Sabtu, Juli 12, 2025
spot_img

Kritik Tajam untuk Patrick Kluivert, Pelatih Timnas Atau Pelatih Tarkam

JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mendapat kritik tajam. Anggota DPR RI, Andre Rosiade menyebut Kluivert seperti pelatih tarkam.

Laga terakhir Indonesia di babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang menjadi sorotan Andre. Indonesia kalah telak dari Jepang dengan skor 0-6 pada bulan Juni lalu.

Andre menyoroti bahwa Kluivert langsung jalan-jalan selepas kekalahan telak Indonesia. Politisi partai Gerindra itu menegaskan bahwa semestinya meneer Belanda itu tidak liburan di Jepang.

“Saya sengaja bongkar sekarang supaya publik paham kondisi psikologis kita semua, di saat suporter itu bersedih di Osaka, lagi sedih, kecewa mereka war tiket, mereka cari tiket berangkat ke osaka, mungkin ribuan, ada 7 ribu yang dapat tiket nonton bola itu,” kata Andre dalam rilis yang diterima detikSport.

Berita Lainnya  Surati Prabowo, Forum Kepsek Desak Dedi Mulyadi Cabut Aturan Tambahan 50 Siswa di Sekolah Negeri

“Mereka masih bersedih di Osaka, eh kawan ini yang pelatih Patrick Kluivert ini jalan-jalan ke Kyoto,” kata dia menambahkan.

“Seharusnya habis kalah dia melakukan evaluasi ini langsung abis kalah dua hari kalau ga salah. Hari ini kalah nih besok masih di Osaka dia, besoknya lagi lusa dia kek Kyoto,” kata Andre.

Andre juga menyoroti fasilitas yang didapat oleh Kluivert selama menjadi nahkoda Timnas Indonesia. Dia membandingkan dengan pelatih Timnas sebelumnya, Shin Tae-yong.

Berita Lainnya  Wagub Erwan Buka Kejuaraan Pacuan Kuda Cibogo

“Fasilitas apa sih yang kurang bagi kepelatihan Patrick Kluivert dkk ini, apa? Mohon maaf kalau Shin Tae-yong 5 atau 9 saya nggak tahu timnya, tapi kalau Patrick ini 14 orang, mereka dari luar negeri difasilitasi tiket business class. Kalau zamannya Shin Tae-yong, Korea informasi ordal saya itu hanya mendapatkan tiket Business class itu setahun hanya dua kali dibiayai PSSI ke Korea, dua kali setahun,” kata Andre Lagi.

Berita Lainnya  Piala Presiden 2025 Digelar di Si Jalak Harupat, Dedi Mulyadi : ini Sebuah Kehormatan

Kluivert lebih banyak ada di Belanda atau Eropa dibanding di tanah air. Menjelang FIFA Matchday bulan Juni, Kluivert cs baru ada di tanah air beberapa pekan sebelum pertandingan melawan China.

“Ikatan batinnya kurang, engagement kurang sehingga dia kayak pelatih tarkam, ada pertandingan dia datang,” kata Andre.

Bersama Indonesia, Kluivert sudah menjalani empat pertandingan. Hasilnya, Indonesia menang dua kali dan kalah dua kali.***

Sumber : DetikSport

 

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Seluruh Rumah Sakit Wajib Layani Warga Tanpa Diskriminasi

BANDUNG - Wakil Wali Kota Bandung Erwin menegaskan, seluruh rumah sakit di Kota Bandung wajib melayani warga ber-KTP Bandung tanpa diskriminasi. Hal ini ia sampaikan...

Sejumlah Wilayah di Jabar Masuk Operasi Modifikasi Cuaca

BANDUNG - Operasi modifikasi cuaca (OMC) yang dilaksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memasuki hari ke empat pada Kamis (10/7). Dalam kurun...

Penataan Puncak Bogor Dimulai

BOGOR -  Penataan lanjutan kawasan wisata Puncak resmi dimulai, Rabu (9/7/2025), menandai komitmen nyata Pemerintah Kabupaten Bogor dalam menghadirkan wajah baru Puncak yang lebih tertib,...

Disentil Mendagri, Dikritik Ono Surono

BANDUNG - Setelah disentil Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian soal capaian realisasi Anggaran Penerimaan Belanja Daerah (APBD) 2025 Jawa Barat tidak lagi nomor satu,...

Pejabat Karawang Lelet, Tak Mampu Terjemahkan Ide Bupati

KARAWANG - Ghazali Center Research and Consulting menilai jika kinerja para pejabat di lingkungan Pemkab Karawang terkesan lelet atau lamban. Hal ini berkaitan dengan kuran...

Peristiwa

Warga Karawang Tewas Terseret Arus Banjir

KARAWANG - Amanillah Bayu Pratama (14), warga Mulyajaya, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang - Jawa Barat ditemukan tewas seusai terseret arus banjir, Rabu (5/3/2025). Korban...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI