Kamis, Oktober 23, 2025
spot_img

Warga Resah, ‘Umi Cinta’ Janjikan Pengikutnya Masuk Surga Hanya dengan Bayar Infak Rp 1 Juta

BEKASI – Warga Perumahan Dukuh Zamrud, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, mengaku resah dengan aktivitas keagamaan yang digelar di sebuah rumah tanpa izin lingkungan.

Dengan cara membentangkan spanduk berisi tanda tangan penolakan, warga menolak kegiatan keagamaan yang dipimpin seorang perempuan berinisial PY, yang dikenal dengan sebutan “Umi Cinta” di kalangan pengikutnya ini.

Salah satu pengakuan yang memicu keresahan warga adalah iming-iming masuk surga bagi anggota yang memberikan infak Rp 1 juta.

“Ada (keterangan) kalau mau masuk surga dibayar Rp 1 juta,” kata AB (54), tokoh agama setempat, dilansir dari Kompas, Senin (11/8/2025).

Berita Lainnya  Dorong Dedi Mulyadi, Akun Instagram Menko Airlangga Diserbu Netizen

Selain itu, warga juga mengeluhkan perubahan perilaku anggota kelompok. AB mencontohkan, ada istri yang menjadi berani melawan suami, bahkan mengancam cerai, serta anak yang menolak menuruti orang tua.

Jejak Aktivitas Berdasarkan Kesaksian Warga

Berdasarkan penuturan warga, PY rutin menggelar pertemuan keagamaan setiap akhir pekan sejak pukul 05.00 WIB hingga menjelang 12.00 WIB.

Pesertanya sekitar 70 orang. Kehadiran mereka kerap membuat jalan di sekitar lokasi macet karena kendaraan diparkir sembarangan.

Berita Lainnya  KPK Minta Laporan Resmi Dugaan Mark Up Kereta Cepat, Mahfud MD Bilang 'Aneh'

Sebelum menetap di Dukuh Zamrud, PY dan kelompoknya pernah melakukan kegiatan serupa di perumahan lain. Namun, warga setempat menolak sehingga mereka pindah.

Awalnya, warga Dukuh Zamrud menerima keberadaan PY. Namun, situasi berubah setelah mantan anggota mengungkap praktik yang dinilai tertutup dan eksklusif.

Puncak Protes Warga Ketegangan memuncak pada Minggu (10/8/2025) pagi. Warga menggelar aksi protes di depan rumah PY saat kegiatan berlangsung.

Mereka membentangkan spanduk bertanda tangan warga berisi penolakan, yang dipasang di depan rumah PY dan di gerbang perumahan.

Berita Lainnya  Dr. Gary : Judicial Review Kenaikan 620% Pajak Karawang ke MA Cacat Formil dan Materill, Seharunya...?

Namun sayang PY tidak berada di rumah. Menurut TS (53), warga sekitar, PY memang jarang menempati rumah tersebut. “Dia enggak di sini,” ujar TS (53), warga sekitar.

Ia berharap pihak berwenang segera mengambil langkah untuk meredakan ketegangan di lingkungan mereka.***

Ket foto : Spanduk protes berisi tanda tangan penolakan warga dibentangkan warga di depan rumah umi cinta. (Foto Kompas)

Sumber : Kompas

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Memendam Hasrat Seksual Sejak Lama Jadi Alasan Heryanto Tega Rudapaksa dan Bunuh Dina Oktaviani

PURWAKARTA - Polres Purwakarta mengungkap motif pembunuhan pegawai Alfamart Rest Area KM 72 Tol Cipularang, Dina Oktaviani (21) oleh atasannya, Heryanto (27), ternyata karena...

Kiyai Uyan Minta Politisasi Masjid Agung Segera Dihentikan

KARAWANG - Polemik dualisme SK DKM Masjid Agung atau Masjid Syekh Quro Karawang masih terus bergulir dan menuai sorotan publik. Kali ini giliran Ketua Jamiyyah...

KDM Kaget Sumber Air Aqua dari Sumur Bor, Bukan 100% Air Pegunungan Seperti di Iklan

SUBANG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan sidak ke pabrik air minum Aqua di Subang. Dalam kunjungan tersebut, ia menyoroti aktivitas industri yang dinilai dapat menimbulkan risiko...

Prabowo Naikan Gaji Hakim sampai 280%, Supaya Tidak Bisa ‘Dibeli’

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar hakim menjadi sosok yang tidak bisa dibeli oleh siapapun. Oleh karena itu, ia mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan...

Jawa Barat Jadi Jalur Strategis Distribusi Rokok Ilegal, Cirebon dan Purwakarta Paling Banyak Peredarrannya

JAKARTA - Bea Cukai Jawa Barat mengingatkan ancaman hukuman terkait peredaran rokok ilegal. Bukan cuma produsen dan penjual, pemakai rokok ilegal pun terancam pidana. "Sesuai...

Peristiwa

Puluhan Siswa Purwakarta Keracunan Usai Santap Nasi Kotak di Acara Parade Drumband

PURWAKARTA - Suasana Puskesmas Maniis, Kabupaten Purwakarta, tampak penuh sesak pada Senin (20/10/2025) sore. ‎ ‎Pantauan Tribunjabar.id di lokasi, puluhan pelajar laki-laki dan perempuan terbaring di...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI