Rabu, Oktober 22, 2025
spot_img

4 Pemain Diaspora Timnas Putri Jadi Starter Saat Lawan Kirgistan

JAKARTA – Garuda Pertiwi siap membuka langkah penting di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026 dengan menghadapi Kirgistan dalam laga perdana Grup D.

Bermain di kandang sendiri, Stadion Indomilk Arena, Minggu (29/6) pukul 20.00 WIB, skuad asuhan Satoru Mochizuki membawa semangat baru dan kekuatan segar berkat kehadiran empat pemain diaspora: Felicia de Zeeuw, Emily Nahon, Isa Warps, dan Iris de Rouw.

Pertandingan ini menjadi krusial karena hanya juara grup yang berhak melaju ke putaran final di Australia. Selain Kirgistan, Grup D juga dihuni oleh Pakistan dan Chinese Taipei.

Berita Lainnya  Timnas Gagal Lolos Piala Dunia, Patrick Kluivert Resmi Dipecat

Menatap laga ini, Indonesia datang dengan modal positif: tak terkalahkan dalam tujuh laga terakhir (4 menang, 3 imbang), termasuk hasil imbang 0-0 melawan Bangladesh pada Mei lalu. Sebaliknya, Kirgistan tengah dalam tren negatif dengan tujuh kekalahan beruntun di semua kompetisi.

Selain itu, empat pemain diaspora yang baru bergabung langsung masuk dalam skema utama pelatih Mochizuki. Mereka akan bahu-membahu dengan pilar-pilar berpengalaman seperti Zahra Muzdalifah, Claudia Scheunemann, dan Safira Ika.

Berita Lainnya  Timnas Gagal Lolos Piala Dunia, Patrick Kluivert Resmi Dipecat

Di pertandingan pertama ini, timnas putri menurunkan: Iris de Rouw (PG); Emily Nahon, Shafira Ika (C), Gea Yumanda, Zahra Musdalifah (Belakang), Isa Wraps, Viny Silfianus, Felicia, Rosdillah (Tengah), Claudia Scheunemann dan Sheva Imut (Depan)

Pelatih asal Jepang itu menegaskan targetnya: juara grup atau tidak sama sekali.

“Targetnya sudah tentu jadi juara grup. Saya lihat para pemain faham akan target itu dan mereka siap berjuang untuk mewujudkan hal itu,” tegas pelatih Mochizuki, Minggu (29/6) sebelum pertandingan.

Berita Lainnya  Timnas Gagal Lolos Piala Dunia, Patrick Kluivert Resmi Dipecat

Tak hanya harapan, semangat baru juga tengah diusung Garuda Pertiwi untuk menorehkan sejarah. Laga malam ini bukan sekadar pertandingan pembuka—ini adalah pernyataan bahwa sepak bola putri Indonesia siap bersaing di level tertinggi Asia. (PSSI)

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Bupati Bekasi Bantah Praktik Jual Beli Jabatan yang Disinggung Menkeu Purbaya

BEKASI - Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang memastikan tidak ada praktik jual-beli pada proses pengisian kursi jabatan di lingkup pemerintah daerah itu sebagaimana pernyataan...

Hari ke-2 Demo di PT. MIM, Massa Aksi Dijanjikan Mediasi Hari ini

HARI ke-2 aksi demonstrasi di PT. Multi Indo Mandiri (MIM), Desa Sumur Kondang, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Selasa (21/10/2025), ribuan massa kembali berkumpul di...

Dr. Gary : Judicial Review Kenaikan 620% Pajak Karawang ke MA Cacat Formil dan Materill, Seharunya…?

KARAWANG - Pakar Hukum Dr. M. Gary Gagarin Akbar, SH. MH ikut angkat bicara mengenai gugatan beberapa masyarakat melalui kuasa hukumnya ke Mahkamah Agung...

Sejumlah Akun Buzzer Penyebar ‘Meme Bahlil’ Dilaporkan ke Bareskrim

JAKARTA - Relawan Pilar 08 mengadukan sejumlah akun media sosial (medsos) yang menyebarkan meme dengan konten Menteri ESDM Bahlil Lahadalia ke Bareskrim Polri. Ketua Umum Pilar...

Perintah Prabowo Purbaya, Gunakan Uang Sita’an Korupsi Kelapa Sawit untuk LPDP

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sejumlah instruksi kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa  dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta Pusat,...

Peristiwa

Puluhan Siswa Purwakarta Keracunan Usai Santap Nasi Kotak di Acara Parade Drumband

PURWAKARTA - Suasana Puskesmas Maniis, Kabupaten Purwakarta, tampak penuh sesak pada Senin (20/10/2025) sore. ‎ ‎Pantauan Tribunjabar.id di lokasi, puluhan pelajar laki-laki dan perempuan terbaring di...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI