Selasa, Juli 22, 2025
spot_img

Ricuh Sampai Ada yang Jatuh Pingsan, Menaker akan Evaluasi Job Fair Bekasi

BEKASI – Job fair dalam rangka program 100 hari hari Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kusnang yang digelar di Gedung Convention Center Presiden University Jababeka Cikarang Utara pada Selasa (27/5/2025) berlangsung ricuh.

Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, suasana bursa kerja itu tampak kacau. Yaitu dimana para pelamar kerja berdesakan, saling dorong, bahkan ada yang terinjak hingga jatuh pingsan karena kelelahan.

berdasarkan video unggahan Instagram @jabodetabek24info.id, terlihat kerumunan pencari kerja memadati halaman tempat job fair dilaksanakan.

Suasana tiba-tiba memanas ketika seorang pria memperlihatkan selembar foto scan quick response (QR) untuk pendaftaran.

Terlihat kerumunan massa langsung saling dorong untuk mendekati lokasi lembar foto scan QR yang ditunjukkan seorang pria.

Suasana pun menjadi tidak terkendali. Beberapa orang bahkan saling baku hantam di tengah kerumunan massa.

Menyikapi persoalan ini, Menteri Ketegakerjaan, Yassierli mengaku akan melakukan evaluasi penyelenggaraan job fair di daerah-daerah agar berjalan lebih tertib. Pihaknya juga akan melakukan pembinaan kepada dinas-dinas ketenagakerjaan agar kericuhan tidak kembali terjadi.

“Kita akan evaluasi dan koordinasi dan melakukan pembinaan kepada dinas-dinas ketenagakerjaan itu,” kata Yassieli dalam Konferensi Pers di Kantor Kemnaker, Rabu (28/5).

Berita Lainnya  Kritik Tajam untuk Patrick Kluivert, Pelatih Timnas Atau Pelatih Tarkam

Namun begitu, pihaknya juga mengapresiasi pemerintah daerah yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dalam mempermudah masyarakat mendapatkan pekerjaan.

“Jadi kita harus apresiasi bagaimana pemerintah daerah melakukan aksi langsung ya menindaklanjuti harapan dari masyarakat bahwa mereka difasilitasi untuk bertemu dengan pemberi kerja,” ujarnya.

Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, Nur Hidayah menjelaskan, Job Fair yang dijadwalkan dimulai pukul 09.00 WIB mengalami lonjakan peserta sejak pagi hari.

Antusiasme luar biasa masyarakat dalam kegiatan Job Fair 2025 yang dilaksanakan secara offline dan estimasi jumlah pengunjung mencapai 25.000 orang.

“Animo pencari kerja sangat tinggi. Bahkan sejak pukul 06.00, mereka sudah mulai mengantre. Karena jumlah yang hadir jauh melebihi prediksi, kondisi sempat padat dan terjadilah,” ujarnya kepada awak media, dilansir dar Tribun, pada Jumat (30/5/2025).

Ia menjelaskan, meskipun telah dilakukan gladi bersih bersama instansi terkait sehari sebelum acara, lonjakan pengunjung menjadi tantangan tersendiri.

Hal ini karena kehadiran berbagai perusahaan ternama yang menarik perhatian para pencari kerja dari dalam dan luar Kabupaten Bekasi.

Beberapa peserta sempat mengalami kelelahan hingga pingsan, namun seluruhnya telah mendapat penanganan medis dan dinyatakan pulih. Tidak ada peserta yang dirawat inap.

Berita Lainnya  Digaji Hanya Rp 450 Ribu, Guru Madrasah Didenda Rp 25 Juta, Gegara Menampar Muridnya

Dalam evaluasi awal, Pemkab Bekasi menekankan pentingnya perbaikan pada aspek manajemen antrean, pengaturan kelompok masuk, serta penguatan sistem digital.

“Kami menggunakan sistem digital melalui QR Code untuk pelamaran, meski pada prakteknya beberapa perusahaan tetap menerima lamaran fisik karena empati kepada peserta,” tambahnya.

Dari sisi pelaksanaan, seluruh perusahaan peserta sebanyak 64 telah diverifikasi, termasuk lowongan kerja (loker) yang dibuka.

Salah satu perusahaan bahkan mencatat 16.000 pelamar untuk posisi yang dibuka.

Terkait potensi pengulangan kegiatan, Nur Hidayah menyatakan bahwa Job Fair kali ini merupakan gelombang pertama.

Format ke depan masih dalam proses evaluasi dan terbuka kemungkinan dilaksanakan secara virtual, hybrid, atau tetap offline dengan konsep dan sistem yang disempurnakan.

“Kami mohon maaf dan akan evaluasi terkait pelaksanaan job fair ini,” katanya.

Sementara berdasarkan data dari pihak kepolisian setempat menyebutkan, setidaknya 37 orang mengalami luka-luka akibat insiden tersebut, sebagian besar karena sesak napas, terjatuh, hingga terinjak di tengah kerumunan.

Bupati Bemasi, Ade Kuswara Kunang mengatakan, antusiasme yang tinggi di bursa kerja ini bukanlah sekadar kabar baik. Menurutnya, antusiasme ini bukan untuk membuat pemerintah berbangga, tapi menjadi beban moral.

Berita Lainnya  Polda Jabar Amankan Buron Utama Popo di Bandara Soekarno-Hatta

Dia mengungkapkan, Job Fair Bekasi Pasti Kerja 2025 hanya menyediakan 2.000-an lowongan pekerjaan dari 64 perusahaan, tetapi pencari kerja yang datang membludak hingga lebih dari 25.000 orang. Situasi itulah yang memicu kericuhan di lokasi.

“Artinya ke depan kita harus membuka bursa lowongan pekerjaan berikutnya dengan kapasitas lebih dari 2.000 lowongan pekerjaan,” kata Ade di Jababeka, Selasa, 27 Mei 2025, seperti dikutip dari Antara.

Belajar dari kekacauan ini, Ade berjanji melakukan evaluasi besar-besaran. Mulai dari pembagian waktu atau sesi agar antrean tidak menumpuk di satu titik, hingga mengundang pimpinan kawasan industri untuk mendiskusikan penambahan kuota lowongan kerja.

Sementara itu, Wakil Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja menambahkan bahwa Pemkab Bekasi akan melanjutkan program rekrutmen langsung ke perusahaan dengan pendekatan lebih terstruktur.

“Kami akan melanjutkan program door to door (pintu ke pintu) dengan pendekatan yang lebih terstruktur. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat Kabupaten Bekasi mendapat prioritas dalam dunia kerja,” ucap Asep.***

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Para Pengasuh Ponpes di Cirebon Keluarkan 5 Maklumat untuk Dedi Mulyadi

CIREBON - Pimpinan Pusat Majelis Komunikasi Alumni Babakan (Makom Albab) dan para pengasuh Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, mengeluarkan lima maklumat secara resmi...

Polemik Seragam dan LKS, KBC Minta Bupati Aep Tak Arogan

KARAWANG – Dalam menyikapi polemik seragam dan jual beli buku LKS di sekolah, Karawang Budgeting Control (KBC) meminta Bupati Karawang, H. Aep Syepuloh tak...

Meski Didemo, KDM Tak akan Cabut Larangan Study Tour

BANDUNG - Meski sudah didemo para pelaku pariwisata dan sopir bus, Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi mengaku tidak akan mencabut kebijakannya soal larangan...

Kuasa Hukum Mahasiswi NA Surati KOMNAS Perempuan

KARAWANG - Gary Gagarin & Patners, kuasa hukum terduga korban pelecehan seksual mahasiswi oleh oknum guru gaji  mengaku telah menyurati Komisi Nasional Anti-Kekerasan terhadap...

Dea Eka Reses di Karanganyar – Desa yang Sering ‘Dianaktirikan’

KARAWANG - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil Karawang-Purwakarta, Dea Eka Rizaldi, SH menggelar kegiatan Reses Masa Sidang III Tahun 2025 di Desa Karanganyar...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI