Kamis, Juli 24, 2025
spot_img

Penyidik Polres Mulai Kasak-kusuk, Oknum Kasi Dinas Pertanian Minta Bantuan Ormas

Terkait dugaan gratifikasi Dinas Pertanian Karawang-Jawa Barat, yaitu dimana seorang oknum Kasi meminta 10% ‘fee proyek’ kepada pemborong yang dijanjikan akan mendapat proyek pekerjaan, penyidik Polres Karawang dikabarkan sudah kasak-kusuk untuk memulai melakukan penyelidikan.

Menanggapi kabar ini, Praktisi Hukum Sony Adiputra SH mengapresiasi langkah Aparat Penegak Hukum (APH), jika benar sudah mulai melakukan penyelidikan.

Pasalnya, dugaan gratifikasi oleh oknum Kasi di Dinas Pertanian Karawang ini sudah menjadi rahasia publik sejak tahun 2023. Sehingga korbannya juga diduga lebih dari satu dua orang.

“Jika APH sudah mulai melakukan penyelidikan, artinya informasi dugaan gratifikasi di Dinas Pertanian ini sudah bukan lagi opini, tapi fakta,” tutur Sony, Sabtu (26/4/2025).

“Apalagi setelah informasi ini mencuat di media massa. Para korbannya dikabarkan banyak yang tepuk tangan dan mulai berani berteriak,” timpalnya.

Kabar teranyar menyebut, oknum Kasi Dinas Pertanian ini meminta bantuan Ormas untuk menyelesaikan persoalannya. Sehingga pertanyaanya, kata Sony, melibatkan Ormas dalam persoalan ini kapasitasnya sebagai apa.

“Sebagai pengacaranya atau sebagai apa?. Makanya saya mendesak penyidik Polres mulai melakukan pemanggilan. Jangan sampai ini menjadi presenden buruk terhadap penegakkan hukum di Karawang. Karena isunya sudah jadi perbincangan banyak orang,” kata Sony.

“Jangan sampai kata orang, dingan APH ge caricing wae (APH diam saja tidak melakukan penyelidikan),” timpalnya.

Sony juga menilai, persoalan oknum Kasi rasa Kadis yang diduga mengatur proyek di Dinas Pertanian ini seperti melemparkan kotoran ke muka Bupati Karawang.

“Ya, satu sisi Bupati Karawang sedang gaspol banyak melakukan pembenahan. Tapi sisi lain masih ada saja oknum pejabatnya yang seperti ini,” sindir Sony.

Sementara, hingga berita ini masuk meja redaksi, belum ada jawaban konfirmasi dari Humas Polres Karawang, terkait kabar benar atau tidaknya penyidik Polres sudah mulai melakukan penyelidikan terhadap persoalan ini.***

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Kuasa Hukum Mahasiswi NA Minta Asistensi Komisi III DPR RI

JAKARTA - Setelah menyurati Komnas Perempuan, Gary Gagarin & Patners - Kuasa hukum NA (19) mahasiswi terduga korban kasus pelecehan seksual di Kabupaten Karawang...

Dampak Kebijakan KDM, Sekolah Swasta di Depok Hanya Terima 4 Siswa Baru

DEPOK - Diduga akibat dampak kebijakan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi yang memberlakukan kebijakan penambahan rombel 50 siswa per kelas untuk sekolah negeri,...

Dea Eka Serap Aspirasi Warga Gintungkerta – Klari

KARAWANG - Dea Eka Rizaldi SH, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Gerindra, melaksanakan kegiatan reses di Desa...

Peringati HAN 2025, Pemkot Bandung Bagikan 52 Ribu Kartu Identitas Anak

BANDUNG -  Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2025, Pemerintah Kota Bandung menggelar serangkaian kegiatan kolaboratif yang melibatkan berbagai perangkat daerah. Puncak peringatan...

Polres Karawang Lakukan Ground Breaking Pembangunan SPPG

KARAWANG - Demi menyukseskan program strategis nasional, Polres Karawang melaksanakan ground breaking pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), di Dusun Ranggon, Desa Sarijaya, Kecamatan...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI