Kamis, Juli 24, 2025
spot_img

Mau Bentuk Tim Khusus, ‘Bapak Aing’ Minta Sekolah Tak Tahan Ijazah Siswa karena Alasan Tunggakan Keuangan

BANDUNG – Bukan hanya memberangus tambang ilegal di Jawa Barat, langkah ketegasan juga dilakukan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi di bidang pendidikan.

Secara tegas Dedi Mulyadi meminta kepada semua kepala sekolah mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, hingga SMK di Jawa Barat untuk segera menyerahkan ijazah para siswa yang selama ini ditahan.

Penahanan ijazah ini biasanya terjadi karena sejumlah alasan, terutama terkait dengan tunggakan keuangan yang belum diselesaikan oleh siswa.

“Apabila sampai saat ini ada siswa yang telah lulus sekolah tetapi ijazahnya atau surat tanda tamat belajarnya belum diberikan, mohon segera untuk diserahkan kepada para siswa, karena ijazah itu sangat diperlukan untuk perjalanan kehidupan dan karier mereka,” tutur Dedi Mulyadi, dilansir dari berbagai sumber baru-baru ini.

Berita Lainnya  MPLS di Jabar Libatkan TNI-Polri, Sekda : Biasa aja, Gak Ada Dimensi Militeristiknya

Jjika penahanan ijazah didasarkan pada tunggakan keuangan, ‘Bapak Aing’ meminta pihak sekolah diminta untuk membuat laporan terkait masalah tersebut.

Dengan cara ini, maka dunia pendidikan di Jawa Barat dapat memberikan perhatian lebih pada siswa yang mengalami kendala dalam menerima ijazah mereka.

Setelah dilantik sebagai Gubernur Jawa Barat nanti, Dedi berjanji akan membentuk tim khusus untuk berkoordinasi dalam menyelesaikan seluruh permasalahan terkait tunggakan tersebut.

“Semoga langkah ini menjadi langkah yang cerah bagi kita untuk menghormati dunia pendidikan dan menghormati orang-orang yang telah menjalankan pendidikan dengan baik, tetapi karena ada problem keuangan pada akhirnya mereka tidak bisa mendapatkan ijazah,” katanya.

Berita Lainnya  MPLS di Jabar Tekankan Pendidikan Karakter Gapura Panca Waluya

Dedi Mulyadi memastikan bahwa program penyerahan ijazah tersebut akan segera dimulai pada hari pertama setelah pelantikannya sebagai Gubernur Jawa Barat.

“Segera setelah saya dilantik, Disdik Jabar, para kepala UPTD-nya, untuk berkoordinasi dengan seluruh sekolah di Jabar,” tegas Dedi.

Dengan langkah ini, diharapkan siswa yang berhak menerima ijazah bisa segera memilikinya tanpa ada kendala, sehingga mereka dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya atau memasuki dunia kerja dengan lebih mudah.***

Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Reses di Anggadita, Dea Eka Dorong Pengembangan UMKM Lewat Koperasi Desa Merah Putih

KARAWANG - Reses III Tahun Sidang 2025 Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Dea Eka Rizaldi SH berlangsung di Aula Kantor Desa Anggadita Kecamatan Klari. Di...

Sekda Jabar Tegaskan Tidak Ada Pengusiran Siswa Difabel di Cimahi

BANDUNG - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, memastikan kegiatan belajar-mengajar di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) A Pajajaran Bandung tetap berjalan...

115 PKL di Sepanjang Flayover Cileungsi Ditertibkan

BOGOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan penataan kawasan Flyover Cileungsi, Kabupaten Bogor, dengan menertibkan bangunan tanpa...

Kebijakan KDM Soal Jam Masuk Sekolah juga Mulai Dikeluhkan Buruh

KARAWANG - Kebijakan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi mengenai jam masuk sekolah pukul 06.30 WIB ternyata tidak hanya dikeluhkan para orangtua siswa yang...

Kuasa Hukum Mahasiswi NA Minta Asistensi Komisi III DPR RI

JAKARTA - Setelah menyurati Komnas Perempuan, Gary Gagarin & Patners - Kuasa hukum NA (19) mahasiswi terduga korban kasus pelecehan seksual di Kabupaten Karawang...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI