Suasana siang di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, mendadak berubah mencekam pada Senin (21/4/2025) lalu.
Seorang pria warga negara asing (WNA) asal Ghana mengamuk tanpa kendali dengan memukul pekerja yang sedang mengecat hingga menyandera anak sendiri.
Awal kekacauan, pemukulan tanpa alasan Insiden bermula saat seorang petugas tengah mengecat di salah satu lantai apartemen pada pukul 14.00 WIB.
Tanpa alasan yang jelas, WNA tersebut tiba-tiba memukul sang pekerja menggunakan tongkat besi.
“Hari ini tadi, ada petugas cat sedang bekerja di lantai tersebut. Entah kenapa, ia memukul petugas dengan tongkat besi,” tutur Hilman Luthfi (31), saksi mata yang juga merupakan warga Kalibata City, kepada Kompas.com.
Anak Dijadikan Tameng
Tak lama setelah insiden pemukulan, pihak pengelola apartemen, petugas kepolisian, dan Imigrasi langsung bergerak ke lokasi.
Namun, respons pelaku justru semakin membahayakan: ia menyandera anaknya sendiri sambil mengacungkan pisau, diduga untuk menghalangi penangkapan.
“Di sini kondisi semakin parah karena ada situasi penyanderaan. Diduga ia menyandera anaknya sendiri dengan todongan pisau agar menjadi tameng ia lari ke mobilnya,” kata Hilman.
Pelariannya tak berhenti di sana. Saat dikejar petugas, pelaku melarikan diri menuju sebuah supermarket di Kalibata City Square.
Di sinilah amukannya mencapai puncak. Ia melepaskan bajunya, menyisakan hanya celana, lalu menyiramkan minyak ke tubuhnya sebelum merusak etalase.
“Anehnya ia sudah berlumuran minyak dan tanpa busana. Di sana, ia mengamuk lagi. Banyak etalase pecah dan rusak,” kata Hilman.
Dua korban luka, pelaku diduga mabuk Hilman menyebut, akibat kekacauan itu, dua orang mengalami luka, satu di bagian muka dan satu lagi di kaki.
Sementara itu, Kapolsek Pancoran Kompol Mansur menyampaikan, pelaku diduga berada dalam pengaruh alkohol dan berusaha menghindar dari penangkapan dengan melumuri tubuhnya menggunakan minyak goreng.
“Mau kita amankan dia kabur. Setelah dia kabur, kita kejar. Kita kejar dia mandi minyak supaya badannya licin,” ujar Mansur.
Mansur menambahkan, latar belakang pelaku mengamuk diduga bermula dari cekcok rumah tangga.
Sumber : Kompas