Kamis, Juli 31, 2025
spot_img

Wabup Bekasi Dorong Generasi Muda Terlibat Aktif di Sektor Pertanian

BEKASI – Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, mendorong generasi muda untuk terlibat aktif dalam sektor pertanian sebagai langkah strategis membangkitkan ekonomi desa dan memperkuat ketahanan pangan daerah. Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan Gelar Produk Pertanian dan Peternakan di Sentra Agribisnis Pertanian, Kecamatan Cibarusah, Rabu (30/7/2025).

Asep menekankan pentingnya transformasi pertanian dari sistem konvensional menuju model pertanian modern berbasis teknologi, inovasi, dan kewirausahaan. Ia menyebut bahwa regenerasi petani menjadi tantangan nyata yang harus dijawab dengan pendekatan kreatif dan adaptif terhadap perubahan zaman.

“Pertanian hari ini tidak cukup hanya dengan mencangkul dan menanam. Anak muda harus melihat pertanian sebagai ruang inovasi, seperti pemanfaatan teknologi IoT, pertanian presisi, hingga agribisnis berbasis UMKM,” ujarnya.

Ia mencontohkan strategi pengolahan hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah sebagai salah satu cara agar generasi muda tertarik. “Millenial harus turun ke sawah, ubah dari padi menjadi beras, kemas dengan baik, lalu pasarkan ke warung makan sekitar atau atur dalam Perdes agar masyarakat membeli produk lokal. Ini akan memutar roda ekonomi desa,” tambahnya.

Wabup juga mengungkapkan bahwa dari total 57 ribu hektare lahan pertanian di Kabupaten Bekasi, sebanyak 35 ribu hektare akan dilindungi dalam Peraturan Daerah (Perda) sebagai upaya perlindungan lahan produktif. Langkah ini menjadi bagian dari roadmap Kabupaten Bekasi dalam mewujudkan diri sebagai sentra produksi pangan nasional.

“Ke depan, kita juga akan dorong pembangunan sumur satelit tenaga surya di wilayah rawan kekeringan agar sawah tetap terairi dan panen bisa tiga kali setahun. Ini akan dibarengi dengan edukasi pertanian dari para penyuluh yang disiapkan oleh Dinas Pertanian,” jelas Asep.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Abdilah Majid, menyampaikan bahwa kegiatan Gelar Produk Pertanian dan Peternakan tahun ini bertujuan untuk memfasilitasi promosi dan edukasi sektor pertanian, khususnya di wilayah Cibarusah.

“Pertama, kita ingin memfasilitasi penyaluran informasi pasar bagi produk pertanian dan peternakan. Kedua, kita dorong edukasi teknologi pertanian kepada petani dan masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi sarana pertukaran informasi dan inovasi antar Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di setiap kecamatan guna memperkuat sektor pertanian secara kolektif.***

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Rp 15 Miliar Digelontorkan untuk Bangun Underpass Gorowong

KARAWANG - Menggunakan APBD Karawang, Pemkab Karawang menggelontorkan Rp 15 miliar untuk pembangunan underpass di bawah perlintasan rel kereta api Gorowong di wilayah Warungbambu. Lintasan...

Deklarasi Anti Narkoba BNN Karawang Dibarengi Pagelaran Seni

KARAWANG - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Karawang menggelar Pagelaran Seni dan Deklarasi Anti Narkoba yang bertempat di Kantor BNN Karawang, pada Rabu, 30...

624 Pekerja non-ASN Pemkab Bekasi Terima BSU

BEKASI - Sebanyak 624 pekerja non-ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia Cabang Cikarang....

Sidak di Pasar Tambun Selatan, Satgas Pangan Temukan Praktek Curang Pedagang Beras

BEKASI - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Bekasi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Modern Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pada Rabu (30/7/2025). Saat sidak itu...

Kemenag Pastikan Ponpes Tempat Pencabulan Santriwati Belum Miliki Izin

PURWAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Purwakarta memastikan pondok pesantren tempat SS (52) oknum pimpinan pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta yang...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI