Rabu, Juli 23, 2025
spot_img

100 Hari Kerja, Askun Sarankan Bupati Aep Bikin Cell Center Khusus ‘Lapor Pak Bupati’

100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh – H. Maslani, banyak program pro rakyat yang sudah diluncurkan, baik di bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, ekonomi maupun lainnya.

Namun demikian, pemerhati pemerintahan Asep Agustian SH. MH menyoroti beberapa persoalan pembangunan yang masih sering dikeluhkan masyarakat, khsusunya mengenai persoalan infrastruktur, pendidikan dan pelayanan kesehatan.

Menyambung pernyataan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi yang menyatakan bahwa mayoritas pelayan rumah sakit daerah ‘kurang senyum’, Asep Agustian mengamini pernyataan tersebut.

Sehingga Askun (sapaan akrab) meminta Bupati Aep memanggil semua stakeholder rumah sakit daerah seperti RSUD Karawang, RS Rengasdengklok dan RS Paru Jatisari, untuk kembali menegaskan komitmen pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat.

Berita Lainnya  400 Ribu Orang 'Ngosrek Bareng', Purwakarta Pecahkan Rekor MURI

“Mengingat masih banyaknya keluhan pelayanan kesehatan dari masyarakat, bangunan komitmen pelayanan ini kembali harus dipertegas, sebelum nanti Pak Bupati juga mengevaluasi pelayanan kesehatan di rumah sakit swasta,” tutur Askun, Jumat (23/5/2025).

Atas persoalan ini, Askun juga menyarankan Bupati Aep untuk membuat call center khusus ‘Lapor Pak Bupati’. Yaitu dimana call center ini dapat dijadikan masyarakat sebagai media aduan yang bisa diketahui langsung oleh Bupati Aep.

“Saya kira kalau ada call center khusus seperti ini, nanti setiap keluhan yang dialami masyarakat bisa cepat ditanggapi dan ditangani” kata Askun.

“Jangan sedikit-sedikit lapor gubernur. Padahal kan Karawang punya bupati dan wakil bupati yang bertanggungjawab atas 2 juta lebih masyarakatnya,” timpalnya.

Berita Lainnya  Habin Rizieq Shihab Kembali Kritik Dedi Mulyadi

Menurut Askun, call center ‘Lapor Pak Bupati’ ini juga akan lebih mendekatkan Bupati dengan masyarakatnya, serta kembali mengembalikan kepercayaan publik terhadap pemerintahan.

“Coba buatkan saja call center Lapor Pak Bupati ini. Saya yakin nanti pasti ada psikologis berbeda antara kepercayaan masyarakat dengan pemimpinnya,” katanya.

Menurut Askun, 100 hari kerja Aep-Maslani ini barulah seumur jagung. Dan Bupati Aep bukanlah Superman yang bisa bekerja sendiri. Sehingga harus didukung penuh oleh para pejabat OPD-nya.

“Jangan sampai bupati sibuk kerja, para pejabatnya malah ‘ngarit’ mencari keuntungan pribadi, memanfaatkan kesibukan bupati. Ayo dukung-lah program Pak Bupati, jangan sibuk ngarit terus,” satir Askun.

Apabila ditemukan oknum pejabat seperti itu, Askun meminta Bupati Aep bisa bertindak tegas. Sehingga jangan sampai program ‘Karawang Maju’ terhambat oleh ulah segelintir oknum pejabat yang tidak memiliki moral dan tanggungjawab.

Berita Lainnya  Terbukti Cemari Sungai Citarum, PT. Pindo Deli 1 Disanksi Denda Rp 3,5 Miliar

“Saya berharapa jargon Karawang Maju bisa dibuktikan atas kepemimpinan Bupati H. Aep ini,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, kasus meninggalnya seorang bayi yang diduga akibat kurang sigapnya pelayanan RSUD Karawang sampai mengundang perhatian khusus Gubernur Jabar, Kang Dedi Mulyadi.

Orang tua si bayi yaitu Edwin Setiawan sampai dipanggil khusus KDM ke Lembur Pakuan. Sampai akhirnya KDM melakukan sidak ke RSUD Karawang.***

 

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Polres Karawang Lakukan Ground Breaking Pembangunan SPPG

KARAWANG - Demi menyukseskan program strategis nasional, Polres Karawang melaksanakan ground breaking pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), di Dusun Ranggon, Desa Sarijaya, Kecamatan...

400 Ribu Orang ‘Ngosrek Bareng’, Purwakarta Pecahkan Rekor MURI

PURWAKARTA – Kabupaten Purwakarta sukses mencatatkan sejarah dengan meraih Rekor MURI untuk kerja bakti bersih jalan dengan jumlah peserta terbanyak, yaitu lebih dari 400 ribu...

Muhammadiyah dan NU Keluhkan Kebijakan Dedi Mulyadi

BANDUNG - Dua organisasi masyarakat (ormas) Islam besar mengeluhkan kebijakan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi. Sosok yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) ini membuat...

Wali Kota Bandung Kembali Tolak Kebijakan KDM, Kali ini Soal Study Tour

BANDUNG - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, lagi-lagi tidak mau menjalankan kebijakan yang dikeluarkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Farhan memilih membebaskan sekolah di Bandung untuk...

Para Pengasuh Ponpes di Cirebon Keluarkan 5 Maklumat untuk Dedi Mulyadi

CIREBON - Pimpinan Pusat Majelis Komunikasi Alumni Babakan (Makom Albab) dan para pengasuh Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, mengeluarkan lima maklumat secara resmi...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI