Kamis, Oktober 23, 2025
spot_img

100 Hari Kerja, Askun Sarankan Bupati Aep Bikin Cell Center Khusus ‘Lapor Pak Bupati’

100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh – H. Maslani, banyak program pro rakyat yang sudah diluncurkan, baik di bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, ekonomi maupun lainnya.

Namun demikian, pemerhati pemerintahan Asep Agustian SH. MH menyoroti beberapa persoalan pembangunan yang masih sering dikeluhkan masyarakat, khsusunya mengenai persoalan infrastruktur, pendidikan dan pelayanan kesehatan.

Menyambung pernyataan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi yang menyatakan bahwa mayoritas pelayan rumah sakit daerah ‘kurang senyum’, Asep Agustian mengamini pernyataan tersebut.

Sehingga Askun (sapaan akrab) meminta Bupati Aep memanggil semua stakeholder rumah sakit daerah seperti RSUD Karawang, RS Rengasdengklok dan RS Paru Jatisari, untuk kembali menegaskan komitmen pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat.

Berita Lainnya  Viral Ketahuan Selingkuh, Om Zein Kembalikan Ajudannya ke Polda Jabar

“Mengingat masih banyaknya keluhan pelayanan kesehatan dari masyarakat, bangunan komitmen pelayanan ini kembali harus dipertegas, sebelum nanti Pak Bupati juga mengevaluasi pelayanan kesehatan di rumah sakit swasta,” tutur Askun, Jumat (23/5/2025).

Atas persoalan ini, Askun juga menyarankan Bupati Aep untuk membuat call center khusus ‘Lapor Pak Bupati’. Yaitu dimana call center ini dapat dijadikan masyarakat sebagai media aduan yang bisa diketahui langsung oleh Bupati Aep.

“Saya kira kalau ada call center khusus seperti ini, nanti setiap keluhan yang dialami masyarakat bisa cepat ditanggapi dan ditangani” kata Askun.

“Jangan sedikit-sedikit lapor gubernur. Padahal kan Karawang punya bupati dan wakil bupati yang bertanggungjawab atas 2 juta lebih masyarakatnya,” timpalnya.

Berita Lainnya  Puncak Sempur Disiapkan Jadi Destiasi Wisata Minat Khusus

Menurut Askun, call center ‘Lapor Pak Bupati’ ini juga akan lebih mendekatkan Bupati dengan masyarakatnya, serta kembali mengembalikan kepercayaan publik terhadap pemerintahan.

“Coba buatkan saja call center Lapor Pak Bupati ini. Saya yakin nanti pasti ada psikologis berbeda antara kepercayaan masyarakat dengan pemimpinnya,” katanya.

Menurut Askun, 100 hari kerja Aep-Maslani ini barulah seumur jagung. Dan Bupati Aep bukanlah Superman yang bisa bekerja sendiri. Sehingga harus didukung penuh oleh para pejabat OPD-nya.

“Jangan sampai bupati sibuk kerja, para pejabatnya malah ‘ngarit’ mencari keuntungan pribadi, memanfaatkan kesibukan bupati. Ayo dukung-lah program Pak Bupati, jangan sibuk ngarit terus,” satir Askun.

Apabila ditemukan oknum pejabat seperti itu, Askun meminta Bupati Aep bisa bertindak tegas. Sehingga jangan sampai program ‘Karawang Maju’ terhambat oleh ulah segelintir oknum pejabat yang tidak memiliki moral dan tanggungjawab.

Berita Lainnya  Ramai #Boikot_Trans7, Majelis Alumni Pesantren Babakan Ciwaringin Tuntut Trans7 Minta Maaf

“Saya berharapa jargon Karawang Maju bisa dibuktikan atas kepemimpinan Bupati H. Aep ini,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, kasus meninggalnya seorang bayi yang diduga akibat kurang sigapnya pelayanan RSUD Karawang sampai mengundang perhatian khusus Gubernur Jabar, Kang Dedi Mulyadi.

Orang tua si bayi yaitu Edwin Setiawan sampai dipanggil khusus KDM ke Lembur Pakuan. Sampai akhirnya KDM melakukan sidak ke RSUD Karawang.***

 

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Memendam Hasrat Seksual Sejak Lama Jadi Alasan Heryanto Tega Rudapaksa dan Bunuh Dina Oktaviani

PURWAKARTA - Polres Purwakarta mengungkap motif pembunuhan pegawai Alfamart Rest Area KM 72 Tol Cipularang, Dina Oktaviani (21) oleh atasannya, Heryanto (27), ternyata karena...

Kiyai Uyan Minta Politisasi Masjid Agung Segera Dihentikan

KARAWANG - Polemik dualisme SK DKM Masjid Agung atau Masjid Syekh Quro Karawang masih terus bergulir dan menuai sorotan publik. Kali ini giliran Ketua Jamiyyah...

KDM Kaget Sumber Air Aqua dari Sumur Bor, Bukan 100% Air Pegunungan Seperti di Iklan

SUBANG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan sidak ke pabrik air minum Aqua di Subang. Dalam kunjungan tersebut, ia menyoroti aktivitas industri yang dinilai dapat menimbulkan risiko...

Prabowo Naikan Gaji Hakim sampai 280%, Supaya Tidak Bisa ‘Dibeli’

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar hakim menjadi sosok yang tidak bisa dibeli oleh siapapun. Oleh karena itu, ia mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan...

Jawa Barat Jadi Jalur Strategis Distribusi Rokok Ilegal, Cirebon dan Purwakarta Paling Banyak Peredarrannya

JAKARTA - Bea Cukai Jawa Barat mengingatkan ancaman hukuman terkait peredaran rokok ilegal. Bukan cuma produsen dan penjual, pemakai rokok ilegal pun terancam pidana. "Sesuai...

Peristiwa

Puluhan Siswa Purwakarta Keracunan Usai Santap Nasi Kotak di Acara Parade Drumband

PURWAKARTA - Suasana Puskesmas Maniis, Kabupaten Purwakarta, tampak penuh sesak pada Senin (20/10/2025) sore. ‎ ‎Pantauan Tribunjabar.id di lokasi, puluhan pelajar laki-laki dan perempuan terbaring di...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI