KARAWANG – Rencana aksi unjuk rasa yang akan digelar oleh salah satu kelompok masyarakat di PT. Multi Indo Mandiri, Senin 20 Oktober 2025, mendapat kecaman dan penolakan dari ibu-ibu Kampung Karangjati, Desa Sumur Kondang, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.
Warga menilai aksi unjuk rasa kepada PT. MIM mengusik kenyamanan, dan hubungan baik antar warga dengan pihak industri, yang sudah terjalin sejak lama.
Purwaningsih, warga setempat menilai, aksi unjuk rasa dilakukan secara sepihak oleh Forum Warga Sumur Kondang.
Karena warga setempat tidak pernah tahu adanya forum tersebut. Terlebih, melakukan aksi kepada PT. MIM yang sering memberikan kontribusi kepada lingkungan.
“Sekitar 90 persen warga Kampung Karangjari dan Desa Sumur Kondang itu bekerja di PT MIM. PT MIM banyak berkontribusi untuk warga dalam perayaan hari besar. Bahkan kerap memberikan pemeriksaan kesehatan gratis,” katanya.
Menurutnya, warga setempat tidak memiliki masalah dengan PT MIM. Ia juga meminta jangan ada pihak luar yang membuat gaduh lingkungan. Warga juga sudah meminta agar kepala desa merespon penolakan aksi unjuk rasa.
Purwaningsih mempertanyakan masyarakat yang mengatasnamakan warga Sumur Kondang untuk melakukan aksi unjuk rasa.
“Mewakili kepentingan siapa mereka? Kami tidak ingin diusik. Kami sudah berdampingan dengan baik dengan PT MIM,” ujarnya.
Menurut warga setempat, PT MIM merupakan salah satu perusahaan yang kerap memberikan kontribusi kepada masyarakat.
Selain itu, PT. MIM juga telah menerima sejumlah penghargaan CSR, piagam penghargaaan penerimaan lapangan pekerjaan warga Karawang melalui aplikasi Infoloker Karawang dan banyak lainnya. (Naz)