Minggu, Oktober 19, 2025
spot_img

Ratusan Alumni Pesantren Kepung Gedung Transmedia

RATUSAN alumni pesantren memenuhi halaman gedung Transmedia, Jakarta, pada Rabu pagi, 15 Oktober 2025.

Aksi bertajuk “Silaturahim dan Meruwat Trans7” ini merupakan bentuk kemarahan para alumni pesantren atas pemberitaan yang menyinggung kiai dan santri di program Xpose Uncensored Trans7 pada Senin, 13 Oktober 2025.

Pantauan Tempo, aksi yang diinisiasi oleh pengurus Nahdatul Ulama (NU) ini dimulai sekitar pukul 10.00 WIB.

Ratusan massa itu terlihat mengenakan pakaian khas santri, yakni peci hitam, baju koko putih, dan sarung batik. Sebagian massa juga tampak membawa spanduk bertuliskan ‘Boikot Trans7’.

Seorang narator di atas mobil komando memimpin orasi menyanyikan seruan untuk memboikot Trans7. “Boikot, boikot, boikot Trans7,” ujar narator yang kemudian diulangi massa aksi.

Berita Lainnya  Prabowo Ingatkan Dedi Mulyadi : Kalau 'Brengsek' Saya Usut Kau...

Narator itu mengatakan Trans7 telah melecehkan dan menghina pesantren. Menurut dia, tayangan itu telah membingkai budaya di pesantren menjadi sesuatu yang buruk.

Peserta unjuk rasa ini lantas menuntut pemilik Trans7, Chairil Tanjung, untuk keluar menemui massa. “Chairul Tanjung keluar,” teriak massa aksi berulang kali.

Berdasarkan surat undangan yang diterima Tempo, unjuk rasa ini akan dihadiri oleh Katib NU Lukman Hakim Hamid, Ketua Pengurus Wilayah NU DKI Jakarta Samsul Maarif, dan pengurus NU lainnya.

Adapun program Xpose Uncensored Trans7 yang dipersoalkan adalah tayangan tentang Pondok Pesantren Lirboyo di Jawa Timur. Tayangan itu menampilkan kumpulan potongan video dan gambar yang mempertunjukan hubungan santri dan kiai.

Berita Lainnya  Prabowo Minta TNI Persiapkan Diri untuk Dikirim ke Gaza

Program itu juga merangkum beberapa isu, salah satunya berjudul “Kiai yang kaya raya, tapi umat yang kasih amplop”. Ketika menyoroti isu itu, program ini menayangkan sejumlah gambar dan video seorang santri yang ingin menyalami kiai.

Kiai itu digambarkan sedang duduk dan para santri berjalan sambil duduk kemudian menyalami kiai. Santri itu kemudian memberikan sebuah amplop kepada kiai.

Pengisi suara kemudian membuat narasi kalau netizen merasa curiga pemberian amplop itu yang membuat kiai makin kaya. Pengisi suara kemudian membandingkannya dengan mobil mewah yang disebut milik kiai.

“Mobil mewah. Sarungnya saja harga mahal rata-rata Rp 400 ribu sampai Rp 12 juta,” kata narasi itu. Namun, pemberitaan itu tidak mengutip narasumber atau mencoba mengklarifikasi tuduhannya itu.

Berita Lainnya  DPR RI Bantah Ada Kenaikan Dana Reses

Melalui keterangan resmi yang diunggah di Youtube Trans7 Official pada Selasa, 14 Oktober 2025, Direktur Produksi Trans7 Andi Chairil telah menyatakan permintaan maaf telah menayangkan siaran tersebut.

Andi mengaku lalai karena tidak melakukan sensor secara mendalam materi dari pihak luar. Meski begitu, Andi mengatakan tetap akan bertanggung jawab.

“Kami telah menyampaikan secara langsung permintaan maaf kepada anak Kiai Anwar Mansyur, Adib Fuad. Untuk disampaikan langsung kepada Kiai Anwar Mansyur,” kata dia.***

Sumber : Tempo

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

KPK Minta Laporan Resmi Dugaan Mark Up Kereta Cepat, Mahfud MD Bilang ‘Aneh’

JAKARTA - Mantan Menkopolhukam era Presiden ke-7 Joko Widodo, Mahfud MD, mengaku merasa aneh dengan permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memintanya melaporkan dugaan mark...

Purbaya : Gibran Dukung Saya Ngomong Ceplas-ceplos…

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengaku mendapat dukungan dari Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka untuk berbicara blak-blakan di depan publik. Dukungan itu ia dapatkan...

Ultimatum Prabowo ke Para Menteri : 3 Kali Diingatkan Masih Nakal, Reshuffle!

BANDUNG - Presiden Prabowo Subianto memperingatkan para menteri untuk bekerja dengan benar dan tidak melakukan penyalahgunaan. Ia mewanti-wanti kepada menterinya, jika tiga kali diberi...

Korupsi Chromebook, Kerugian Negara Ditaksir Rp 1,98 Triliun, Baru Dikembalikan Rp 10 Miliar

JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) mengatakan bahwa jumlah uang yang dikembalikan di dalam kasus dugaan korupsi dalam program digitalisasi pendidikan berupa pengadaan laptop Chromebook...

Mahfud MD Tuding Proyek Kereta Cepat di-Mark Up

JAKARTA - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menuding adanya dugaan mark up atau penggelembungan harga dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau...

Peristiwa

Viral Video Perundungan Siswa SMP di Bekasi, Polisi Panggil Sejumlah Pihak

SEBUAH video kasus bullying disertai kekerasan terjadi di Bekasi, Jawa Barat, viral di media sosial. Dalam video berdurasi 16 detik tersebut, terlihat para siswa mengenakan seragam SMP baju putih dan celana biru melakukan kekerasan fisik terhadap...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI