Jumat, Oktober 24, 2025
spot_img

Ayah di Bekasi Tega Rudapaksa Anak Tiri, Pelaku Kabur Melarikan Diri

BEKASI – Entah setan apa yang merasuki pikirannya, seorang ayah tiri di Kabupaten Bekasi – Jawa Barat tega merudapaksa atau mencabuli anak tirinya sendiri.

Diketahui, perbuatan pelaku sudah dilakukan selama hampir dua tahun atau sejak korban masih duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar (SD) hingga saat ini.

Kasus tersebut terbongkar seusai korban bercerita kepada teman dekatnya. Pelaku yang dikabarkan melarikan diri kini sedang menjadi buronan polisi.

Kasatreskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Agta Bhuwana Putra membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya kasus pencabulan itu dilaporkan oleh pihak keluarga korban pada 24 Juni 2025, setelah kasus tersebut terungkap dan viral di sosial media.

Berita Lainnya  Polisi Tangkap Pembunuh Jesika, Ternyata Seorang Mahasiswa

“Keluarga itu sudah mengetahui sekitar seminggu sebelum pelaporan. Akhirnya dari kakak korban melakukan laporan. Sekarang kita sedang melaksanakan pemeriksaan kepada para saksi yang ada di lingkungan korban,” jelas Agta Bhuwana, dilansir dari Beritasatu.com, Selasa (1/7/2025).

Agta Bhuwana mengatakan seusai kasus tersebut dilaporkan ke polisi, pelaku berinisial SR (34) melarikan diri. Dirinya juga mengatakan telah memerintahkan kepada jajarannya untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Dari hasil pemeriksaan awal diketahui korban sempat kabur dari rumah lantaran sudah tak kuat lagi menerima perlakuan bejad sang ayah tiri.

Berita Lainnya  Waspada! Kasus Penipuan Online di Bekasi Tinggi

“Korban ini sempat pergi dari rumah dan sempat bercerita kepada temannya. Dari temannya itu diketahui adanya tindakan kekerasan seksual dari ayah tiri korban,” ungkapnya.

Agta Bhuwana menyebut saat ini korban sudah mendapatkan pendampingan psikologi serta pemulihan trauma yang dialaminya dari UPTD DP3A Kabupaten Bekasi.

“Healingnya kepada korban, memang itu sudah SOP nya dari pemerintah untuk bisa melakukan trauma healing kepada korban-korban yang sekarang masih anak,” ucapnya.

Berita Lainnya  Polisi Sudah Kantongi Identitas Pembunuh Jesika, Siswi SMP yang Jasadnya Ditemukan di Saluran Air

Sumber : BeritasatuCom

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Memendam Hasrat Seksual Sejak Lama Jadi Alasan Heryanto Tega Rudapaksa dan Bunuh Dina Oktaviani

PURWAKARTA - Polres Purwakarta mengungkap motif pembunuhan pegawai Alfamart Rest Area KM 72 Tol Cipularang, Dina Oktaviani (21) oleh atasannya, Heryanto (27), ternyata karena...

Kiyai Uyan Minta Politisasi Masjid Agung Segera Dihentikan

KARAWANG - Polemik dualisme SK DKM Masjid Agung atau Masjid Syekh Quro Karawang masih terus bergulir dan menuai sorotan publik. Kali ini giliran Ketua Jamiyyah...

KDM Kaget Sumber Air Aqua dari Sumur Bor, Bukan 100% Air Pegunungan Seperti di Iklan

SUBANG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan sidak ke pabrik air minum Aqua di Subang. Dalam kunjungan tersebut, ia menyoroti aktivitas industri yang dinilai dapat menimbulkan risiko...

Prabowo Naikan Gaji Hakim sampai 280%, Supaya Tidak Bisa ‘Dibeli’

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar hakim menjadi sosok yang tidak bisa dibeli oleh siapapun. Oleh karena itu, ia mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan...

Jawa Barat Jadi Jalur Strategis Distribusi Rokok Ilegal, Cirebon dan Purwakarta Paling Banyak Peredarrannya

JAKARTA - Bea Cukai Jawa Barat mengingatkan ancaman hukuman terkait peredaran rokok ilegal. Bukan cuma produsen dan penjual, pemakai rokok ilegal pun terancam pidana. "Sesuai...

Peristiwa

Puluhan Siswa Purwakarta Keracunan Usai Santap Nasi Kotak di Acara Parade Drumband

PURWAKARTA - Suasana Puskesmas Maniis, Kabupaten Purwakarta, tampak penuh sesak pada Senin (20/10/2025) sore. ‎ ‎Pantauan Tribunjabar.id di lokasi, puluhan pelajar laki-laki dan perempuan terbaring di...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI