Rabu, September 17, 2025
spot_img

Dugaan Pungli Berkedok Sumbangan, Siswa di Bekasi Demo Kepsek

BEKASI – Ratusan pelajar kelas X dan XI SMAN 9 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, menggelar demo di halaman sekolah mereka pada Selasa (3/6/2025).

Demo tersebut menyasar Kepala SMAN 9 Tambun Selatan, Kurniawati. Mereka menyoroti praktik dugaan pungutan liar (pungli) berkedok sumbangan, di antaranya pembangunan gedung sekolah hingga pembelian alat pendingin ruangan mushala.

Seorang pelajar kelas XI berinisial RP mengaku telah dimintai uang berkedok biaya akademik dan non-akademik sejak ia masuk pada 2023 lalu.

“Katanya untuk gedung. Tapi sampai sekarang masih gini-gini aja. Orangtua saya sudah bayar setiap tahun Rp 500.000,” kata RP di lokasi, Selasa.

Berita Lainnya  Rp 4,89 Miliar Digelontorkan untuk Program 'Karawang Cerdas'

Selain mempertanyakan kejelasan pembangunan gedung, para pelajar juga meminta kejelasan mengenai fasilitas unit kesehatan sekolah (UKS).

Fasilitas UKS di sekolah tersebut hanya terdiri dari sebuah meja tanpa kursi dan kasur. Ketersediaan obat-obatan juga menjadi masalah, karena dalam dua bulan terakhir tidak ada suplai dari pihak sekolah.

Pengurus UKS bahkan terpaksa menggunakan uang pribadi untuk membeli obat apabila ada pelajar yang membutuhkan perawatan.

Ironisnya, pengeluaran pribadi ini tidak diganti oleh pihak sekolah sehingga semakin memicu kemarahan para pelajar.

Berita Lainnya  Cegah Pelajar Ikut Demo, Mendikdasmen Keluarkan Surat Edaran

“Itu pakai dana uang pribadi, misalkan saya ataupun teman-teman yang lain. Kalau misalkan ada uang sendiri saya, pakai uang saya dulu. Tidak diganti,” ungkap dia.

Selain itu, pelajar juga menyoroti dugaan penyelewengan dana berkedok tanda tangan penerima snack pada sejumlah kegiatan internal sekolah, di antaranya buka bersama, pesantren kilat, dan perlombaan.

Mereka dipaksa tanda tangan, tetapi tak menerima snack saat menghadiri kegiatan internal sekolah.

“Tanda tangan itu paksaan. Tanda tangan itu untuk penerimaan snack, padahal waktu itu enggak menerima,” imbuh dia.

Berita Lainnya  ASLIK3 Edukasi Pencegahan Kebakaran di SMKN 3 Karawang, Siswa Antusias!

Hingga kini, ratusan pelajar masih bertahan di lingkungan sekolah menuntut penjelasan langsung dari Kurniawati selaku kepala sekolah.

Sumber : Kompas

 

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Alhamdulillah, Penyandang Disabilitas ini Diberangkatkan Umroh oleh Bupati Aep

KARAWANG - Perasaan bahagia dirasakan Muhammad Rodi Kurnia, penyandang disabilitas asal Kabupaten Karawang yang tiba-tiba saja 'mendapat durian runtuh', karena tak pernah menyangka bisa...

Setelah Didemo Mahasiswa, DPRD Bekasi Ngaku Siap Evaluasi Tunjangan

BEKASI - Wakil Ketua bersama Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Usup Supriatna, menyatakan pihaknya siap melakukan evaluasi terkait besaran tunjangan dewan. Hal ini disampaikannya usai aksi unjuk rasa Badan Parlemen Pemuda dan Mahasiswa di...

Banyak Anggaran Dipangkas, Tapi Operasional Dedi Mulyadi Selangit

BANDUNG - Banyak pos anggaran yang dipangkas Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi. Di tengah efisiensi yang dia galakkan, duit operasional "Bapak Aing" malah...

Dukun Pengganda Uang Janjikan Duit Sekoper, Ternyata Isinya Cuma Bantal

JAKARTA - Polisi mengungkap tipu daya pria H alias Romo (45) yang mengaku sebagai dukun pengganda uang terkait penemuan 'gudang' dolar AS di Apartemen...

2 Anggota TNI AD Terlibat Kasus Pembunuhan Kacab Bank

JAKARTA - Pomdam Jaya menetapkan dua anggota TNI AD Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH sebagai tersangka penculikan dan pembunuhan M Ilham Pradipta (MIP)...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

spot_img
spot_img
spot_img

Pemerintahan

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Kriminal

spot_img
spot_img

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI