ini di perencanaan. Sekarang Alhamdulillah kita sudah jauh lebih baik. Semua sudah berbasis peta dan data,” pungkasnya.

Sumber : KBE

 

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Memendam Hasrat Seksual Sejak Lama Jadi Alasan Heryanto Tega Rudapaksa dan Bunuh Dina Oktaviani

PURWAKARTA - Polres Purwakarta mengungkap motif pembunuhan pegawai Alfamart Rest Area KM 72 Tol Cipularang, Dina Oktaviani (21) oleh atasannya, Heryanto (27), ternyata karena...

Kiyai Uyan Minta Politisasi Masjid Agung Segera Dihentikan

KARAWANG - Polemik dualisme SK DKM Masjid Agung atau Masjid Syekh Quro Karawang masih terus bergulir dan menuai sorotan publik. Kali ini giliran Ketua Jamiyyah...

KDM Kaget Sumber Air Aqua dari Sumur Bor, Bukan 100% Air Pegunungan Seperti di Iklan

SUBANG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan sidak ke pabrik air minum Aqua di Subang. Dalam kunjungan tersebut, ia menyoroti aktivitas industri yang dinilai dapat menimbulkan risiko...

Prabowo Naikan Gaji Hakim sampai 280%, Supaya Tidak Bisa ‘Dibeli’

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar hakim menjadi sosok yang tidak bisa dibeli oleh siapapun. Oleh karena itu, ia mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan...

Jawa Barat Jadi Jalur Strategis Distribusi Rokok Ilegal, Cirebon dan Purwakarta Paling Banyak Peredarrannya

JAKARTA - Bea Cukai Jawa Barat mengingatkan ancaman hukuman terkait peredaran rokok ilegal. Bukan cuma produsen dan penjual, pemakai rokok ilegal pun terancam pidana. "Sesuai...

Peristiwa

Puluhan Siswa Purwakarta Keracunan Usai Santap Nasi Kotak di Acara Parade Drumband

PURWAKARTA - Suasana Puskesmas Maniis, Kabupaten Purwakarta, tampak penuh sesak pada Senin (20/10/2025) sore. ‎ ‎Pantauan Tribunjabar.id di lokasi, puluhan pelajar laki-laki dan perempuan terbaring di...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI