Rabu, Juli 23, 2025
spot_img

Nelayan dan Pembudidaya Ikan Bekasi Dapat Bantuan Jamsostek dan Sarpras

Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang menyerahkan bantuan jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek) dan sarana-prasarana (sarpras) untuk nelayan dan pembudidaya ikan dalam rangka 100 hari kerja, di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paljaya, Kabupaten Bekasi, Senin (19/5/2025).

Ade menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari kunjungan kerja ke setiap kecamatan sebagai bentuk komitmen untuk mendengar dan menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya para nelayan dan pelaku usaha perikanan.

“Bagi saya ini adalah kewajiban. Kita harus turun langsung ke masyarakat, menggali permasalahan dan mencari solusi. Kali ini kita fokus pada nelayan dan pembudidaya ikan,” katanya.

Berita Lainnya  Seluruh Rumah Sakit Wajib Layani Warga Tanpa Diskriminasi

Dalam kesempatan itu, Ade juga mengajak para nelayan dan instansi terkait untuk menjaga kelestarian laut dan ekosistem perairan demi masa depan generasi mendatang.

“Mudah-mudahan Tarumajaya bisa menjadi kecamatan yang berkontribusi besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bekasi,” ucapnya.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi Iman Santoso menjelaskan, pihaknya menyerahkan bantuan BPJS Ketenagakerjaan kepada 1.251 nelayan rentan di Kabupaten Bekasi melalui program “Nelayan Tangguh”. Bantuan ini mencakup jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.

“Kami fasilitasi pemberian BPJS bagi para nelayan yang pekerjaannya sangat berisiko. Ini bagian dari upaya perlindungan sosial bagi mereka,” ujarnya.

Berita Lainnya  Jangan Lewatkan Pertunjukan Air Mancur Sri Baduga, Tiket Gratis!

Selain itu, dua kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) di Kecamatan Muaragembong dan Tarumajaya juga menerima hibah sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan budidaya dan pengolahan hasil perikanan.

Dalam rangka meningkatkan kualitas SDM perikanan, Dinas Perikanan juga memberikan pelatihan bagi 30 nelayan milenial di Balai Besar Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Tegal.

“Mereka dibekali berbagai keahlian untuk bekerja di industri perikanan luar negeri seperti di Korea, Jepang, dan Taiwan,” katanya.

Tak hanya itu, Dinas Perikanan juga terus mengkampanyekan gerakan Gemar Makan Ikan sebagai upaya menurunkan angka stunting hingga 14 persen.

Berita Lainnya  Dedi Mulyadi Tolak Wacana Pemekaran Jawa Barat Jadi 5 Provinsi

“Kegiatan ini telah dilaksanakan di Desa Ciantra, Kecamatan Cikarang Selatan, Desa Kertarahayu, Kecamatan Setu, dan Desa Cibuntu, Kecamatan Cibitung,” ucapnya.

Sebagai bagian dari kegiatan terpadu, Dinas Perikanan bekerja sama dengan Baznas dan PMI Kabupaten Bekasi juga mengadakan khitanan massal serta pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat nelayan.***

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Peringati HAN 2025, Pemkot Bandung Bagikan 52 Ribu Kartu Identitas Anak

BANDUNG -  Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2025, Pemerintah Kota Bandung menggelar serangkaian kegiatan kolaboratif yang melibatkan berbagai perangkat daerah. Puncak peringatan...

Polres Karawang Lakukan Ground Breaking Pembangunan SPPG

KARAWANG - Demi menyukseskan program strategis nasional, Polres Karawang melaksanakan ground breaking pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), di Dusun Ranggon, Desa Sarijaya, Kecamatan...

400 Ribu Orang ‘Ngosrek Bareng’, Purwakarta Pecahkan Rekor MURI

PURWAKARTA – Kabupaten Purwakarta sukses mencatatkan sejarah dengan meraih Rekor MURI untuk kerja bakti bersih jalan dengan jumlah peserta terbanyak, yaitu lebih dari 400 ribu...

Muhammadiyah dan NU Keluhkan Kebijakan Dedi Mulyadi

BANDUNG - Dua organisasi masyarakat (ormas) Islam besar mengeluhkan kebijakan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi. Sosok yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) ini membuat...

Wali Kota Bandung Kembali Tolak Kebijakan KDM, Kali ini Soal Study Tour

BANDUNG - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, lagi-lagi tidak mau menjalankan kebijakan yang dikeluarkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Farhan memilih membebaskan sekolah di Bandung untuk...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI