Kamis, Oktober 23, 2025
spot_img

Penyidik Polres Mulai Kasak-kusuk, Oknum Kasi Dinas Pertanian Minta Bantuan Ormas

Terkait dugaan gratifikasi Dinas Pertanian Karawang-Jawa Barat, yaitu dimana seorang oknum Kasi meminta 10% ‘fee proyek’ kepada pemborong yang dijanjikan akan mendapat proyek pekerjaan, penyidik Polres Karawang dikabarkan sudah kasak-kusuk untuk memulai melakukan penyelidikan.

Menanggapi kabar ini, Praktisi Hukum Sony Adiputra SH mengapresiasi langkah Aparat Penegak Hukum (APH), jika benar sudah mulai melakukan penyelidikan.

Pasalnya, dugaan gratifikasi oleh oknum Kasi di Dinas Pertanian Karawang ini sudah menjadi rahasia publik sejak tahun 2023. Sehingga korbannya juga diduga lebih dari satu dua orang.

“Jika APH sudah mulai melakukan penyelidikan, artinya informasi dugaan gratifikasi di Dinas Pertanian ini sudah bukan lagi opini, tapi fakta,” tutur Sony, Sabtu (26/4/2025).

“Apalagi setelah informasi ini mencuat di media massa. Para korbannya dikabarkan banyak yang tepuk tangan dan mulai berani berteriak,” timpalnya.

Kabar teranyar menyebut, oknum Kasi Dinas Pertanian ini meminta bantuan Ormas untuk menyelesaikan persoalannya. Sehingga pertanyaanya, kata Sony, melibatkan Ormas dalam persoalan ini kapasitasnya sebagai apa.

“Sebagai pengacaranya atau sebagai apa?. Makanya saya mendesak penyidik Polres mulai melakukan pemanggilan. Jangan sampai ini menjadi presenden buruk terhadap penegakkan hukum di Karawang. Karena isunya sudah jadi perbincangan banyak orang,” kata Sony.

“Jangan sampai kata orang, dingan APH ge caricing wae (APH diam saja tidak melakukan penyelidikan),” timpalnya.

Sony juga menilai, persoalan oknum Kasi rasa Kadis yang diduga mengatur proyek di Dinas Pertanian ini seperti melemparkan kotoran ke muka Bupati Karawang.

“Ya, satu sisi Bupati Karawang sedang gaspol banyak melakukan pembenahan. Tapi sisi lain masih ada saja oknum pejabatnya yang seperti ini,” sindir Sony.

Sementara, hingga berita ini masuk meja redaksi, belum ada jawaban konfirmasi dari Humas Polres Karawang, terkait kabar benar atau tidaknya penyidik Polres sudah mulai melakukan penyelidikan terhadap persoalan ini.***

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Kiyai Uyan Minta Politisasi Masjid Agung Segera Dihentikan

KARAWANG - Polemik dualisme SK DKM Masjid Agung atau Masjid Syekh Quro Karawang masih terus bergulir dan menuai sorotan publik. Kali ini giliran Ketua Jamiyyah...

KDM Kaget Sumber Air Aqua dari Sumur Bor, Bukan 100% Air Pegunungan Seperti di Iklan

SUBANG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan sidak ke pabrik air minum Aqua di Subang. Dalam kunjungan tersebut, ia menyoroti aktivitas industri yang dinilai dapat menimbulkan risiko...

Prabowo Naikan Gaji Hakim sampai 280%, Supaya Tidak Bisa ‘Dibeli’

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar hakim menjadi sosok yang tidak bisa dibeli oleh siapapun. Oleh karena itu, ia mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan...

Jawa Barat Jadi Jalur Strategis Distribusi Rokok Ilegal, Cirebon dan Purwakarta Paling Banyak Peredarrannya

JAKARTA - Bea Cukai Jawa Barat mengingatkan ancaman hukuman terkait peredaran rokok ilegal. Bukan cuma produsen dan penjual, pemakai rokok ilegal pun terancam pidana. "Sesuai...

Cek Duit Mengendap Rp 4,17 Triliun, Dedi Mulyadi Sambangi BI dan Kemendagri

JAKARTA  - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi akan menyambangi Bank Indonesia (BI) seusai menyampaikan paparan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) hari ini. Dedi mengaku...

Peristiwa

Puluhan Siswa Purwakarta Keracunan Usai Santap Nasi Kotak di Acara Parade Drumband

PURWAKARTA - Suasana Puskesmas Maniis, Kabupaten Purwakarta, tampak penuh sesak pada Senin (20/10/2025) sore. ‎ ‎Pantauan Tribunjabar.id di lokasi, puluhan pelajar laki-laki dan perempuan terbaring di...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI