Setelah melewati masa sulit menyelamatkan anak remaja di Jawa Barat dari berbagai problem kriminal yang dialami melalui pola pendidikan disiplin di barak militer, Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi tiba-tiba curhat mengenai berbagai pihak yang mulai mengepung kembali sosok dirinya.
Yaitu dari mulai stigma sebutan gubernur konten, mulyono jilid 2, gubernur pencitraan, dan berbagai tayangan lainnya yang sengaja dibuat, yang tujuannya untuk membuat stigma negatif tentang dirinya.
“Tujuannya untuk apa sih?, tujuannya satu, mereka itu ternyata sangat memperhatikan kepada saya, sehingga apapun yang saya lakukan, mereka komentari, dan saya menyukainya,”
“Dan ini kebanyakan bukan dilakukan orang Jawa Barat, tetapi orang diluar Jawa Barat,”
“Artinya kelihatannya banyak warga di luar Jawa Barat kesel sama saya. Karena kesel sama saya, akhirnya tiap hari merhatiin saya,” kata KDM saat melemparkan pernyataan satir yang di upload di instagram pribadinya, Senin (19/5/2025).
Menurut KDM, banyak video-video lama dirinya yang dibuat seolah video hari ini. Misal video 6 tahun lalu dirinya yang sedang ‘ngaduk’, kemudian seolah-olah dibuat video hari ini dengan narasi seolah-olah gubernur yang sibuk bikin konten.
“Tapi bagi saya gak masalah. Terima kasih ya terus berupaya menggiring opini mengarahkan publik agar saya dibenci oleh warga,”
“Yakinlah cinta sejati tidak akan pernah bisa dipatahkan oleh berbagai upaya untuk memisahkan antara saya dan warga saya untuk saling menyayangi,”
“Banyak orang yang kisah cintanya dramatik karena terlalu banyak orang yang iri untuk memisahkannya”,
“Salam untuk para buzzer dimana pun berada. Tetap semangat sebanyak-banyaknya bikin konten negatif tentang saya, agar bapak dan ibu bisa ngebul dapurnya,” tutup KDM saat kembali melemparkan pernyataan satir.***