Rabu, Juli 23, 2025
spot_img

Bupati Aep Sempat Ingin Bangun Tugu Harimau Putih di Lokasi The Window

Berdasarkan catatan Redaksi Opiniplus.com, Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh sebenarnya ingin membangun tugu Harimau Putih di Jalan Interchange Karawang Barat, di titik lokasi yang sekarang dibangun tugu The Window.

Alasan kenapa harus simbol harimau putih, karena Karawang dinilai erat kaitannya dengan sejarah Jawa Barat yang tidak bisa lepas dari sejarah Prabu Siliwangi yang sering disimbolkan harimau putih sebagai lambang kekuatan, keberanian dan kebijaksanaan.

Terlebih Karawang merupakan kabupaten penghubung antara Jakarta dengan Bandung, serta daerah lain yang ada di Jawa Barat.

Berita Lainnya  Dedi Mulyadi Pemimpin Musyrik dan Anti Islam?

Bahkan saat Kepala DLHK Karawang masih dijabat Wawan Setiawan yang sekarang menjadi Kepala DPMPTSP Karawang, saat itu Bupati Aep menginginkan tugu ikon Karawang yang akan dibangun di Interchange Karawang Barat tidak menggunakan APBD. Melainkan menggunakan dana patungan CSR perusahaan.

Bahkan saat itu ada alternatif lain selain dari tugu harimau putih, yaitu dimana pilihan keduanya adalah dibangun tugu Bedog Lubuk yang memiliki arti semangat pantang menyerah di dalam membela tanah air dan bangsa.

Berita Lainnya  Tugu Kaleng Kerupuk Rp 7,8 Miliar dan Videotron Rp 1,8 Miliar yang Tak Masuk Akal

Namun sayangnya, saat itu H. Aep Syaepuloh belum memiliki kebijakan penuh karena jabatannya masih sebagai Wakil Bupati yang mendampingi Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana.

Singkat cerita, tiba-tiba dibangun tugu The Window yang menghabiskan anggaran Rp 7,8 miliar. Sebuah tugu kontroversi yang sampai hari ini masyarakat mempertanyakan apa kaitannya dengan simbol sejarah Karawang sebagai Kota Pangkal Perjuangan ataupun Kota Lumbung Padi.

Sebelumnya diberitakan, DLHK Karawang mengklaim tugu The Window akan menjadi kebanggaan masyarakat Karawang, dengan alasan tugu ikon ini hanya ada 3 di dunia, yaitu di Paris, Dubai Frame dan terakhir di Karawang.

Berita Lainnya  Tugu Kaleng Kerupuk Rp 7,8 Miliar dan Videotron Rp 1,8 Miliar yang Tak Masuk Akal

Tetapi pada kenyataanya justru banyak pemerhati pemerintahan Karawang mempertanyakan arti dan manfaat dari tugu The Window yang sama sekali tidak mensimboliskan arti ke-Karawang-an.***

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Kuasa Hukum Mahasiswi NA Minta Asistensi Komisi III DPR RI

JAKARTA - Setelah menyurati Komnas Perempuan, Gary Gagarin & Patners - Kuasa hukum NA (19) mahasiswi terduga korban kasus pelecehan seksual di Kabupaten Karawang...

Dampak Kebijakan KDM, Sekolah Swasta di Depok Hanya Terima 4 Siswa Baru

DEPOK - Diduga akibat dampak kebijakan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi yang memberlakukan kebijakan penambahan rombel 50 siswa per kelas untuk sekolah negeri,...

Dea Eka Serap Aspirasi Warga Gintungkerta – Klari

KARAWANG - Dea Eka Rizaldi SH, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Gerindra, melaksanakan kegiatan reses di Desa...

Peringati HAN 2025, Pemkot Bandung Bagikan 52 Ribu Kartu Identitas Anak

BANDUNG -  Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2025, Pemerintah Kota Bandung menggelar serangkaian kegiatan kolaboratif yang melibatkan berbagai perangkat daerah. Puncak peringatan...

Polres Karawang Lakukan Ground Breaking Pembangunan SPPG

KARAWANG - Demi menyukseskan program strategis nasional, Polres Karawang melaksanakan ground breaking pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), di Dusun Ranggon, Desa Sarijaya, Kecamatan...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI