Jumat, Juli 25, 2025
spot_img

Viral WNA Mabuk Mengamuk, Pukul Pekerja, Sandera Anak hingga Mandi Minyak Goreng

Suasana siang di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, mendadak berubah mencekam pada Senin (21/4/2025) lalu.

Seorang pria warga negara asing (WNA) asal Ghana mengamuk tanpa kendali dengan memukul pekerja yang sedang mengecat hingga menyandera anak sendiri.

Awal kekacauan, pemukulan tanpa alasan Insiden bermula saat seorang petugas tengah mengecat di salah satu lantai apartemen pada pukul 14.00 WIB.

Tanpa alasan yang jelas, WNA tersebut tiba-tiba memukul sang pekerja menggunakan tongkat besi.

“Hari ini tadi, ada petugas cat sedang bekerja di lantai tersebut. Entah kenapa, ia memukul petugas dengan tongkat besi,” tutur Hilman Luthfi (31), saksi mata yang juga merupakan warga Kalibata City, kepada Kompas.com.

Berita Lainnya  Pekerja Pariwisata dan Sopir Bus Demo Dedi Mulyadi

Anak Dijadikan Tameng

Tak lama setelah insiden pemukulan, pihak pengelola apartemen, petugas kepolisian, dan Imigrasi langsung bergerak ke lokasi.

Namun, respons pelaku justru semakin membahayakan: ia menyandera anaknya sendiri sambil mengacungkan pisau, diduga untuk menghalangi penangkapan.

“Di sini kondisi semakin parah karena ada situasi penyanderaan. Diduga ia menyandera anaknya sendiri dengan todongan pisau agar menjadi tameng ia lari ke mobilnya,” kata Hilman.

Pelariannya tak berhenti di sana. Saat dikejar petugas, pelaku melarikan diri menuju sebuah supermarket di Kalibata City Square.

Berita Lainnya  Anak Kades di Majalengka Korupsi Dana Desa, Uang Dipakai Judol hingga Beli Diamond Game Mobile Legend

Di sinilah amukannya mencapai puncak. Ia melepaskan bajunya, menyisakan hanya celana, lalu menyiramkan minyak ke tubuhnya sebelum merusak etalase.

“Anehnya ia sudah berlumuran minyak dan tanpa busana. Di sana, ia mengamuk lagi. Banyak etalase pecah dan rusak,” kata Hilman.

Dua korban luka, pelaku diduga mabuk Hilman menyebut, akibat kekacauan itu, dua orang mengalami luka, satu di bagian muka dan satu lagi di kaki.

Sementara itu, Kapolsek Pancoran Kompol Mansur menyampaikan, pelaku diduga berada dalam pengaruh alkohol dan berusaha menghindar dari penangkapan dengan melumuri tubuhnya menggunakan minyak goreng.

Berita Lainnya  Ombudsman Ingatkan Kebijakan KDM Agar Tak Tabrak Aturan SPMB

“Mau kita amankan dia kabur. Setelah dia kabur, kita kejar. Kita kejar dia mandi minyak supaya badannya licin,” ujar Mansur.

Mansur menambahkan, latar belakang pelaku mengamuk diduga bermula dari cekcok rumah tangga.

Sumber : Kompas

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Soroti Polemik di PT. FCC Indonesia, KBC : Ini Bukti Lemahnya Pengawasan Disnaker

KARAWANG - Karawang Budgeting Control (KBC) menyoroti kasus rekrutmen tenaga kerja di PT. FCC Indonesia yang menggandeng Balai Latihan Kerja (BLK) di luar Kabupaten...

Bupati Aep Tegaskan Rekrutmen Tenaga Kerja Harus Prioritaskan Warga Lokal

KARAWANG - Terkait polemik rekrutmen tenaga kerja di PT. FCC Indonesia yang lebih mempekerjakan tenaga kerja di luar Karawang, Bupati H. Aep Syaepuloh angkat...

Setelah Dipolisikan, Manager HRD PT. FCC Indonesia Minta Maaf

KARAWANG - Atas pernyataanya yang dinilai merendahkan martabat orang Karawang, Manager HRD/GA PT. FCC Indonesia bernama Oktav Ardiansyah dipolisikan LBH Bumi Proklamasi, Kamis (24/7/2025). Pernyataan...

Arti Simbol ‘Angka 80’ di Logo Peringatan HUT Kemerdekaan RI

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan tema dan logo peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Istana Negara,...

Reses di Anggadita, Dea Eka Dorong Pengembangan UMKM Lewat Koperasi Desa Merah Putih

KARAWANG - Reses III Tahun Sidang 2025 Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Dea Eka Rizaldi SH berlangsung di Aula Kantor Desa Anggadita Kecamatan Klari. Di...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI