Kamis, Oktober 23, 2025
spot_img

Komisi III Pelototi Miliaran Proyek Marka Jalan Dishub Karawang

Komisi III saat memantau proyek marka jalan Dishub Karawang.

Setelah diduga terjadi penyelewengan oleh praktisi hukum Asep Agustian SH. MH, kini miliaran proyek marka jalan Dishub Karawang dipelototi Komisi III DPRD Karawang.

Diketahui, proyek marka jalan ini menelan anggaran Rp 1,4 miliar APBD Karawang tahun 2025.

Dan pada Senin (19/5/2025), Komisi III memantau langsung marka jalan di depan pintu masuk Wonderland, jalan Raya Galuh Mas, Telukjambe Timur.

“Kita mengecek pekerjaan Marka Jalan karena ramai sekali dimedia pemberitaan ya. Dan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) juga Plt Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras) sudah memberikan penjelasan kepada kami,” kata Ketua Komisi III, Deddiy Indrasetiawan SE.

Berita Lainnya  Wardah : Mahasiswa Harus Ambil Tanggungjawab Mengawal Pancasila dan NKRI

Berdasarkan penjelasan Dishub, pekerjaan marka jalan di tahun ini berbeda- beda. Dan pekerjaan marka jalan yang dianggarkan di tahun 2025 adalah untuk melengkapi marka jalan yang sudah ada.

Politisi Partai Demokrat ini juga menyampaikan, adapun marka jalan yang tidak dikerjakan karena memang kondisi jalannya yang membuat marka jalan tidak bisa dikerjakan diatasnya.

”Takut hasilnya jelek jika marka jalan itu dipaksakan dikerjakan diatasnya, sehingga tidak sesuai spesifikasi,” ulas Deddy.

Berita Lainnya  DPR RI Bantah Ada Kenaikan Dana Reses

Sebetulnya lanjut Deddy, pekerjaan marka jalan ini masih dalam proses pelaksanaan dan baru selesai di bulan Juni mendatang.

“Masih ada waktu, kita akan lihat hasilnya nanti seperti apa, kalau memang ada temuan-temuan setelah pekerjaan marka jalan ini selesai, maka kami pasti akan panggil kembali Kadishub beserta jajarannya. Dan tadi kami juga memang sempat meminta “soft drawing”- nya untuk nanti melihat hasilnya akhirnya seperti apa,” tutupnya.***

Berita Lainnya  DPR Minta Purbaya Berhenti Komentari Kementerian Lain
Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Memendam Hasrat Seksual Sejak Lama Jadi Alasan Heryanto Tega Rudapaksa dan Bunuh Dina Oktaviani

PURWAKARTA - Polres Purwakarta mengungkap motif pembunuhan pegawai Alfamart Rest Area KM 72 Tol Cipularang, Dina Oktaviani (21) oleh atasannya, Heryanto (27), ternyata karena...

Kiyai Uyan Minta Politisasi Masjid Agung Segera Dihentikan

KARAWANG - Polemik dualisme SK DKM Masjid Agung atau Masjid Syekh Quro Karawang masih terus bergulir dan menuai sorotan publik. Kali ini giliran Ketua Jamiyyah...

KDM Kaget Sumber Air Aqua dari Sumur Bor, Bukan 100% Air Pegunungan Seperti di Iklan

SUBANG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan sidak ke pabrik air minum Aqua di Subang. Dalam kunjungan tersebut, ia menyoroti aktivitas industri yang dinilai dapat menimbulkan risiko...

Prabowo Naikan Gaji Hakim sampai 280%, Supaya Tidak Bisa ‘Dibeli’

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar hakim menjadi sosok yang tidak bisa dibeli oleh siapapun. Oleh karena itu, ia mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan...

Jawa Barat Jadi Jalur Strategis Distribusi Rokok Ilegal, Cirebon dan Purwakarta Paling Banyak Peredarrannya

JAKARTA - Bea Cukai Jawa Barat mengingatkan ancaman hukuman terkait peredaran rokok ilegal. Bukan cuma produsen dan penjual, pemakai rokok ilegal pun terancam pidana. "Sesuai...

Peristiwa

Puluhan Siswa Purwakarta Keracunan Usai Santap Nasi Kotak di Acara Parade Drumband

PURWAKARTA - Suasana Puskesmas Maniis, Kabupaten Purwakarta, tampak penuh sesak pada Senin (20/10/2025) sore. ‎ ‎Pantauan Tribunjabar.id di lokasi, puluhan pelajar laki-laki dan perempuan terbaring di...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI