Kamis, September 4, 2025
spot_img

Pekerja Pariwisata Bakal Usulkan Pemakzulan Dedi Mulyadi

BANDUNG – Meski sudah bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), para pekerja pariwisata yang tergabung dalam Serikat Para Pekerja Pariwisata Jabar (SP3JB) mengaku tak menemukan solusi atas persoalan larangan study tour yang mereka sikapi.

KDM yang ‘keukeuh’ tetap akan melarang study tour sesuai yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Gubernur Jabar Nomor 45/PK.03.03/KESRA, akhirnya SP3JB mengaku akan mengusulkan pemakzulan KDM melalui DPRD Jawa Barat.

“Sesuai dengan peraturan pemerintah tentang pemerintahan daerah, di situ ada klausul atau pasal yang bunyinya adalah jika kepala daerah mengeluarkan kebijakan yang berdampak kepada ekonomi, ya bisa diajukan pemakzulan,” kata Perwakilan SP3JB, Herdi Sudarjda, dilansir dari CNN Indonesia, Senin (25/8/2025).

Berita Lainnya  Hasil Tes DNA Ridwan Kamil - Lisa Mariana Tak Ada Kecocokan

Disampaikan Herdi, pengajuan pemakzulan terhadap KDM akan memiliki rangkaian jalan panjang. Namun dengan sejumlah bukti yang kuat, Herdi memiliki keyakinan jika pemakzulan terhadap KDM dapat dilakukan oleh DPRD Jabar.

“Kita punya bukti, punya fakta bahwa memang kebijakan Gubernur Jabar itu adalah kebijakan internal ya. Internal dia untuk sekolah, bukan untuk pariwisata memang. Tapi kebijakan internal untuk sekolah tersebut berdampak kepada usaha dan para pelaku usaha yang ada di Jawa Barat,” katanya.

Menurutnya, Surat Edaran (SE) Gubernur Jabar pada SE Nomor 45/PK.03.03/KESRA dianggap telah melanggar Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, yaitu Paragraf 4 Larangan bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Pasal 76 huruf b, membuat kebijakan yang merugikan kepentingan umum dan meresahkan sekelompok masyarakat atau mendiskriminasikan warga negara dan/atau golongan masyarakat lain yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-udangan.

Berita Lainnya  Golkar Nonaktifkan Adies Kadir dari DPR RI

“Pekan ini kita akan segera lakukan bertemu dengan DPR RI. Kita akan sampaikan dulu ke Jakarta, ke komisi terkait. Dan juga nanti akan kita sampaikan juga hasil dari Jakarta ke DPRD Provinsi yang memiliki kewenangan adalah DPRD Provinsi,” katanya.

Disinggung aksi demonstrasi ke Gedung Sate yang batal digelar, Herdi mengaku jika aksi ini hanya ditunda untuk mencoba melakukan diplomasi dan dialogis bersama legislatif, baik DPR RI ataupun DPRD Jabar.

Berita Lainnya  Perjuangan Menantang Maut Pelajar Sukabumi untuk Sampai ke Sekolah

“Ya, kalau tidak ada sama sekali baru kita akan turun aksi. Kita meminta kepala daerah, gubernur untuk mengkaji ulang dan juga meminta untuk betul-betul mencermati revisi yang diajukan atau rekomendasi revisi yang diajukan oleh SP3JB,” tandasnya.***

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Dedi Mulyadi Minta Kapolda Jabar Bebaskan Mahasiswa yang Ditangkap

BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, secara tegas meminta Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudi Setiawan, untuk membebaskan mahasiswa yang ditangkap saat mengikuti aksi...

Kejagung Tetapkan Nadiem sebagai Tersangka Korupsi Chromebook

JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan eks Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook sore ini,...

Kompol Kosmas : Sungguh Demi Tuhan, Bukan Ada Niat Membuat Orang Celaka

JAKARTA - Kompol Kosmas K Gae berduka kepada keluarga Affan Kurniawan, pengendara ojol yang tewas setelah dilindas rantis Brimob. Kompol Kosmas mengaku tak berniat...

Bareskrim Tangkap TikToker Penghasut Penjarahan Rumah Sahroni hingga Puan Maharani

JAKARTA - Bareskrim Polri menangkap tujuh orang tersangka yang melakukan provokasi berujung demo ricuh , kerusuhan hingga penjarahan di sejumlah rumah pejabat negara. Salah...

Hibah OKP-Ormas Karawang Dihapuskan, Tapi Bantuan Parpol Capai Rp 6,23 Miliar

KARAWANG - Alasan efisiensi anggaran, bantuan dana hibah untuk Organisasi Kepemudaan (OKP) dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Tahun Anggaran 2025 dihapuskan Pemkab Karawang. Namun berdasarkan data...

Peristiwa

TNI Bantah Lakukan Pembiaran Pembakaran Obyek Vital oleh Pendemo

JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) angkat bicara soal anggapan yang menyebut TNI membiarkan penjarahan yang menyasar rumah-rumah pejabat menyusul demo panjang menuntut penghapusan...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI